Sepuluh

8K 609 46
                                    

Mobil Ara terparkir di sebuah rumah sederhana dengan cat pagar berwarna hitam. Ara mematikan mesin mobilnya dan menoleh ke arah orang yang ia antar.

Perjalanan yang sangat menguras tenaga dan emosi, bayangkan saja ia harus terjebak dalam kemacetan ibu kota selama satu setengah jam.

Ara tersenyum manis kepada orang di hadapannya kini, mengingat betapa mudahnya ia berbagi cerita dengan orang lain selain 3 sahabatnya.

"Sampai" kata Ara

"Makasih ya"

"Sama-sama dan maaf ya Riva jadi kemaleman gini pulangnya"

"Gapapa ko Ra. Kamu mau mampir? Sekalian makan malam"

"Terima kasih tapi kayaknya gue harus pulang sekarang, takut makin malem sampe rumah" jelas Ara

"Ah iya gapapa ko, sekali lagi maaf ya"

"Iya sama-sama. Besok gue jemput ya?"

"Hah?"

"Besok gue jemput"

"Gausah Ra, aku bisa naik ojek ko"

"Gapapa, pokoknya besok gue jemput. Gue ga terima penolakan"

"Yaudah besok aku tunggu" kata Riva pasrah

"Good, yaudah kalo gitu gue pulang ya"

"Iya, nite Ara"

"Nite too Va"

Riva membuka seatbeltnya dan langsung keluar dari mobil Ara. Ara menghidupkan kembali mobilnya dan suara deru mesin mobil pun terdengar.

Ara menekan klakson mobilnya sebagai tanda pamit dan langsung meninggalkan rumah Riva menuju rumahnya.

*****
Keesokan harinya...

Riva sedang melaksanakan rutinitas paginya bersama sang keluarga, yakni sarapan bersama.

"Kemarin kenapa pulang larut?" tanya ibu Riva

"Nemenin Ara lagi sedih"

"Kenapa?"

"Ihh ibu mau tau aja deh hahaha"

"Yee kamu ini. Terus kamu pulang sama siapa?"

"Di anter Ara sampe depan rumah"

"Baik"

"Emang"

"Cepat habiskan, ayah udah mau selesai nih" kata ayah Riva

"Ayah duluan aja gapapa, Riva nunggu Ara ko. Semalem Ara bilang mau jemput"

"Yaudah, ayah berangkat duluan ya"

Ayah Riva pun berangkat terlebih dahulu menyisakan Ibu dan Riva yang masih melanjutkan kegiatan makannya.

Tok tok tok..

Terdengar suara pintu di ketuk. Riva hendak beranjak untuk membuka pintu tapi ibunya menahan.

"Kamu abisin dulu, biar ibu yang buka"

"Iya bu"

Ibunya Riva bergegas menuju ruang tamu dan membukakan pintu.

"Permisi tante," sapa seseorang yang ada di depan pintu.

"Nak Ara ya?"

"Iya tante, Rivanya ada?"

"Masih makan tadi, ayo masuk dulu" ajak Ibu Riva.

Ara tersenyum kemudian mengikuti Ibu Riva menuju ruang makan. Riva yang tengah meminum susunya sampai tersedak saat melihat Ara tersenyum manis ke arahnya.

Imbang Berbalas GXG [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang