Waktu berlalu dengan cepat. Satu hari ke hari berikutnya, satu minggu ke minggu berikutnya, satu bulan ke bulan berikutnya.
"Ibu akan memberikan surat pemberitahuan mengenai Ujian Akhir Semester" kata wali kelas mereka.
"Kakak kelas tertinggi dong ya bentar lagi" bisik Ara pada Putri
"Yoi Ra"
"Rio, bagikan ini" titah sang wali kelas kepada Rio selaku ketua kelas.
Rio membagikan surat pemberitahuan tersebut ke setiap anak. Ara yang mendapat surat tersebut langsung melihat kapan di laksanakannya ujian.
"Bareng ultah Fika coy" kata Ara
"Iya ya" kata Putri
"Look guys, barengan sama ultah gue" kata Fika tiba-tiba yang menoleh ke belakang.
"Terus?" jawab Putri dan Ara bersamaan.
"Ya gapapa aja sih" kata Fika dan langsung menoleh ke depan lagi.
Putri dan Ara hanya menahan tawanya melihat Fika yang seperti itu.
"Sekarang buka buku kalian halaman 64 dan di kerjakan" kata wali kelas mereka
"Iya bu" jawan seisi kelas.
*****
Suasana kantin masih sepi oleh murid hanya ada beberapa murid yang sudah menempati kantin. 6 orang gadis berpasangan namun ada satu pasangan yang belum jelas hubungannya. Mereka berenam memasukki kantin dan duduk di tempat yang masih kosong."Tumbenan dah masih sepi" kata Fika
"Ho'oh ya. Tumben" timpal Putri
"Pada mau makan apa? Gue pesenin" kata Ara
"Sik asikk, bayarin juga ga?" tanya Fika
"Dompet bapak lo apa" jawab Ara sambil menoyor pelan kepala Fika
"Hehehe, gue mau somay aja somay. Ica mau apa?" tanya Fika pada Ica
"Mau kamu" jawab Ica
"Anjaayyy gila-gila Ica"
"Ebuset dah dia ngegombal"Celetuk Ara dan Putri sedangkan yang lain hanya tertawa.
"Hubungan aja dulu jelasin" celetuk Ara lagi
"Sialan" gumam Ica
"Cepetan dah mau apa lo pada?"
"Samain Fika aja gue mah" kata Ica
"Soto bos" kata Putri
"Aku juga" kata Riva
"Kamu soto?" tanya Ara pada Riva
"Iya"
"Aku sih Ara hahahaha. Hai soto" canda Ara
"Bhahahaha jokes apaan tuh" kata Fika
"Hahaha, Anin apa?" tanya Ara
"Ketoprak aja" jawab Anin
"Yes sama"
"Pasangan tertukar" celetuk Ica
Ara langsung melenggang pergi dengan anggunnya menuju tempat yang menjual makanan yang ia dan lainnya inginkan.
"Babeh, ketoprak 2 pedes. Meja ono noh yang ada Fikanya" kata Ara pada penjual ketoprak.
"Ohh iye neng Pika"
"Sip dah"
Ara berjalan kembali ke penjual soto yang bersebelahan dengan penjual ketoprak.
"Pak, soto dua pake nasi. Meja yang ada Putri" pesan Ara
KAMU SEDANG MEMBACA
Imbang Berbalas GXG [COMPLETE]
Teen FictionKetika menunggu menjadi hal menyakitkan namun usaha tak mengkhianati, menunggu pun menjadi hal menyenangkan pada akhirnya. Ketika itu pula, perasaanku Imbang Berbalas.