Dua Puluh Empat

5.7K 494 32
                                    

Ara datang 15 menit sebelum bel berbunyi, kenapa? Karena ia malas di tanya-tanya. Dan ia masih mengantuk karena semalam ia melanjutkan belajarnya yang belum selesai.

"Anjir lo ya dateng siang amat" protes Fika

"Ngantuk gue tuh" jawab Ara

"Vitamin ada?"

"Ga main vitamin gue mah"

"Bocah kayak dia ko pake vitamin" celetuk Ica

"Iya juga ya" respon Putri.

Ara memainkan ponselnya saat yang lainnya masih sibuk belajar ataupun membuat vitamin.

"Aya" tegur seseorang di depan Ara

Hanya ada satu orang yang memanggilnya seperti itu. Maka dari itu Ara tidak terlalu memperdulikannya.

"Aya" tegur orang itu lagi.

"Hm" gumam Ara

"Parfum gue di bawa ga?"

Ara mendongakkan kepalanya dan terlihat Lunar dengan wajah datarnya.

"Engga, tapi klo jaket lo bawa. Lo ga masuk angin kan ya?" tanya Ara

"Engga, yaudah mana jaket gue?" pinta Lunar

Ara membuka tasnya dan mengeluarkan jaket Lunar yang ia bawa. Ia memberikan jaket tersebut pada Lunar.

"Makasih ya" kata Ara

"Kembali kasih, lo bawa kendaraan?"

"Bawa, kenapa?"

"Nanya doang, yaudah gue ke kelas dulu"

"Iya, parfum lo besok ya"

"Atur aja"

Tanpa mereka sadari seseorang menatap ke arah mereka sedari tadi. Pandangannya tak pernah lepas sedari Ara datang dan sampai Lunar pergi dari hadapan Ara.

"Jadi ini gimana Va?" tanya orang di sampingnya.

"Eh? Ya gitu Ris, kan tadi udh di jelasin"

"Ohh ya ya ya"

"Riva, bisa ngomong bentar?" tanya seseorang di hadapan Riva.

"Bisa Nin. Bentar ya Ris"

Haris hanya menganggukkan kepalanya. Sementara Anin dan Riva menjauh dari sana. Keduanya duduk di kursi yang ada di pinggir lapangan.

"Kenapa Nin?" tanya Riva langsung

"Makin deket aja sama Haris, aku di lupain" protes Anin

"Eh? Engga gitu Nin, kan Haris anak baru jadi aku lebih sering sama dia buat ya bantu dia belajar juga. Gitu" jelas Riva

"Iya-iya ga masalah, aku cuma mau tau alesannya aja ko. Jadi sudah belajar kah?"

"Udah dong, kamu?"

"Lumayan lah, kemaren jalan sekalian belajar bareng sama Putri"

"Makin nempel aja haha awet-awet ya"

"Pasti"

Tak lama bel masuk berbunyi membuat seisi sekolah bersorak ramai. Murid-murid masuk ke dalam ruang ujian masing-masing. Duduk di kursi yang sudah di tentukan dengan tenang.

Kemudian pengawas pun masuk ke dalam ruang ujian yang ada. Dan ujian pun di mulai.

*****
Jam istirahat memasuki waktunya, Ara yang sudah selesai sedari tadi sudah menghilang entah kemana. Sedangkan 3 sahabatnya kini berada di luar ruang ujian.

Imbang Berbalas GXG [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang