Sinb with The Boys

2. Vernon

Kamu adalah sepi..
Dimana aku rela berlama-lama didalamnya
Memeluk segala bentuk bayangan dan juga kenangan

"Bule!!" panggil Sinb.

Yang dipanggilpun menoleh dengan senyuman hangatnya.

"lama lo!!" keluhnya.

"hehe sorry, jadi kita mau kemana?" tanya Sinb.

"kemanapun, asal berdua sama lo." gombalnya.

Sinb tertawa dengan tangan mencubit gemas perut keras hasil gym miliknya.

"gombal mulu lo."

"yeu.. Seriusan gue! Lo kan belahan jiwa gue." tukasnya.

"halah pret!! Lo mah sama siapa aja juga bilang gitu, Hansol Vernon Chwe!!" tekan Sinb.

Vernon hanya tertawa mendengar penuturan Sinb, ia merangkul bahu sempit Sinb, kemudian melangkah beriringan menuju sebuah taman yang tak jauh dari komplek perumahan Sinb.

"Bi.."

Sinb hanya berdehem sebagai jawaban, Vernon menoleh menatap wajah Sinb dengan senyuman tipis.

"lo cantik."

Sinb menoleh cepat dengan raut terkejut, hingga wajahnya saling bersitatap dengan Vernon.
Sinb mengubah raut ekspresinya seperti biasa, kemudian ia mendorong dahi Vernon menjauh dari wajahnya.

"gue udah kebal sama rayuan receh lo."

"gue seriusan lo itu cantik, tapi yang jadi masalah kok lo masih jomblo aja ya?"

"ngina banget lo!! Woyy nyadar lo juga jones, sesama jones jangan saling menghina."

"sorry-sorry aja ya, gue itu jomblo terhormat."

"halah pret."

"eh tapi kenapa ngga lo coba aja sama Chanwoo?"

"gue ngga bisa! Karna yang gue mau bukan dia.. " batin Sinb.

"lah malah bengong!"

Sinb menoleh kemudian menggeleng cepat, ia meringis dengan cengiran lebarnya.

"Chanwoo terlalu baik buat gue, gue ngga mau nyakitin dia." ucap Sinb sangat pelan.

"hah? Barusan lo ngomong apa?"

"ngga."

Vernon membawa Sinb duduk dibangku panjang yang mengarah ke danau buatan.

"lo tunggu sini."

Sinb mengerutkan keningnya bingung, ia mendongak menatap Vernon meminta jawaban.

"udah diem dulu disini, ngga mau banget gue tinggal."

Sinb mendengus kemudian mengibas-ngibaskan tangannya mengusir Vernon.