Kalau kamu pernah merasakan hujan saat langit tidak mendung..
Berarti kamu tau rasanya air mata turun saat bibir tersenyum..Sinb menoleh begitu Jonghyun menyodorkan sebuah sapu tangan kearahnya.
Sinb mengernyit bingung dengan tatapan tak lepas dari Jonghyun yang sudah duduk disebelahnya."untuk apa sapu tangan ini?"
"untuk menutupi wajahmu yang mendung dan untuk menghapus air matamu yang sebentar lagi menetes."
Sinb terkekeh kemudian mengembalikan sapu tangan itu ketangan Jonghyun.
"aku tidak memerlukannya, karna aku tidak akan menangis."
Jonghyun kembali menyodorkan sapu tangannya ketangan Sinb.
"kalau begitu simpan saja, karna itu juga bukan milikku."
"lantas punya siapa?"
"Rowoon."
Sinb terdiam sesaat kemudian kembali tersenyum simpul.
"bolehkah aku menyimpannya?"
"bahkan kau boleh menyimpan semuanya, termasuk dengan hatinya.."
Sinb menggeleng dengan kekehan ringan.
"aku tidak bisa menyimpan hatinya, Hatinya bukan untukku tapi untuk Eunseo."
"Eunseo sudah meninggal."
"dia... "
Sinb menjeda ucapannya kemudian menoleh kearah Jonghyun dengan sorot mata sendu.
"dia masih hidup." sambungnya.
Jonghyun melebarkan matanya tak percaya, ia menatap manik mata Sinb mencari kebohongan disana.
Namun yang terpancar dari sorot mata Sinb adalah sebuah kejujuran."tidak mungkin."
"selama ini Jung Yunho menyembunyikannya, jasad yang dikubur dipemakaman itu adalah jasad orang lain.
Eunseo koma dan janinnya tidak bisa diselamatkan.
Aku bertemu dengannya dimansion Jung Yunho." tukas Sinb."bagaimana bisa?"
"Jonghyun~ssi boleh aku minta bantuanmu."
"bantuan apa?"
"bantu aku mempertemukan kembali Son Eunseo dengan Tuan Kim."
Jonghyun menoleh cepat, ia menatap Sinb tak percaya.
"lantas bagaimana denganmu?"
"aku tidak apa-apa, lagipula aku hanya tawanannya saja."
"kau bodoh, Hwang!!"
"kau mencintainya, tapi kau malah merelakannya dan memilih pergi." tambahnya.
"bukankah cinta itu tak harus memiliki." ujar Sinb dengan pandangan lurus kedepan.
"itu hanya pepatah konyol, Hwang." dengus Jonghyun.
"bolehkan aku egois?"
"kenapa tidak?"
"tapi aku tak bisa, aku tak bisa egois. Aku hanya bayang-bayang Son Eunseo, Jonghyun~ssi."
"sumpah demi apapun kau berbeda dengannya!!" yakin Jonghyun.
"apa kau sedang mencoba membujukku?" kekeh Sinb.
"tidak Hwang!! Kalian sungguh berbeda!!"
"benarkah? Bahkan Jung Yunho juga mengatakan hal yang sama seperti Tuan Kim.
Sifat, sikap, perilaku, tahun kelahiran dan caraku berbicara sama seperti Eunseo bahkan tatapan mataku juga sama walau kita berbeda wajah tapi hampir keseluruhan semuanya sama.
Bukankah itu kebetulan yang sangat menakjubkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sinb with The Boys
Fanfictiononeshoot and drabble monggoooo dicek dulu, siapa tau aja suka.. karya baru lagi dari aku 😘😘😘