21. Han Seungwoo part IV

1.1K 142 12
                                    

Seungwoo mengulurkan mug berisi teh chamomile kearah Eunbi, yang diterimanya dengan seulas senyum tipis.

"woo.. Aku mau resign aja boleh ngga sih?" tanya Eunbi dengan pandangan menatap kerlap-kerlip lampu-lampu gedung-gedung pencakar langit didepannya.

Seungwoo mengambil mug yang digenggam Eunbi, lalu memegang bahunya, mengarahkan kepalanya untuk menatapnya.

"apa dengan cara resign bisa menyelesaikan semua masalah?"

Eunbi menggeleng lemah, ia menatap Seungwoo dengan mata sayunya.

"aku capek."

Seungwoo mengangguk, ia menarik Eunbi kedalam pelukannya, mengusap-usap lembut punggungnya.

"Han Seungwoo.. Kenapa pelukanmu sangat nyaman?"

Seungwoo terkekeh, ia menundukkan kepalanya dan kebetulan Eunbi juga tengah mendongakkan kepalanya.
Keduanya saling menatap dengan seulas senyum hangat.

"ya.. Kau menyukaiku kan?"

Eunbi melotot sebal, lalu menggigit kencang dada Seungwoo hingga sang empunya memekik sakit.

"YAKKK!! APA KAU GILA!!"

Eunbi memutar bola matanya malas, lantas melipat kedua tangannya didada.

"ya.. Han Seungwoo, kau tau kau merusak suasana romantis tadi."

Seungwoo menghampiri Eunbi kemudian memeluknya erat.

"ini baru Hwang Eunbi, kau tau aku merindukan suara berisikmu itu.
Begini lebih baik daripada melihatmu melamun sepanjang hari."

Eunbi memukul punggung Seungwoo dengan kekehan ringan.

"wooaa.. Han Seungwoo.. Wooaa.. Kau menyebalkan."

🌱🌱🌱

"apa yang kau lakukan pagi-pagi begini?" tanya Seungwoo sambil memakai outter hitam bermotif bunga matahari dan bunga kryssan.

Eunbi memutar tubuhnya dengan sarung tangan karet berwarna pink yang menutupi tangan hingga lengannya.

"eo.. kau sudah bangun?"

Seungwoo menghampiri Eunbi sambil membawa can coffee yang sudah terbuka.

"tidak apa kan aku menanam beberapa tanaman dirumah ini?"

"terserah kau saja."

Eunbi memutar bola matanya malas, lantas tangannya bergerak mengaduk-aduk perlahan tanah dan pupuk.
Ia mengambil beberapa pot dan memasukan tanah dan pupuk yang sudah bercampur itu kedalamnya.

"tumben kau rajin?"

Eunbi menolehkan kepalanya dengan raut wajah kesal.

"aishh!! Bisakah kau diam!! Aku sedang membuat rumahmu menjadi lebih hidup tau."

"yakk!! Apa maksudmu?"

"hampir 6 tahun aku mengenalmu, dan bolak balik menginap dirumah ini, dan sekarang berakhir menetap dirumah ini.
Aku merasa rumah ini semakin lama semakin terlihat monoton dan beraura negatif, eum suram."

Seungwoo menoyor kesal kepala Eunbi.

"masih untung kau kuizinkan tinggal disini."

Sinb with The BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang