18. Jungkook Part IV

2.8K 315 89
                                    

Sinb mengambil cup minuman dari tangan Jungkook, kemudian menyesapnya perlahan.

"sejak kapan kau datang? Ahh.. Aku jadi terlihat seperti orang bodoh tadi."

Jungkook tertawa, ia mendudukkan dirinya disebelah Sinb.

"sejak kau melempari kerikil didanau, aku hanya penasaran karna aku merasa kenal dengan punggung ini."

Jungkook menunjuk punggung Sinb dengan kekehan karna melihat bibir Sinb mencebik.

"dan ternyata benar, aku mengenalnya."

"ckck.. Aku terlihat bodoh bukan? Kau tidak mendengarkan ucapanku tadi kan? Aku hanya bergumam tadi, jadi kau tidak mendengarnya kan?"

"eum.. Entahlah, tapi gumamanmu itu seperti sebuah teriakan untuk orang lain sebenarnya."

Sinb menghembuskan nafas panjang.

"kacau sudah!! Pergilah, aku benar-benar malu sekarang." usir Sinb.

Jungkook kembali tertawa, Sinb tetaplah Sinb tak pernah berubah dan ia lega dengan fakta itu.

"kukira kau tak punya malu, setelah apa yang kau perbuat padaku dirumah sakit kala itu."

Sinb menolehkan kepalanya, dengan raut wajah kesal.

"aku sedang sakit, mungkin saja ketika aku sakit urat maluku ada yang terjepit."

"ahh.. Begitu yah?"

Sinb bangkit berdiri, kemudian menendang tulang kering Jungkook hingga si empunya mengaduh kesakitan.

"itu hadiah buatmu, karna pergi tanpa pamit!!
Ckck.. Pria dingin!!"

Sinb melangkah pergi dengan kaki menghentak, sebenarnya ia tak ingin pergi tapi sudah kepalang malu lebih baik ia pergi bukan.
Namun baru 2 langkah, Jungkook sudah menahan pergelangan tangannya.

"mau kemana? Bahkan kita baru bertemu."

"pulang!! Asal tidak bertemu denganmu!!"

Jungkook tidak bisa untuk tidak tersenyum, ia tak dan sangat yakin kalau Sinb masih malu dengan kejadian tadi.
Harusnya ia pura-pura tidak mendengar dan tidak terjadi apa-apa tadi.

"baiklah, maafkan aku."

"aishhh.. Pergilah, aku benar-benar malu sekarang."

Jungkook kembali tertawa, ia mendorong pelan dahi Sinb.

"sudahlah, aku tidak akan membahasnya lagi.
Sebaiknya ikut aku, aku ingin mengajakmu kesuatu tempat."

Sinb mengerutkan keningnya.

"kemana? Kau tidak berniat menculikku kan?"

"ckck.. Aku menculikmu? Jika aku menculikmu, aku tidak akan mengatakan untuk mengajakmu kesuatu tempat melainkan langsung membawamu dan mengikatmu mungkin."

Sinb meringis lebar, kemudian ia mengaitkan tangannya pada lengan Jungkook.

"ayo.. Cepat."

❤❤❤

"ini tempat yang ingin kau tunjukkan padaku?"

Jungkook mengangguk, membiarkan Sinb mengedarkan pandangannya kesekitar menikmati semilir angin pantai yang menerpa tubuhnya.

"ahh.. Sepertinya aku salah, kau tak menyukainya?"

Sinb menolehkan kepalanya kearah Jungkook, kemudian menyunggingkan senyum lebar.

"aku sangat menyukainya!! Bagaimana kau tau, aku suka pantai?"

"aishh!! Kau membuatku jantungan."

Sinb with The BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang