Kau tau yang kurasakan saat ini?
Kau tau perasaanku padamu?
Apa kau pernah tau keadaanku karenamu?
Kurasa kau tak pernah mengerti dan tak pernah tau tentang itu semua..Sinb menggoyang-goyangkan kakinya kedepan dan kebelakang dengan bibir mencebik kesal.
"terus kegunaanya aku nemenin dia kesini apa? Kalau ujung-ujungnya disuruh nunggu ngga jelas kayak gini." keluh Sinb.
"berhenti mengeluh Nona Hwang."
Sinb mendongak cepat, ia bangkit berdiri dengan wajah kesal.
"apa tugasku disini hanya untuk menunggumu, Tuan Kim?"
"aku menyuruhmu untuk ikut kedalam, dan kau berkeras tak ingin masuk."
"aku bosan dan aku tak paham dengan obrolan kalian." keluh Sinb.
"ini hari pertamamu dan kau sudah banyak mengeluh." decak Rowoon.
"aku tidak mengeluh, hanya saja aku bosan." elak Sinb.
"kau sudah makan?"
"menurutmu??" ketus Sinb.
"baiklah, ayo kita makan." ajak Rowoon
"emm.. Tuan Kimberapa jumlah uang yang kau keluarkan untuk membeliku?." tanya Sinb, membuat langkah Rowoon terhenti.
"kau yakin ingin tau?"
Sinb mengangguk cepat, kemudian ia menghampiri Rowoon hingga saling berhadapan.
"cepat katakan." ujar Sinb tak sabar.
Rowoon sedikit menundukkan badannya, hingga wajahnya sejajar dengan wajah Sinb, membuat Sinb spontan memundurkan kepalanya sedikit.
"kau berniat mengganti uangku?"
Sinb mengangguk sebagai jawaban.
"kalau begitu, aku tidak akan mengatakannya.
Ayo cepat, aku sudah lelah mendengar suara perutmu sedari tadi." ledek Rowoon.Sinb memeluk perutnya dengan bibir mencebik, ia mengikuti langkah Rowoon dengan terus menggerutu.
❤❤❤
Sinb duduk termenung memandangi gelang perak dengan ukiran huruf 'KSW-Rowoon' dipergelangan tangannya.
"apa arti dari KSW?"
"Kim Seok Woo nama asli Rowoon."
Sinb mendongak, kemudian membungkuk sopan ketika melihat pria asing yang menginterupsinya.
"eoh? Bukankah kau si penjual susu itu? Putri dari sahabat dari Paman Seo?"
"i-iya, bagaimana kau tau?"
"aku tidak sengaja melihatmu ketika mengantar susu waktu itu, dan sepertinya kau sangat mengenal baik Paman Seo."
"oh ya? Kapan? Paman Seo adalah Ayah kedua setelah Ayahku."
"kurasa dihari sabtu dan saat itu kau terlambat mengantar susu."
"ahh.. Iya aku ingat, Tunggu.. Berarti kau salah satu penghuni rumah itu? Tapi Tuan Kim bilang itu rumahnya dan ia hanya tinggal bersama Chani sepupunya."
Pria dihadapan Sinb terkekeh pelan, kemudian ia duduk dibangku panjang yang Sinb duduki tadi.
"aku sepupu Rowoon yang menjabat sebagai kepala keamanan dan Paman Seo salah satu bawahanku."
"eoh? Kepala keamanan?"
"iya kepala keamanan, kenapa?"
"tidak apa-apa, hanya saja.. Ahh sudahlah lupakan. Oh ya, siapa namamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sinb with The Boys
Fanfictiononeshoot and drabble monggoooo dicek dulu, siapa tau aja suka.. karya baru lagi dari aku 😘😘😘