Dua Puluh Sembilan

5.2K 434 42
                                    

Typo berserakan.

----------
Kegiatan Ujian Akhir Semester sudah selesai, murid-murid pun banyak yang berada di luar kelas. Ada juga yang memilih untuk di kantin maupun perpustakaan, seperti Ara. Ara lebih memilih perpustakaan di banting ke kantin bersama sahabat-sahabatnya.

Di tangannya sudah ada buku sejarah, ia membaca cepat tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Disampingnya ada es teh manis kesukaannya serat air mineral yang akan ia minum setelah es teh manisnya habis, ia sangat menjaga kesehatannya betul-betul. Maka jika ia jatuh sakit, ada yang salah dengan pola makannya, pola tidur dan berbagai alasan lainnya yang bisa saja menyebabkan ia sakit.

Ia sendiri sudah membaca 2 buku yang di lahapnya habis sedari ia datang ke sekolah hingga saat ini. Membaca bukan lah kegemarannya melainkan keharusan untuknya.

Dari arah luar perpustakaan, sahabat-sahabat Ara sudah mengintip ke dalam perpustakaan mencari keberadaan Ara. Mereka bertiga anti sekali untuk masuk ke dalam perpustakaan jika bukan suatu hal yang wajib dan harus.

"Ish si Ara duduk dimana sih?" kesal Fika

"Au dah" jawab Putri

"Kamu masuk sana, kamu kan pinter cocok lah masuk perpus" kata Fika pada Ica

"Males banget" respon Ica

Dari kejauhan ada Kayla dengan beberapa buku yang di peluknya di dada, 3 sahabat ara saling pandang dan mengangguk seraya tersenyum licik. Saat Kayla sudah dekat dengan depan pintu perpustakaan, Fika langsung mencegatnya.

"Apa?" tanya Kayla tanpa basa basi

"Tolong panggilin Ara di dalem, please" kata Fika

"Iya, awas berat nih bukunya"

"Oke, thanks Kay"

Kayla masuk ke dalam perpustakaan dan sempat berbincang dengan petgas perpustakaan mengenai pengembalian buku yang ia bawa. Setelahnya Kayla pamit permisi dan masuk lebih dalam ke dalam perpustakaan. Ia mencari keberadaan Ara yang sebetulnya ia sangat tahu Ara dimana. Dari dulu setiap ke perpustakaan, tempat Ara biasa membaca di perpustakaan tidak pernah berubah.

"Ra" tegur Kayla

"Astaga kaget gue" kejut Ara

"Maaf. Di cariin tuh di depan, 3 orang"

"Ohh anak curut ya?"

"Haha iyaa"

"Yaudah beresin ini dulu, duluan aja Kay"

Kayla menganggukkan kepalanya dan pergi meninggalkan Ara, jika bertanya perasaan pada Ara saat ini seperti apa? Jawabannya masih sama, dia masih menaruh hati dan perasaan pada Ara. Sebisa mungkin ia menahan perasaanya karena menghargai Adam yang kini adalah kekasihnya.

"Mana Aranya?" tanya Putri

"Nanti juga keluar" jawab Kayla

"Eh Kay, emang Adam punya adek ya?"

"Punya, itu si Haris yang anak baru" jawab Kayla

"Gue baru tau" celetuk Ica

"Adek tiri"

"Pantesan" kata mereka bertiga kompak

"Santai aja dong, kompak amat hahaha"

Tak lama kemudian, Ara keluar dari perpustakaan sambil membawa buku perpustakaan yang ia pinjam.

"Betah bener lo disini" kata Putri

"Cuma disini gue bebas suara berisik kalian" jawab Ara

"Sialan"

Imbang Berbalas GXG [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang