Bahagiaku sederhana..
Tetaplah ada dan jangan pernah pergi kemana-mana..4 tahun kemudian...
Sinb tersenyum begitu Jiwoon, putra semata wayangnya berlari memeluk kakinya.
"Mommy!!"
"jangan lari-lari, Sayang."
Sinb berjongkok guna mensejajarkan tubuhnya dengan Jiwoon.
"bagaimana sekolahmu hari ini?" tanya Sinb dengan tangan membenarkan helaian rambut Jiwoon yang tertepa angin.
"hali ini Aku belajal menghitung Mommy."
"oh ya? Coba tunjukan pada Mommy."
"aku akan menunjukkannya tsebelum Mommy memberikanku cookiets coklat."
Sinb berfikir sebentar kemudian membawa Jiwoon kedalam gendongannya.
"kalau begitu tidak ada pudding untuk hari ini.""Mmooommmy!!" pekik Jiwoon membuat Sinb terkekeh.
Sinb dan Jiwoon menoleh cepat begitu mendengar derap langkah kaki mendekat.
"ahh.. Padahal aku ingin mengejutkan kalian." keluhnya.
Sinb dan Jiwoon saling pandang kemudian tertawa bersamaan.
"astaga.. Jonghyun Oppa!! Seharusnya kau perhatikan langkah kakimu, baru kau mengejutkan kami berdua."
"Paman Jongjong payah!!" ejek Jiwoon.
Jonghyun menggaruk tengkuknya kemudian ia mengambil alih Jiwoon dalam gendongan Sinb.
"hei.. Anak nakal bagaimana dengan sekolahmu?"
Jiwoon memanyunkan bibirnya dengan mata memicing kesal.
"aku tidak nakal Paman." koreksinya.
Sinb menggeleng melihat tingkah putranya, ia mengusap gemas kepala Jiwoon.
"baiklah.. Jagoan bagaimana sekolahmu hari ini?" ulang Jonghyun.
"lual biatsa Paman!!" pekik Jiwoon.
"sekarang berapa umurmu?"
"aku? Emm.."
Jiwoon membuka jemari tangannya dengan gerakan menghitung dan kening berkerut.
Jonghyun menatap gemas Jiwoon dalam gendongannya."empat!!" ujar Jiwoon dengan kelima jemari terbuka lebar.
Sinb terkekeh, ia menutup ibu jari Jiwoon membenarkan hitungan putranya.
"seperti ini baru benar."
"Mommy!! Aku kan belum tseletsai menghitung." keluh Jiwoon.
Jonghyun yang gemas dengan tingkah Jiwoon, langsung mendaratkan kecupan bertubi-tubi diseluruh wajahnya.
"pandai mengelak, hmm."
Jiwoon melompat turun dari gendongan Jonghyun.
"Daddy!!" pekiknya.
Sinb terkekeh begitu melihat wajah cemberut Jonghyun.
"Ayahnya datang aku dilupakan." keluh Jonghyun.
"cepat cari pasangan!!" ledek Sinb.
"Rowoon~ahh.. Istrimu suka sekali meledekku."
Rowoon berjalan menghampiri Sinb dengan Jiwoon dalam gendongannya, kemudian ia mengecup lembut kening Sinb.
"nyamuk, nyamuk, nyamuk." sindir Jonghyun begitu melihat kemesraan Sinb dan Rowoon.
"Mom.. Dad.. Paman Jongjong kenapa? Tidak ada namuk ditsini?
Paman tidak punya patsangan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sinb with The Boys
Fanficoneshoot and drabble monggoooo dicek dulu, siapa tau aja suka.. karya baru lagi dari aku 😘😘😘