3. Jihoon

4K 378 138
                                    

Aku ingin menjadi dinding kamarmu
Yang diam-diam menyimak sepi yang kau rasakan saat dalam pelukan..

Aku ingin menjadi dinding kamarmu

Yang diam-diam menghitung satu persatu orang yang datang dan tak kembali lagi..

Aku ingin menjadi dinding kamarmu

Yang diam-diam mencintai kekuranganmu..


Sinb meletakkan pulpennya dengan punggung bersandar, ia memiringkan kepalanya dengan senyum indah terpancar diwajahnya.

"kamu itu kayak bintang dilangit, yang sulit diraih dan ngga akan mungkin bisa aku gapai." batin Sinb.

"hoyyy!!"

Sinb menoleh cepat dengan dahi berkerut bingung.

"udah puas liatinnya?"

"apa sih Son Eunseo."

Sinb terkekeh kemudian ia bangkit berdiri setelah sebelumnya menaruh bindernya kedalam tas gemblok putihnya.

"kantin yuk, laper nih." keluh Sinb.

"ngga usah sok imut, muka sangar jugaan." ejek Eunseo.

Mendengar itu Sinb langsung mendengus, ia menjitak gemas kepala Eunseo.

"nyadar woy!! Lo juga, sesama cewe sangar ngga usah saling menghina deh!" tukas Sinb.

Eunseo merangkul bahu Sinb kemudian matanya tertuju dengan salah satu pria yang menggunakan kemeja pink dan setelan celana jeans putih.

"Bi.. Bi.. Bi.."

"apaan sih!!"

Eunseo menunjuk dan mengarahkan kepala Sinb kearah pria yang ia liat tadi.
Sinb berdecak tak suka, ia menatap orang yang ditunjuk Eunseo dengan pandangan malas.

"geli gue liat nya sumpah!!"

"heh ngga boleh gitu lo, gitu-gitu fansnya banyak.
Park Woojin yang lo demenin aja kalah sama dia."

"mendingan Woojin gue kemana-mana, pada katarak apa ya matanya."

"halah, ntar juga klo dideketin ikutan ambyar lo."

"lo tau sendiri gue benci warna pink, lah itu cowo pink semua!! Yang gue liat tiap dia dateng tuh auranya pink semua, laki kok suka pink."

"lah lo lupa pacarnya Kak Sowon sepupu lo itu kan demen warna pink juga."

"iya gue tau, tapi ngga semaniak itu Ewhhh."

"PARK JIHOON DAPET SALAM NIH DARI TEMEN GUE, NAMANYA HWANG SINB.. NIH YANG DISEBELAH GUE." teriak Eunseo.

Yang dipanggilpun menoleh dengan senyum manisnya, sedangkan Sinb sudah membekap mulut Eunseo dengan segala rutukan untuknya.

"NGGA, EUNSEO BOONG! JANGAN PERCAYA SAMA DIA." elak Sinb.

Eunseo berhasil menjauhkan tangan Sinb dari mulutnya, kemudian ia kembali berteriak.

Sinb with The BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang