Ku terbangun dari tidurku. Lagi lagi mimpi yang sama berulang kali. Ada apa dengan diriku ini. Sudahlah siang nanti aku akan bertemu Deni dan yang lainnya dicafe biasa kita suka nongkrong. skip.
Turun dari angkot aku masuk me cafe ini. Aku menuju meja dipojokan biasa kami berkumpul. Disana sudah ada Deni.
"mana yang lainnya belum pada dateng": kataku.
"belum bro, oh iya kamu jadi ambil D1 di *****": kata Deni.
"jadilah aku udah jual gitar, amplifier dll buat bayar biayanya": kataku.
"sampai segitunya": kata Deni.
"terpaksa kan ibuku ga mampu biayai jadi aku cari duit sendiri":kataku.
"oh iya ini ada uang titipan dari bokap katanya terimakasih sarannya proyek diluar kota gol": kata Deni sambil mengasih amplop.
"ga perlu aku cuma kasih saran aja agar kerjasama dengan pa Broto diterima":kata ku
"udah terima aja kamu kan perlu buat kuliah, lagipula kata bokap mesti diterima": kata Deni.
"makasih yah keluarga kalian memang baik": kataku.
"lu seperti sama siapa aja lagi pula kalo ga ada lu bokap mungkin sudah tiada ":kata Deni.
"umur urusan Allah Den, wah kamu bakal dapet berita bahagia nih": kataku
"lagak lu kaya paranormal aja hihihi":kata Deni.
beneran kamu bakalan dibeliin mobil sama bapak kamu": kataku.
"serius, koq lu tau gue pingin mobil":kata Deni.
"tau lah gue gitu loh": kataku
"dasar aka banyak gaya lu": kata Deni.
Kamipun tertawa..
Indri dan Rini datang menghampiri kami."halo sayang udah lama?"kata Indri
"ga baru aja ": kata Deni
"koq aku ga disapa sayang?" kataku ke Rini
"nih nyapanya": kata Rini sambil duduk disebelahku sambil mencubitku keras.
"aduh, sakit": kataku memelas.
"bodo":kata Rini
"makanya rajin belajar biar ga bodo": kataku .
"ih sebel deh": kata Rini sambil mencubitku
"duh sakit, aku ini pacar kamu apa anak tiri sih koq disiksa begini ": kataku
"aka sih anak paling nyebeliiiiin": kata Rini sambil mencibirkan bibirnya.
Deni dan Indri mentertawakan kami aku hanya garuk garuk ga gatel."Dasar pasangan tom and jerry": kata Deni.
"Aku kucing dong": kataku.
"Enak aja aku yang kucing kamu tikus":kata Rini.
"iya kamu kucing jadi manja ingin di elus elus tapi kadang galak suka nyakar ": kataku.
Rini tertawa dan menyandarkan kepalanya di bahuku."Aka muka kamu kaya pucet gitu": kata Indri.
Mungkin gara gara mimpi tidurku ga nyenyak. Aku mimpi gunung meletus dan mimpi itu berulang kali." : kataku..
"dah anggap itu bunga tidur aja ": kata Deni.
"aka bukannya mimpiin aku malah mimpi gunung meletus": kata Rini
"kalo mimpiin kamu ntar mimpi aku jadi mimpi horor aku dicubitin terus sama kamu..": kataku
"tuh aka kan nyebelin banget": kata Rini sambil manyun dan mencubitku keras.
Rini kalo lagi manyun gitu lucu dan bikin gemes.."coba liat berita di tv itu": kata Deni.
Kami melihat ke arah Tv besar didalam cafe. Tv itu sedang menayangkan berita gunung meletus dan ada korban jiwa.
"itukan yang dalam mimpiku": kataku heran.
Benar kejadiannya sama persis dengan apa yang kuimpikan. Belum hilang keherananku terlihat bayangan bayangan kejadian . Apa ini apa yang terjadi dengan diriku..
" Indri kalo kamu ke bogor dengan keluarga kamu, terus kamu lihat truk dengan tulisan dibak belakangnya dan posisi kamu di jalan tol jangan dekat dekat truk itu kalo bisa jauh lah jalan perlahan saja mobilmu": kataku
"aka koq kamu tau aku akan kebogor":kata Indri.
"pokonya ingat ingat kataku tadi ya ":kataku.
"iya iya aka": kata Indri.
"terus Rin, Sayang mau ga kamu janji satu hal sama aku": kataku
"iya aku janji ": kata Rini.
"batalkan rencana kamu rekreasi dengan teman teman lingkungan rumah kamu": kataku.
" kenapa lu ka, hari ini kaya aneh": kata Deni.
"ga Den aku cuma dapat penglihatan please kalian inget inget kataku ya":kataku.
Mereka mengangguk.
"aka aku ingin ngasih sesuatu ke kamu" : kata Rini.
"apa sih aku jadi deg degan":kataku.
"ini hp aku buat kamu": kata Rini.
"kalo kamu ngasih hp kamu, nanti kamu pake apa?" :kataku.
"tadaaaaaa, aku baru dibeliin bokap hehehehehe" : kata Rini sambil menunjukkan hp barunya.
"ini hp nya udah aku isi kartu dan nomer aku udah ada jadi kalo kangen bisa langsung hubungi aku, abis kamu punya hp malah dijual": kata Rini.
"Dijual kan buat biaya kuliah": kataku.
Kemudian kami ngobrol ringan dan tak lama pulang kerumah masing masing.Keesokan hari kira kira pukul setengah dua siang aku baru pulang dari bank menabung uang pemberian bapaknya Deni. Tiba tiba hp pemberian Rini berdering lalu ku angkat ternyata Deni menelepon.
"aka lu gila ya": kata Deni
"perasaan aku masih waras deh": jawabku.
"semua kata kata lu di cafe jadi kenyataan. Bokap gue ngebeliin gue mobil dan satu lagi tadi barusan Indri telpon dia hampir saja kecelakaan pas liat truk seperti yang kamu bilang Indri minta bokapnya bawa mobilnya pelan pelan. Tau ga kamu truk itu kecelakaan tabrakan dengab beberapa mobil. Thanks ya sob kamu udah nyelametin pacar gue." : Kata Deni.
"iya iya": kataku
"udah dulu ya bro gue test drive dulu mobil baru gue": kata Deni.
"ok, ati ati ya": kataku.panggilan diputus. Astaga penglihatan itu jadi kenyataan. Apa yang terjadi dengan diriku. Oh aku lupa penglihatanku tentang Rini. Aku harus bertemu Rini.
Ku bertemu Rini di cafe yang biasa kami kunjungi. Rini sangat cantik menurutku hari itu. Riasan sederhana T shirt tangan panjang celana jins serasa serasi dipakainya.
Rini duduk disampingku bersandar pada bahuku sambil memeluk tanganku." Rin kamu koq manja banget hari ini"kataku.
"pengin aja kan aku kucing, ingin dimanja ingin dielus"
" sini pus pus aku elus ya" kataku sambil ku usap lembut pipinya yg halus
" meooooong" suara Rini meniru suara kucing. aku tersenyum. Heran hari ini Rini ga mencubitku.
Tiba tiba penglihatan itu terjadi lagi aku melihat sekilas kejadian kejadian."Rin sayang janji kamu ga pergi dengan teman kamu piknikya" kataku
" iya ": jawab Rini.Hari itu Rini sangat manja pake acara ingin disuapin segala. Waktu serasa cepat kami harus berpisah karena Rini harus menjemput adiknya les.
Malam hari kembali aku terbangun mimpi itu datang lagi. Alhasil sampe subuh aku tidak bisa tidur. Siangnya aku sibuk menemani Deni dan Ibunya belanja untuk acara selamatan. Karena siang hingga malam aku sibuk acara selamatan malamnya aku tidur pulas di Rumah.
Tapi mimpi itu datang lagi aku terbangun untung kali ini sudah dekat subuh.
Siangnya baru sadar kemarin aku tidak menelepon Rini. kucoba telpon tak diangkat bbm tak dibaca.
Hatiku gundah gulana untung Deni datang mengajakku membantu pindahan Indri kekosan alhasil aku lupa menelpon Rini.
Malamnya aku teringat tentang Rini tapi tak mungkin menelpon Rink karena sudah jam 12 malam. aku tak bisa tidur hati gelisah bbm ku cuma D tak dibaca. Malam ini serasa panjang aku ingin segera pagi. Menjelang subuh aku tertidur. aku terbangun pukul 12 siang.
Cepat cepat aku pergi kerumah Rini.
Setiba disana kulihat rumah Rini sepi pintu tertutup rapat. Kuketuk pintu beberapa kali tak ada jawaban sampai ada seorang yang lewat depan rumah Rini bertanya padaku.
" mau ketemu siapa?" kata ibu itu.
" ketemu Rini, bu" kata ku
"Rini kecelakaan bersama beberapa anak anak disini mobilnya masuk jurang, keluarga Rini sedang kesana "kata ibu itu.Lemas kaki ku luluh lantak perasaanku apa yang kuimpikan & apa yang ku takutkan terjadi..
![](https://img.wattpad.com/cover/123043809-288-k643864.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gelap Tak Selamanya Kelam (Tamat)
HorrorHarapan adalah sebuah impian dan impian adalah sebuah harapan, gelap tak selamanya gelap dan terang tak selamanya terang, mencari baikk terang adalah tujuan hidup, Tuhan pasti tau apa yang kita harapakan, jangan putus asa untuk mencari titik terang...