Waktu mencintaimu teramat panjang bagiku..
Seperti daun gugur yang jatuh hingga mengering..
Bersuara ketika diinjak, saat kau rasa semua telah berakhir, daun yang lain jatuh menggantikan..
Berlanjut untuk waktu yang lama, hingga benar-benar berakhir..
Sampai seseorang hadir menebang pohonnya..Sinb menutup novelnya, ketika seorang pria datang menghampirinya.
Sinb menatap lembut pria didepannya, yang juga tengah tersenyum kearahnya."maaf telat, tadi ada urusan sebentar."
Sinb mengangguk memaklumi, ia memasukan novelnya kedalam tas kemudian bangkit berdiri.
"ayo!! Aku lumutan nungguin Kakak disini." rengek Sinb membuat pria dihadapannya terkekeh dengan tangan mengusak gemas surai coklat milik Sinb.
"Hwang Minhyun!!" pekik Sinb kesal karna rambutnya menjadi berantakan karna ulah Minhyun.
"ngga sopan!"
Sinb meringis kemudian memeluk lengan Minhyun manja.
"Kak, beli ice cream dulu yukk." ajak Sinb, Minhyun tampak berfikir sebentar kemudian mengangguk setuju.
"beli dimana?"
"dideket sini ada penjual ice cream, kita makan disana aja yah."
Lagi-lagi Minhyun hanya terkekeh dengan kepala mengangguk menyetujui setiap ucapan Sinb.
"nah itu dia!!"
Sinb menunjuk penjual ice cream didekat pohon diseberang jalan.
Minhyun menarik cepat kerah kemeja Sinb dengan raut khawatir."jangan main lari aja!! Kalau ada kendaraan lewat gimana? Kebiasaan cerobohnya ngga hilang." omel Minhyun.
Sinb meringis, namun pandangan matanya beralih ketangan Minhyun yang menggenggam erat jemari tangannya.
Sinb memandangi tautan tangan Minhyun dengan senyum tipis."apa bisa tangan itu akan selalu menggenggam tangan ini?" batin Sinb sendu.
Sinb mendongak begitu Minhyun menyebutkan pesanannya.
Satu ice cream green tea untuk Sinb dan satu ice cream vanila untuknya.Minhyun membawa Sinb duduk dikursi panjang yang tersedia didekat penjual ice cream tersebut.
Sinb memandang lurus jalanan didepannya, kemudian ia menatap Minhyun yang tengah memerhatikan ponselnya."kuharap senyuman itu terus terkembang." batin Sinb.
Sinb tersentak begitu rasa dingin menjalari ujung hidungnya, ia mencebikkan bibirnya begitu melihat Minhyun tertawa kencang.
Sinb mengelap cepat ujung hidungnya yang sudah belepotan ice cream."Kakak mah!!" keluh Sinb.
Langsung saja Sinb menyerang balik Minhyun dengan mencolek ice cream ke wajah tampannya.
Berakhirlah Sinb dan Minhyun yang saling serang dengan ice cream.
Keduanya berlari-larian dengan tawa lepas, setelahnya Minhyun membawa Sinb kedalam pelukan tiba-tibanya."kena!!"
"Kak lengket!! Sumpah beneran, ngga boong." keluh Sinb yang bergerak-gerak dalam pelukan Minhyun.
Minhyun melepas pelukannya, kemudian mencium cepat pipi Sinb.
Sinb terdiam memegangi sebelah pipinya yang dicium Minhyun.
Kemudian ia berlari mengejar Minhyun yang sudah berlari menghindar darinya."bolehkah aku berharap kalau kebahagiaan sederhana inu akan terus hadir diantara kita."
❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sinb with The Boys
Fanfictiononeshoot and drabble monggoooo dicek dulu, siapa tau aja suka.. karya baru lagi dari aku 😘😘😘