Delapan Belas

6.6K 490 22
                                    

Typo bertebaran. Harap maklum tanpa proses edit. Terima kasih.

----------

Ara belari di sepanjang koridor rumah sakit, diikuti oleh 3 sahabatnya. Ia mendapat kabar bahwa mamanya terjatuh dari tempat tidur dan langsung pingsan ditempat.

"Mama gimana mbok?" tanya Ara dengan nafas tersengal ketika sampai di ruang periksa sang mama.

"Belum tau non, masih di tangani dokter. Non saya minta maaf, saya lalai menjaga ibu" jawab mbok

"Coba mbok ceritakan, gimana bisa mama jatuh?"

"Saya juga gatau non, pas saya masuk kamar ibu. Ibu udah tergeletak di lantai non, saya langsung teriak minta tolong non."

"Bukan salah mbok ko" jawab Ara

Ara menunggu dengan cemas di depan pintu, mondar mandir sambil berdoa untuk keselamatan sang mama.

Ceklek.

Pintu terbuka dan keluarlah tantenya yang berprofesi sebagai dokter yang menangani sang mama. Ara menatap tantenya denga tatapan tanya.

"Gimana tante?" tanya Ara

"Mama kamu gapapa ko, kepalanya sedikit terbentur. Mungkin sewaktu jatuh, kepalanya mengenai lantai"

"Tapi gapapa kan tan?"

"Gapapa Ara"

"Masuk boleh?"

"Silakan"

Ara masuk ke dalam ruang rawat mamanya, di lihatnya sang mama yang memejamkan matanya. Tubuh sang mama yang semakin kurus membuat Ara semakin tidak tega.

Ara duduk di kursi di samping brankar sang mama, memegang tangannya dengan lembut.

"Cepet sembuh ma" kata Ara lirih

"Hm Ra, gue sama yang lain tunggu di luar ya. Kabarin gue aja kalo ada apa-apa" kata Fika

"Iya. Thanks ya"

3 sahabatnya keluar dari kamar rawat mama Ara meninggalkan Ara menunggu sang mama di dalam kamar rawat.

Drt..drt..

Ponsel Ara bergetar di dalam saku seragamnya, ia mengambil ponselnya.

CeweAjaib.

Nanti aku ke rumah sakit sama Anin pulang sekolah. Kamu jangan lupa makan siang ya.

Ara tersenyum membaca pesan singkat dari kekasihnya dan segera membalasnya.

Hati-hati di jalan. Kamu juga jangan lupa makan siang.

Ara memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku dan melihat kembali ke arah sang mama.

"Ma, Ara udah bisa lupain Kayla. Mama ga perlu lagi hapusin airmata Ara dan nenangin Ara kalo lagi nangis karena Kayla. Ara punya Riva sekarang, Ara sayang Riva ma"

*****
Riva Pov

Aku sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit tempat mama Ara di rawat. Tadi di sekolah sewaktu pelajaran bahasa inggris, Ara di panggil oleh guru piket.

Tiba-tiba Ara langsung masuk kembali ke dalam kelas dan mengambil tasnya. Ia bergegas menuju Ma'am Wati untuk meminta ijin keluar kelas. Tetapi tak lama, 3 sahabatnya langsung keluar dari kelas tentu saja dengan ijin Ma'am Wati juga.

Aku yang awalnya tidak tahu apa yang terjadi menjadi tahu ketika Anin menanyakan kepada Putri dan di jawab oleh Putri kalau mama Ara masuk rumah sakit.

Imbang Berbalas GXG [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang