Jung Jaehyun

1.2K 164 21
                                    

Sinb tak pernah tau, dan sebenarnya ia juga tak ingin tau perihal pernikahan Moonbin dengan Ji Suyeon.
Moonbin sahabatnya sejak kecil tentu saja, harusnya ia tau.
Dan perlu kalian ketahui ketika masa masa perkuliahan ia dengan Moonbin menjalin hubungan lebih dari seorang sahabat.
Tapi itu hanya bertahan selama 6 bulan, dan selama mereka berpacaran, ia merasa lelah, harus terus bertengkar hanya karna masalah sepele.
moonbin keras kepala, dan siapa yang tidak tau kalau ia juga samanya keras kepala melebihi Moonbin.
Tak ada yang mau mengalah, keduanya sama-sama tetap pada pendiriannya.
Si Sinb yang cuek dan terlalu sibuk pada kegiatannya dan Moonbin yang suka mencari perhatian dengan tingkah bodoh dan pemikiran kolotnya itu.

Ia terlalu sibuk dengan pekerjaa, sampai mengabaikan kedua sahabatnya itu, Chanwoo dan Moonbin.
Chanwoo sipengertian, yang selalu mengerti keadaannya.
Sementara Moonbin sipria dengan seribu mulut, alias terlalu berisik.

Sinb menatap undangan yang dikirim pagi tadi oleh Moonbin dengan helaan nafas.
Ia mengeluh bukan karna tidak terima mantan kekasihnya menikah.
Bukan! bukan karna perihal itu, malah ia senang kalau Moonbin akhirnya mendapatkan wanita yang dapat mengerti dirinya.
Tapi yang menjadi masalahnya adalah ia tak ingin datang kesana sendirian, tanpa seorang partner.
Ia sudah cukup menerima sindiran dari teman Sma dan kuliahnya digrup chatting dengan mengatakan tak bisa move on dari Moonbin.
Oh ayolah, ia bukan tak bisa move on, hanya saja setelah putus dari Moonbin ia belum menemukan orang yang cocok.
Sudah ia katakan tadi bukan, kalau ia sibuk dengan karirnya.

"jadi kau datang dengan siapa?" tanya Eunseo memecah keheningan ruangan kerjanya.

"eoh? Kapan datang?"

Sinb menatap terkejut kedatangan Eunseo, sementara Eunseo memutar bola matanya malas.
Ia berjalan menghampiri Sinb, dengan tangan terus mengusap-usap perut buncitnya yang terlihat seperti usia kandungan 7 atau 8 bulan, padahal usia kandungannya barumemasuki 5 bulan.
Mengingat ia hamil kembar, jadi perutnya 2x lebih besar dari normalnya. 

"kau datangkan?"

Sinb menghela nafas panjang, lantas merebahkan punggungnya disandaran kursi kerjanya.

"entahlah, aku tak yakin akan datang."

"erghh.. Hwang Eunbi, sejak kapan kau jadi begini? Kau tau, kau terlalu sibuk dengan pekerjaanmu."

"ya.. Ya..  Tak usah diperjelas."

Eunseo menegakkan punggungnya, lantas menggenggam sebelah tangan Sinb dengan wajah berbinar.

"bagaimana kalau kau kukenalkan pada beberapa kenalanku.
Seperti Yugyeom atau Jooheon."

Sinb memutar bola matanya malas, lantas beranjak dari kursinya.
Ia memilih duduk bersandar diatas meja yang menghadap Eunseo, lalu jarinya ia taruh diatas dahi Eunseo guna menoyornya pelan.

"aku bisa mencarinya sendiri, oh ya kau sudah makan?"

Eunseo mencebik tapi ia tetap menganggukkan kepalanya membalas ucapan Sinb.

"temani aku yahh, please." rengek Sinb, yang membuat Eunseo berdecak.

"cepat cari pacar sana."

Sinb with The BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang