Tiga Puluh

6K 462 39
                                    

Waktu berjalan sangat lah cepat seakan satu harinya seperti satu jam saja. Waktu seolah tak ingin di nikmati terlalu lama oleh manusia, matahari berganti dengan bulan, bulan berganti matahari. Setiap harinya seakan tak ada waktu.

Liburan semester pun telah tiba, Ara dan teman-temannya pun akan pergi liburan ke tempat yang sudah mereka sepakati. Rencananya siang nanti mereka akan berangkat. Orang-orang yang akan pergi liburan terdiri dari Ara, Lunar, Fika, Ica, Putri, Anin, Riva, Mama Ara, dan juga Mbok.

Semuanya sudah berkumpul di rumah Ara. Awalnya, Riva sempat menolak mengikuti acara liburan ini. Tapi dengan segala bujuk rayu dari Anin serta ajakan Mama Ara dia tidak bisa menolak.

Kini mereka sedang sarapan bersama, sarapan yang telat lebih tepatnya. Ara dan Riva duduk berdampingan dalam diam sesekali Ara melirik Riva begitupun sebaliknya.

"Ekhm. Astaga Ma, ada yang duduk sebelahan diem-dieman tapi lirik-lirikan mulu nih," celetuk Lunar.

Ara tersedak kemudian dengan sigap Riva memberikan air minum kepada Ara.

"Ups dia keselek.."
"Duh romantis ya"
"Sigap banget Riva"

Goda Fika, Ica, dan Putri kepada keduanya sementara Lunar dan Mama Ara hanya terkekeh.

"Udah semuanya abisin dulu makanannya" titah Mama Ara.

"Siap Ma!" jawab mereka serentak.

Setelah acara sarapan yang telat tersebut selesai, Ara lebih memilih untuk berenang untuk menetralkan pikirannya. Sungguh Ara tak berharap besar Riva mau ikut dalam liburannya.

Sudah 5 kali bolak-balik Ara berenang dari ujung kolam yang satu ke satunya. Kini nafasnya terengah-engah seperti sehabis lomba renang. Lunar berjalan di tepian kolam, ia melakukan pemanasan. Di rasa cukup ia masuk ke dalam kolam renang dan berenang dengan lihai, Ara hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

Sombong. Batin Ara

Lunar terkenal hebatnya dalam hal renang, jika diibaratkan peringkat, Lunar lah yang berada di peringkat paling atas. Lunar bergabung dengan Ara, menempatkan dirinya di samping Ara.

"Mau duel?" tanya Lunar

"Boleh" jawab Ara

Keduanya naik ke atas kolam dan berdiri di tepian kolam, memberi jarak satu sama lain, keduanya saling bersiap diri pada tempatnya masing-masing.

Mereka berdua mengambil ancang-ancang. Bukan hal mudah untuk Ara dalam mengalahkan Lunar, mungkin ia akan mengungguli jauh di atas Lunar jika dalam hal pelajaran. Dalam hal renang? Lihat saja.

Byurr.

Keduanya masuk ke dalam kolam renang dan beradu kecepatan renang dengan gaya dan tekniknya masing-masing. Ara mengungguli, namun saat berbalik dengan pijakan pada dinding kolam, rupanya Lunar sudah memiliki strategi. Lunar mempercepatn gerakannya, gerakan yang selalu ia gunakan dalam lomba.

Alhasil, Lunar memenangkan duel kali ini meskipun di awal mulai Ara lah yang unggul. Keduanya terengah-engah dan saling menatap lalu tertawa bersama.

"Hahaha top deh" kata Ara pada Lunar

"Lo juga" jawab Lunar sambil terkekeh

*****
Ara beres dengan acara mandi bilasnya setelah berenang tadi. Ia kembali melihat ke arah tasnya yang berisi keperluan disana. Setelah memastikan semuanya sudah masuk ke dalam tas, ia segera merias dirinya.

Ara memilih celana panjang berwarna hitam dengan kaus berwarna putih yang di balut dengan blazer berwarna abu-abu dan hitam sebagai list nya.

Imbang Berbalas GXG [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang