Empat Puluh Satu

4.5K 423 38
                                    

HELLO, I'M BACK!!!

-----------------------------------
Ara berjalan dengan santai di koridor sekolahnya, membalas satu per satu sapaan yang di tujukan padanya. Senyum menghiasi wajahnya pagi ini tidak seperti semalam yang menangis tersedu. Di sampingnya ada Lunar dengan tangan Lunar yang ia genggam.

Pagi ini Ara berangkat bersama dengan Lunar, ia terlalu malas untuk membawa mobilnya. Maka dari itu ia menghubungi Lunar untuk menjemputnya.

Kaki Ara berhenti yang otomatis juga kaki Lunar berhenti. Di depan mereka ada Riva dan Anin. Riva menatap nanar pada Ara terlebih lagi saat arah pandangan matanya turun pada kedua tangan Ara dan Lunar yang bergandengan.

Lunar yang mengerti arti tatapan dari Riva pun berusaha melepas genggaman tangannya yang sedari tadi sebenernya Ara genggam, namun Ara malah semakin mengeratkan genggamannya. Tatapan Ara sendiri hanya datar pada Riva.

Ara menarik tangan Lunar lalu masuk ke dalam kelas. Di dalam kelas ada 3 sahabat Ara yang sudah datang terlebih dahulu. Riva hanya bisa menatap nanar pada punggung Ara yang menjauh darinya.

"Aya, itu pacar lo--"

"Just shut up!" sela Ara pada ucapan Lunar

Lunar menutup mulutnya rapat, ia memilih menelungkupkan wajahnya pada lipatan kedua tangannya di meja. Sedangkan 3 sahabat Ara bertanya-tanya akan sikap Ara yang acuh pada Riva.

"Ada masalah sama Riva?" tanya Putri lembut pada Ara

"Engga" jawab Ara

"Terus kenapa acuh gitu? Ga biasanya"

"Gapapa"

Anin dan Riva masuk ke dalam kelas Ara, Riva berhenti tepat di samping Ara sementara Ara menyibukkan diri dengan bermain ponsel.

"Ra, biar aku jelasin dulu" kata Riva lirih

"Hm" gumam Ara

"Ra, aku...aku ga ngapa-ngapain sama dia"

Ara tersenyum miring, ia menaruh ponselnya lalu menoleh pada Riva yang tengah menatapnya sendu.

"Udah?" tanya Ara

"A..aku--"

"Diem" sela Ara pada ucapan Riva

Ara berdiri dari duduknya, menatap Riva sengit. Dalam benaknya, terlintas singkat kejadian semalam yang kembali membuatnya sakit.

"Aku.kecewa.sama.kamu" kata Ara penuh penakanan setiap katanya.

"Kejadiannya terlalu cepet Ra, aku juga udah usaha buat lepas dari dia tapi dia makin nahan aku" jelas Riva

Keadaan bertambah panas ketika Haris memasukki kelas. Ara melihat ke arah Haris dengan tatapam tajam, mengingat bibir gadisnya di cium olehnya membuat Ara murka. Melihat Haris, seketika ia menjadi malas untuk bersekolah hari ini.

"Gue absen!" kata Ara lalu mengambil tasnya kemudian pergi keluar kelas.

"Ra!" teriak Riva namun tak di hiraukan oleh Ara.

Tubuh Ara menghilang seiring ia keluar dan menjauh dari kelas. Riva sudah menangis dalam pelukan Anin.

"Gue absen!" kata Fika lalu menyusul Ara secepat mungkin.

"Ada apa sebenernya?" tanya Putri

Tiba-tiba Lunar berdiri dari duduknya lalu menghampiri Haris yang sudah memainkan ponselnya.

"Brengsek!" desis Lunar

BUG!

Lunar meninju pipi Haris dengan keras membuat Haris terhuyung dari duduknya, ponselnya terlepas dari genggamannya.

Imbang Berbalas GXG [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang