7. Guanlin

3.8K 342 103
                                    

Aku tak pernah berfikir..
Bahwa orang yang selama ini kuanggap sebagai adik..
Menaruh rasa lebih padaku..

"Guanlin!!!" panggil Sinb setengah berteriak.

Yang dipanggilpun hanya menoleh malas dan kembali melanjutkan kegiatannya bermain PS.

"ngga nyaut, gue sumpahin budek beneran."

Langsung saja Guanlin menghampiri Sinb, setelah sebelumnya mempause Gamenya.

"ehe.. Ututu kenapa sih."

Sinb mendengus malas, ia duduk disofa yang ditempati Guanlin tadi.

"Kakak lo mana?" tanya Sinb.

Guanlin kembali duduk disamping Sinb, kemudian ia menyandarkan kepalanya dibahu Sinb.

"lo mah kalau kesini nyariinnya Pinky mulu, kapan nyariin gue nya?" keluh Guanlin.

Sinb terkekeh kemudian ia mendorong kepala Guanlin dengan lidah menjulur.

"kalau lo udah gede, trus makinan ganteng baru gue cariin" sahut Sinb acuh.

"gue udah ganteng kali!!" ujar Guanlin.

"iya, tapi masih piyik." kekeh Sinb.

"gue sama lo cuma beda 4 tahun kali." ujar Guanlin dengan wajah tertekuk.

"udah ah bahas giniannya, Pinky mana sih?"

"pergi sama Bang Rowoon, lo lupa ini malam minggu. Jones sih, ngga pernah inget malam minggu."

Sinb meraup gemas wajah Guanlin, kemudian ia menggigit gemas bahu Guanlin.

"sesama jones jangan saling menghina ya, ya udah gue pulang deh."

Sinb bangkit berdiri setelah mengusak gemas pucuk kepala Guanlin.

"oh iya salam yah buat Bang Winwin."

"jangan jadi PHO lo, pacarnya Bang Winwin kan masih sahabat lo geblek."

"yeu nitip salam doank apa salahnya sih, lagi juga Bang Winwin selow aja." tukas Sinb.

"iya bercanda elah, mendingan temenin gue disini aja. Gue sendirian nih."

"makanya cari pacar!!"

"nyadar woy!!"

"nyadar-nyadar ndasmu!! Lo tuh rese, semua gebetan gue diisengin semua sama lo. Jones mulu kan gue jadinya." kesal Sinb yang sudah kembali duduk disamping Guanlin.

"makanya jadiin gue pacar lo." celetuk Guanlin.

"apaan sih? Mabok lem lo ya?" heran Sinb.

"males ngga peka mulu, pantes jones." keluh Guanlin.

"ngomong lagi gue tinggal pulang nih." ancam Sinb.

"iya-iya.. Astaga ya pacar gue bawel amat."

Sinb menoyor kesal kepala Guanlin, kemudian ia menyandarkan kepalanya dibahu Guanlin.

"ngga ada cemilan yah?" ucap Sinb.

"ngga ada, nyokap belum belanja. Cuma ditinggalin uang doank, suruh pada makan diluar."

"terus lo udah makan?"

Guanlin menggeleng dengan mata terfokus pada layar televisi.

"kenapa ngga makan?"

"ngga ada yang nemenin, jadi males keluar gue."

"bilang aja kode minta ditemenin." cibir Sinb.

Sinb with The BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang