Dua Puluh Tiga

5.6K 480 59
                                    

Typo berserakan!!

----------------------------


Tak terasa waktu berlalu dengan cepat. Seolah waktu berbuat curang dengan cara mempercepatnya, namun tidak, waktu berdetik dengan benar. Siang berubah malam, malam berubah siang. Waktu seakan kurang bersahabat kali ini, senakin hari semakin terasa singkat.

Esok hari adalah hari dimana seluruh siswa dan siswi di sekolah Ara menjalani Ujian Akhir Semester. Bagi sebagian murid ini adalah hal yang paling malas namun sebagian murid ini adalah tantangan. Ara misalnya, pukul 10 pagi ini dia sudah membuka buku pelajarannya.

Dengan di temanin camilan biskuit dan segelas susu di meja belajarnya, ia membaca satu per satu materi yang akan di ujiankan.

Ini berlaku juga untuk Ica, meskipun ia baru bangun dan selesai dari mandinya, ia langsung duduk di meja belajarnya membuka buku catatan rangkumannya.

Drt..drtt..

Ponsel Ica bergetar pendek menandakan sebuah pesan masuk untuknya. Ia melihat pada layar ponselnya siapa yang mengirim pesan.

Lazy Girl

Ica tersenyum sekilas sebelum membuka pesan tersebut. Di raihnya ponsel tersebut dan membaca pesan untuknya.

Pagi Icaku sayang, lagi apa?

Ica segera mengetik balasan pesan untuk orang tersebut.

Pagi juga Fika. Lagi belajar, kenapa?

Diletakkannya kembali ponsel tersebut di samping bukunya. Ica kembali membaca materi yang akan di ujiankan esok hari. Baginya ini pelajaran mudah, tetapi motto nya adalah jangan sekali-kali menyepelekan pelajaran. Maka dari itu, semudah apapun materinya atau pelajarannya ia akan mempelajarinya dengan tekun.

Drtt..drt..

Lagi, ponselnya bergetar. Dibukanya kembali pesan tersebut. Sebenarnya ini menganggu konsentrasinya namun kali ini ia membiarkannya.

Ohh lagi belajar. Gapapa sih, kangen aja. Udah sarapan? Aku ganggu ya?

Ica tersenyum membaca pesan tersebut. Ia dan Fika masih belum ada kejelasan hubungan di antara mereka. Tidak saling mengikat, tidak saling memiliki namun saling menyayangi dan saling mencintai.

Belum. Aku belum sarapan, baru selesai mandi. Sedikit ganggu tapi gapapa.

Kini fokusnya terbagi, antara Fika tidak membalas lagi pesannya dan belajarnya. Ica mengirimkan lagi pesan untuk Fika.

Gak, kamu ga ganggu.

Gagal. Fika tak membalas pesannya lagi, sekarang ia resah. Takut Fika tersinggung dengan perkataannya, ia benar-benar sudah tidak fokus dalam belajarnya.

"Hais gimana ini?" monolog Ica frustasi

Tok..tok..tok..

"Masuk" teriak Ica.

Pintu kamar Ica terbuka menampilkan seseorang yang sedari tadi membuatnya resah. Fika masuk dengan senyum mengembang menghiasi wajahnya, ia membawa nampan berisi nasi goreng dan segelas air putih.

"Ko..ko kamu disini?" tanya Ica heran

"Emang kenapa?" tanya Fika balik sambil menaruh nampan di meja belajar Ica

Imbang Berbalas GXG [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang