"jadi aku harus bagaimana?"
"jika aku jadi kau, aku akan memilih keduanya.
Mereka berdua mempunyai aura yang berbeda, dan sekilas ketika aku melihat keduanya bersama.
Seperti ada sinaran cahaya-cahaya berkilauan disekelilingnya.
The power of Kang Daniel-Ong Seungwoo itu luar biasa."Sinb mendorong kepala Dahyun, lantas menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa.
"cih.. Drama sekali."
"aku serius, Sinb~ya! Bahkan dikampus sudah ada fanclub mereka berdua.
Padahal mereka tidak kuliah dikampus kita.""fanclub? Apa nama fanclubnya?"
"kalau tidak salah Ongniel's."
"hah? Wahh tak kusangka."
"hebatkan? Bahkan aku saja masih tak percaya."
"eheiii.. Tak akan kubiarkan 2 pria itu menginjakkan kaki dikampus kita."
"eh? Kenapa?"
Sinb bangkit berdiri dengan mata memicing kesal.
"mereka bukan mahasiswa dikampus kita, jadi kenapa harus mereka menginjakkan kaki dikampus kita."
"jangan bilang kalau kau tak mau mereka jadi rebutan orang banyak?
Eheii.. Pelit sekali.""ti-tidak!! Bukan begitu."
"dari wajahmu sudah terlihat, Sinb~ya."
Sinb meraba wajahnya panik, lantas mendengus sebal.
"benarkan dugaanku."
"aisshhh!! Diam kau Kim Dahyun!"
🌿🌿🌿
"Kak.." panggil Eun Byul setengah berteriak.
Sinb melangkah keluar dari kamarnya, dengan rambut acak-acakan dan tangan yang mengucek-ngucek pelan kelopak matanya yang masih terasa lengket.
Ia menguap beberapa kali, lantas mengambil duduk disebelah Eun Byul dengan mata terpejam.
Setelahnya ia menidurkan kepalanya dengan sebelah tangannya."Sinb.. Cuci mukamu dulu." perintah Ibunya.
Sinb mengangkat kepalanya dengan mulut menguap lebar.
"nanti saja, aku masih mengantuk."
Eun Byul menendang gemas kaki Sinb, untuk segera menyadarkannya.
"Kak.. Mendingan Kakak balik lagi kekamar, sebelum Kakak bener-bener malu." bisik Eun Byul.
Sinb kembali menegakkan kepalanya, menatap kesal Eun byul yang memberinya kode untuk segera mengalihkan pandangannya kedepan.
Sinb mengerutkan keningnya, tangan kanannya menggaruk kepalanya yang terasa gatal."apa sih?"
Dengan kesal Eun Byul menarik kepala Sinb, lalu mengarahkannya kekedua pria yang tengah menatapnya geli, yang tak lain adalah Daniel dan Seungwoo.
Sinb spontan memundurkan bangkunya, hingga ia terjungkal kebelakang."Awww!" keluh Sinb.
Ia mengusap-usap bokongnya yang mencium lantai marmer ruang makan rumahnya. Lantas ia bangkit berdiri menatap sinis kearah Daniel dan Seungwoo yang tengah berusaha menahan tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sinb with The Boys
Fanfictiononeshoot and drabble monggoooo dicek dulu, siapa tau aja suka.. karya baru lagi dari aku 😘😘😘