Dua Puluh Lima

5.8K 454 61
                                    

Ara berlarian di koridor rumah sakit setelah mendapat kabar bahwa Lunar masuk rumah sakit. Ara yang selepas ujian tadi langsung menuju ruang ujian Lunar pun di buat terkejut karena salah satu siswi memberitahunya kalau Lunar tidak mengikuti ujian karena masuk ke rumah sakit semalam.

Ara membuka pintu kamar rawat inap Lunar dan bisa ia lihat Lunar yang sedang duduk bersandar sambil membaca buku dengan selang infus di punggung tangannya.

"Bego lo bikin gue khawatir aja" protes Ara

"Lo ngapain disini?"

"Khawatir bego sama lo. Kenapa lo?"

"Gapapa, mana parfum gue?"

"Heran ya lo masih ada mikirin parfum"

Ara membuka tasnya dan mengeluarkan parfum milik Lunar yang memang ia bawa. Di berikannya parfum tersebut kepada Lunar.

"Mahal nih" kata Lunar

"Bodo amat bukan gue ini yang beli"

Lunar kembali fokus membaca bukunya dan Ara memainkan ponselnya.

"Udah makan lo?" tanya Ara

"Udah. Gimana ujian tadi?"

"Lumayan mtk nya. Gaada yang jagain lo nih?"

"Ada tadi tapi udah pergi lagi, kenapa?"

"Gue disini ya"

"Hm"

Ara kembali memainkan ponselnya, ia membuka chat group bersama 3 sahabatnya.

GaPernahJelas.com

Guys.

Fika : Paan?

Ica : Paan?.2

Putri : Paan?.3

Sini rumah sakit, recokin Lunar.

Putri : Otw.

Fika : Nebeng woy

Ica : Nebeng woy.2

Putri : Bayar.

Ica : Gampang.

Fika : Gampang.2

Putri : Oke.

Gece elah, bawa makanan ye.

"Sibuk bener" ledek Lunar tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.

"Engga juga"

"Gimana lo sama Riva? Gue liat kemaren lo pulang bareng"

"Ya masih begitu aja. Lo kenapa sih bisa masuk rumah sakit?"

"Kepengen"

"Terserah lo aja anjir"

Lunar hanya terkekeh pelan melihat Ara yang kesal terhadapnya.

"Lo tau darimana gue disini?" tanya Lunar

"Anak kelasan lo"

Imbang Berbalas GXG [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang