10. Mingyu

3.7K 293 68
                                    

Mencintai adalah hal indah yang dilakukan oleh dua orang, bukan satu orang..

Sinb berdecak sebal dengan pandangan mengedar kesekeliling rak buku disamping kanan dan kirinya.

"astaga!! Ditaro dimana sih bukunya!! Lagian yang abis minjem buku ngga ngira-ngira naronya." keluh Sinb dengan tangan berkacak pinggang.

Sedetik kemudian raut kesalnya berganti dengan senyum cerah ketika buku yang ia cari-cari sedari tadi berada dibagian paling atas rak.

"pantes susah dicari!!"

Sinb mengulurkan tangannya keatas dengan kaki berjinjit.
Ia berdecak ketika tangannya tak bisa menggapai buku tersebut.
Tak habis akal, Sinb melompat-lompat kecil namun memang dasarnya rak-nya saja yang terlalu tinggi atau mungkin ia yang terlalu pendek.
Tapi untuk ukuran tinggi, Sinb termasuk wanita yang tingginya diatas rata-rata, bahkan terbilang cukup tinggi.
Sinb mendengus, ia memijit perlahan tengkuknya yang pegal, efek terlalu lama mendongak.

"ngeselin ah!!"

Sinb berjengit begitu sebuah tangan kekar terulur dibelakang tubuhnya untuk mengambil buku yang diincarnya.
Sinb berbalik cepat, hingga ujung hidungnya menyentuh dada bidang seorang pria yang terbalut seragam sekolah.

Langsung saja Sinb memundurkan tubuhnya dengan kepala mendongak, guna melihat siapa orang yang mengejutkannya.

"Kak Mingyu?"

Yang dipanggil menundukkan kepalanya
Dengan senyum simpul yang memperlihatkan gingsulnya yang terlihat seperti taring.

"makanya minta bantuan."

Sinb mencebikkan bibirnya kemudian menerima buku yang disodorkan Mingyu.

"tadi ngga ada orang."

"udah tau pendek sok-sok-an ngambil buku yang paling atas, kan ada bangku Sinb sayang."

"ihh ngga liat tau!! Iya deh yang tinggi, yang kelebihan kalsium!!" cibir Sinb.

Mingyu terkekeh dengan sebelah tangan mengusak gemas pucuk kepala Sinb.

"ya udah gue tinggal yah."

Sinb mengangguk dengan senyuman lebar.

"makasih Kak."

Sinb membawa buku tersebut kemudian menumpuknya dengan 4 buku yang ia kumpulkan sebelumnya diatas meja tadi, setelahnya ia melangkah menghampiri meja yang setinggi dadanya.

"Mrs. Hanaka." panggil Sinb.

Yang dipanggilpun mendongak kemudian mengambil sebuah buku besar.

"kartu perpusmu?"

Sinb menyodorkan kartu perpusatakaannya kepada Mrs. Hanaka.

"5 Buku?"

"ya."

Mrs. Hanaka mencatat buku yang dipinjam Sinb kedalam buku besar, setelahnya ia mengembalikan kartu perpustakaan tersebut ke Sinb.

"jangan sampai hilang." ingatnya.

Sinb mengangguk pasti kemudian memasukkan kartu perpustakaannya kedalam saku seragamnya.

"terima kasih Mrs. Hanaka."

Setelahnya Sinb melangkah keluar perpustkaan dengan kedua tangan membawa kelima buku tersebut.
Sinb memekik kencang ketika tiba-tiba saja Dahyun dan Eunseo menghadang langkahnya.

"astaga!! Lo berdua mau bikin gue jantungan!!" kesal Sinb.

Dahyun dan Eunseo meringis, kemudian keduanya berjongkok membantu Sinb mengambil buku-bukunya yang tercecer dilantai.

Sinb with The BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang