11. Minhyuk Part II

2.8K 264 21
                                    

Lantas apa yang harus kulakukan?
Jika bertahan membuatku sakit dan pergipun membuatku terluka?

Sinb menatap malas Eunseo, ia duduk bersila diatas karpet bulu yang berada tidak jauh dengan ranjangnya.

"kau yakin dengan keputusanmu?"

Sinb memutar bola matanya malas.

"jika kau datang kesini hanya untuk membahas hal itu, sebaiknya kau pulang."

"kau mengusirku?"

"kalau kau merasa."

"oh.. Ayolah!! Aku hanya penasaran saja."

"dasar Ratu gossip!!"

Sinb melempar bantal dadu dalam dekapannya, kemudian bangkit berdiri.

"aku lapar, ayo cari makan." ajak Sinb.

"bahkan kita baru saja menghabiskan sebaskom penuh ayam goreng!!"

Sinb tertawa, ia menarik pergelangan tangan Eunseo.

"itu hanya cemilan, ayo cari makan yang benar-benar mengenyangkan."

"dasar perut karung!!"

❤❤❤

Sinb tersentak ketika tubuhnya sudah berada dalam pelukan pria yang ia hindari akhir-akhir ini.

"jika aku terlambat sedikit saja, aku yakin kau sudah berada dirumah sakit." makinya.

Sinb menahan nafasnya, ia kemudian melepaskan dirinya dari pelukan Minhyuk.

"terima kasih."

Sinb berbalik pergi, kemudian ia menghentikan langkahnya ketika melihat telapak tangan dan lengannya yang ada bercak darahnya.
Ia berlari cepat menghampiri Minhyuk yang masih menatap dirinya.

"dasar bodoh!!"

"ikut aku!!" ajak Sinb dengan raut khawatir.

Sinb membawa Minhyuk kembali keapartmentnya.
Ia menyuruh Minhyuk duduk, dan ia melangkah cepat kedapur untuk membawa baskom berisi air dan lap handuk, juga kotak p3k.

"gulung lengan kemejamu!!" perintah Sinb.
Minhyuk mengulum senyumnya, ia melakukan apa yang Sinb perintahkan.

"apa yang terjadi?" tanya Sinb tanpa mengalihkan perhatiannya ke luka memanjang dilengan Minhyuk untuk segera diobati.

"hanya terlalu panik ketika melihatmu hampir tertabrak, dan aku tak sengaja menabrak sebuah gerobak buah yang melintas didepanku." jelas Minhyuk.

"dan tidak sadar jika kau terluka?" sinis Sinb.

Minhyuk tertawa ringan, ia menangkap kedua tangan Sinb kemudian menariknya mendekat.

"aku merindukanmu." ucap Minhyuk lembut.

Sinb terdiam, menatap dalam manik mata Minhyuk yang seakan menghipnotisnya.
Seakan tersadar, Sinb memundurkan tubuhnya.

"sudah selesai, sebaiknya kau pergi."

"apa aku harus terluka terlebih dahulu, supaya aku bisa melihat kau mengkhawatirkanku."

❤❤❤

"Sinb ikut keruanganku!!"

Sinb bergegas mengikuti Chanyeol keruang kerjanya.

"ada apa kau memanggilku, Boss?"

"kau lihat saja sendiri!"

Chanyeol membuka lebar pintu ruang kerjanya, membuat Sinb tersentak kaget ketika ia melihat Minhyuk yang berdiri dekat jendela besar yang memamerkan pemandangan kota yang sibuk.

Sinb with The BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang