Special Part 🙈🙈🙈

2.2K 185 14
                                    

Libur panjang menjelang natal seharusnya Sinb bersenang-senang.
Tapi ia malah berada dirumah dengan selimut menggelung tubuhnya.
Niatnya ia ingin pergi kepuncak bersama teman-temannya dan tentunya juga kekasihnya.
Tapi mengingat kekasihnya sibuk pemotretan, ia lebih memilih membatalkan niatannya tersebut dan memilih berada didalam rumah bergelung seharian didalam selimut mengingat cuaca sedang dingin-dinginnya dan lagipula diluar salju sudah menumpuk disepanjang jalan.

"kok bosen yah."

Ia menyibak kasar selimutnya, memakai slipper berbulu berkarakter iron man, lantas melangkah keluar kamar.
Masih menggunakan piyama tidur berwarna biru navy dan rambut digelung asal.
Sinb melangkah menuju pantry dapur, membuka kulkas dengan posisi berjongkok.
Ia mengambil brownis coklat yang dibelinya kemarin dan juga susu pisang kesukaannya, kemudian meletakkannya diatas meja.
Setelahnya ia duduk dikursi, setelah sebelumnya mengambil sendok kecil untuk memakan brownisnya.

"boseennnn.."

Sinb meletakkan sendok bekas memakan brownis kebak cuci piring, kemudian menaruh sisanya kembali kedalam kulkas.
Lantas ia berjalan kearah ruang tamu sambil meminum susu pisangnya.
Ia duduk dengan kaki berselonjor keatas meja, menyalakan televisi yang tengah menayangkan kartun Pororo.
Bibirnya bersenandung mengikuti irama nyanyian EDM Pororo.

"main ajalah!" putusnya karna terlalu bosan.

🌿🌿🌿

Sinb menggigit bibir bawahnya, merasa ragu melanjutkan langkah kakinya.

"kalau dia ngga ada gimana?"

Ia berjengit kala seseorang menepuk pelan bahunya.
Buru-buru ia menoleh, senyumnya terkembang lebar begitu mendapati wajah sahabatnya Yebin.

"loh kok ngga masuk?"

Yebin terkekeh begitu melihat bibir Sinb yang melengkung kebawah, terlihat jelas kalau Sinb tengah dilanda kebimbangan.

"ada didalem kok, kayaknya sih udah selesai.
Nah itu dia.. OLAF!!"

Yang diteriaki mendengus sebal, sementara Yebin meringis.

"kena... Loh? Bee kok kamu ada disini?"

Sinb mendengus kesal, lantas melayangkan tatapan tajam.

"emangnya aku ngga boleh ada disini ya?"

"ya.. Ngga gitu, cuma kamu kok ngga ngabarin."

"kan hp aku rusak."

"ya ampun seorang model terkenal kang Daniel, yang job-nya ngga abis-abis.
Dompetnya tebel, rumahnya dimana-mana plus punya mobil banyak.
Masa ngga bisa beliin Hp baru buat pacarnya.
pelit banget sih..." cibir Yebin.

Daniel menoyor kesal kepala Yebin, selaku manager dan juga sepupunya itu.

"pergi sana, mendingan beresin barang-barang gue."

"yeu... Kutil dasar."

Yebin melangkah pergi, setelah sebelumnya pamit kepada Sinb yang masih menekuk wajahnya.

"kesini naik apa?" tanya Daniel dengan tangan mengelus lembut pipi Sinb yang memerah karna udara dingin.

"jalan kaki." balas Sinb ketus.

Sinb with The BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang