"bagaimana keadaanmu?" Tanya Eunseo.
Eunbi memiringkan tubuhnya kearah Eunseo dengan suara meringis.
"Kau tau.. Fisik dan mentalku terguncang hebat."
Eunseo menggigit bibir bawahnya, ia menatap Eunbi dengan ringisan pelan.
"ceritakan apa yang terjadi?"
"aku tidak ingin membicarakan perihal ini dulu, mungkin ketika aku siap aku akan menceritakannya padamu.
Aku masih dilanda kecemasan dan juga kebingungan yang benar-benar memutar otakku."Eunseo mengangguk, lalu mengusap pelan lengan Eunbi.
"baiklah, aku tidak akan membahasnya.
Bagaimana kalau membahas Seungwoo?"Eunbi meluruskan tubuhnya, lantas menekan tombol pada ranjang supaya ia bisa duduk dengan nyaman.
"ada apa dengannya? Kenapa tiba-tiba kau ingin membahasnya?" tanya Eunbi dengan kening berkerut bingung.
"Ya.. Sepertinya ada kenaikan tingkatan hubunganmu dengan Seungwoo."
Eunbi mendengus, lalu memutar bola matanya malas.
"kau berfikir aku berpacaran dengannya?"
"yaps.. Terlihat bagaimana khawatirnya Seungwoo, dan bagaimana perlakuan manisnya padamu."
Eunbi menggeleng dengan helaan nafas berat.
"nyatanya tidak, Eunseo~ya. Kami masih sama.. Ya.. Berteman.
Walau kadang aku berfikir, kenapa ia memperlakukanku seperti aku ini kekasihnya."Eunseo meringis, lalu menggeser kursinya lebih dekat kerarah Eunbi dengan raut penasaran.
"memperlakukanmu bagaimana?"
"eum.. Ya.. Begitu, kau kenapa sih?"
"oh ayolah, ceritakan." rengek Eunseo.
"apa yang harus kuceritakan?"
"eum.. Seperti.. Skinship."
"pelukan? Kan kau sering melihatku berpelukan, wajar kan itu. Dengan Yuvin atau Jinhyuk juga."
Eunseo mendengus, lantas memukul kepala Eunbi dengan buku dipangkuannya.
"YAKK!! Sakit tau."
"aishh!! Kalau soal itu aku sering melihatnya. Selain itu? Kalian kan tinggal bersama, apalagi berbeda gender.
Apa mungkin? Yakk!! Apa yang kau sembunyikan dariku." cerocos Eunseo yang diakhiri dengan omelan kesal."aishh!! Aku ceritakan, dengarkan baik-baik jangan memotong." balas Eunbi disertai dengan delikan mata kesal.
🌱🌱🌱
"kau yakin tidak ingin dirawat inap?" tanya Eunseo begitu selesai membereskan beberapa barang Eunbi dan Seungwoo kedalam tas.
"tidak, lebih baik aku pulang kerumah saja. Aku juga harus menemui Kim Wooseok secepatnya."
Eunseo menatap Sinb tak percaya, lalu memukul gemas puncak kepalanya.
"ewh!! Bahkan kau belum sembuh benar, dan kau akan menemui orang yang menjadi kandidat pembunuh itu."
Eunbi mengusap-usap bagian kepalanya yang dipukul Eunseo dengan wajah merengut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sinb with The Boys
Fanficoneshoot and drabble monggoooo dicek dulu, siapa tau aja suka.. karya baru lagi dari aku 😘😘😘