20. ???

1.4K 128 41
                                    

Sinb menundukkan kepalanya dengan helaan nafas panjang.
Dislokasi bahunya kambuh, dan parahnya itu ditempat yang berbeda.
Ia memang punya penyakit dislokasi, tapi itu dibahu kirinya dan sekarang bahu kanannya yang ia kira hanya kram biasa malah mengalami penyakit yang sama.
Pikirannya menjadi kalut dan semakin kalut, bagaimana sewaktu-waktu keduanya kambuh disaat yang bersamaan?
Satu saja sakitnya bukan main, serasa ia berada diambang kematian.
Lantas ini keduanya?

Ia merasa kesal dan marah pada dirinya sendiri, kenapa harus kambuh ditengah-tengah konser seperti ini? Dihari pertama pula?
Yang seharusnya ia bersenang-senang bersama para member dan Buddy.
Yang seharusnya ia tampil berkharisma diatas panggung, dan sekarang apa yang terjadi?
Ia merasa tidak berguna dan kerja keras serta latihannya selama ini terasa sia-sia.

Ia sampai absen di lagu memoria, untuk mengistirahatkan bahunya.
Kepalanya mendongak ketika mendengar suara manager memanggilnya.
Ia melihat kekhawatiran dimata manager dan beberapa staff yang berada diruangan ini.
ia kembali menundukkan kepalanya, lalu menggigit bibir bawahnya ketika rasa sakit itu kembali muncul.
Walaupun sudah mendapat penanganan cepat dari dokter, tetap saja rasanya maish sakit.

"Eunbi.. Kurasa sebaiknya kau istirahat, jangan memaksakan diri atau mungkin Aku akan menaruh bangku dan kau hanya perlu duduk disana sambil bernyanyi, tidak usah menari."

Sinb kembali mendongak, memperlihatkan sisa-sisa airmatanya yang masih menggenang dipelupuk matanya.
Lantas menatap kearah managernya dengan raut yang tak terbaca.

"Yang terluka hanya bahu kananku bukan kakiku. Aku masih sangat mampu menari diatas panggung." balasnya lirih.

Setelah menjawab itu Sinb melangkah turun dari sofa, dan meminta staff make up untuk membenarkan riasannya yang sedikit luntur akibat menangis.

🌱🌱🌱

Selama perform Sinb hanya menggunakan tangan kirinya, sekalipun menggunakan tangan kanannya itu pun ia angkat hanya sebatas perut.
Karna jika diangkat lebih tinggi bahunya kembali sakit dan ngilu.
Selama perform berlangsung ia tak pernah melunturkan senyumnya, walaupun matanya terlihat sangat bengkak akibat terlalu banyak menangis diback stage.
Dan juga ia ingin para Buddy yang datang tidak begitu mengkhawatirkannya, dan menikmati konser sampai akhir.
Walaupun sesekali member melirik kearahnya, memastikan bahwa si main dancer itu baik-baik saja.

Selama perform Navillera yang setiap gerakannya banyak menggunakan tangan, ia hanya bisa menggunakan sebelah tangannya.
Walaupun begitu Sinb tetap menari dengan energic seperti biasanya.
Kalau kata Yerin "Yeoksi!! Main Dancer!!" apapun alasannya Sinb selalu professional diatas panggung.

Setelah lagu Navillera, GFRIEND kembali ke Back Stage untuk berganti baju.
Dan para Buddy disuguhkan Vcr singkat yang sudah disiapkan.
Setelah selesai berganti baju GFRIEND keluar dan berdiri sesuai pada tempatnya masing-masing.
Dimulai dari Umji-Yuju-Sowon-Yerin-Sinb-Eunha.

Satu persatu member berbicara, dan ketika giliran Sinb.
Yerin berbicara dengan senyum andalannya "Sinb Time" yang diikuti dengan Eunha, membuat Sinb terkekeh singkat.

Sinb terlihat menarik nafas panjang, kemudian matanya menatap kesekeliling, memandang para Buddy yang terus menyemangatinya.

"ahh.. Aku.. Aku pikir aku akan menangis."

Ia langsung menghadap kebelakang dengan kepala terangkat, berusaha untuk tidak menangis.
Yerin dan Eunha spontan menghampiri Sinb, dan mengusap punggungnya pelan.
Member lain yang tadinya berdiri agak jauh dari Sinb langsung merapat untuk melihat wajah Sinb yang kembali terlihat sendu.

Sinb with The BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang