Typo bertebaran, tanpa proses edit. Harap maklum dan mohon di maafkan yaaa
----------
Ara menggandeng tangan Riva lembut menyusuri koridor sekolah menuju kelas mereka. Seperti hari kemarin, banyak bisik-bisik yang mengarah kepada mereka berdua. Namun lagi dan lagi Ara hanya menganggapnya seperti angin lalu, berbeda dengan Riva yang masih saja risih akan hal tersebut.
Sesampainya di kelas, mereka berdua duduk di tempat masing-masing. Ara langsung di goda oleh 3 sahabat baiknya.
"Ciee dateng gandengan tangan" goda Putri
"Ciee dua hari ini dateng barengan mulu" kata Ica
"Ciee kayaknya bentar lagi udah ga jomblo lagi nih" Kata Fika
"Emang udah engga" jawab Ara santai
3 sahabatnya langsung terdiam dan saling menatap satu sama lain.
"Nanti sore kita ke kafe abang sepupu gue, gue yang traktir" kata Ara
"Are you serious?" tanya Fika
"Yes, I am" jawab Ara
"Dalam rangka?" tanya Ica
"Pj buat kalian atas jadiannya gue sama ya kalian tau lah" jawab Ara
"JADI LO BENERAN UDAH SAH?" teriak Putri tiba-tiba yang langsung membuat seisi kelas menengok ke arah mereka
Pletak!
"Adaw sakit bego" keluh Putri yang mendapat jitakkan dari Ara
"Jangan teriak dongo"
"Hehe sorry Ra"
"Kapan?" tanya Ica
"Semalem"
"Semoga langgeng yee" kata Fika
"Aamiin"
Ara menelungkupkan wajahnya, bersiap untuk tidur sebelum hjam pertama di mulai. 3 sahabat Ara saling memandang satu sama lain, senyum licik terlihat jelas di wajah mereka.
Setelah mereka mengangguk bersama, Fika menaiki mejanya. Sontak saja ia menjadi pusat perhatian seisi kelas, banyak tatapan bertanya yang di perlihatkan.
"Attention please!!" teriak Fika
"Hari ini Ara bakal bayarin semua makan kalian di kantin guys, so nikmatin makanan kantin di jam istirahat yaaaaaa" lanjutnya
"Wahh makan enak"
"Sik asik makan gratis"
"Wuihhh kane nih makan banyak"Berbagai macam respon keluar dari mulut seisi kelas, Riva dan Anin sempat bingung setelah mendengar itu semua. Sementara Ara sendiri sudah menahan ketawanya sendiri.
"Sialan" gumamnya pelan.
*****
Seperti apa yang Fika teriakkan pagi tadi di kelas, kini semua teman kelas Ara menyerbu pedagang-pedagang di kantin. Ucapan makasih di sampaikan dari teman-teman kelasnya setelah mendapatkan makanan.Di meja Ara sendiri sudah ada 6 gadis termasuk dirinya yang sedang menikmati makanannya. Namun Ara yang sedari tadi mendapatkan ucapan terima kasih, mengakibatkan dirinya menjadi tersendat-sendat dalam memakan makanannya.
Riva yang memperhatikan kekasihnya itu, berinisiatif mengambil semangkuk bakso milik Ara.
"Ehh mau apa?" tanya Ara
"Diem, buka mulutnya" titah Riva
Ara membuka mulutnya dan Riva dengan sigap menyuapi Ara. Yang lainnya hanya memperhatikan mereka berdua sambil menahan senyum dan tawa mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imbang Berbalas GXG [COMPLETE]
Teen FictionKetika menunggu menjadi hal menyakitkan namun usaha tak mengkhianati, menunggu pun menjadi hal menyenangkan pada akhirnya. Ketika itu pula, perasaanku Imbang Berbalas.