34. Gelap

1.4K 62 0
                                    


Bangun tidur kulihat jam pukul 6 pagi duh aku kesiangan ku mandi gosok gigi ganti baju. Ketika sarapan kakak perempuanku menghampiriku.

"aka kamu ada kuliah hari ini": kata Teh Ida.
"ada teh nanti jam 9": kataku.
"kamu malem pulang jam berapa teteh ga tau kamu pulang dari mana?": kata teh Ida.
"jam 11 teh malem abis nengok temen": kataku.
"teteh cuma mau ngasih titipan mas Indra": kata teh Ida. FYI mas Indra tunangan kakakku.
"titipan apa teh": kataku
"ini kunci motor,stnk,bpkb motornya diluar mas Indra ngasih motor lumayan walau taun tua bisa buat pergi kuliah sama kamu kerja di distro, kebetulan mas Indra udah beli mobil": kata teh Ida
"baik bener nih calon kakak ipar, teh aku mau coba pake kuliah sekarang": kataku.
"silahkan adikku sayang": kata teh Ida
"teh bilang makasih banyak ya ke mas Indra": kataku
"ati ati dijalan dek": kata teh Ida

beres makan aku langsung pamit ke ibuku cium tangan pergi keteras dan motor H*nda su*pr* taun lama.Ku bersyukur lalu naik motor dan tancap gas ke kampus.
Sampa dikampus masih belum ada anak anak. Kuparkirkan motor terus ke kantin ternyata pada ngumpul dikantin.

"wah udah pada kumpul disini ada apa sih": kataku.
"kan bentar lagi liburan semester rencananya kita mau jalan jalan ke pantai": kata Joko.
"pantai mana?" kataku.
"pangandaran": kata erni
"siapa aja yg mau ikut?" tanyaku.
"aku,erni,opik,intan,sarah,siti kamu mau ikut ga?": kata Joko
"ikut tapi liat dompet dulu dukung ga": kataku.
"joko yang nyetir mobilnya muat 8 orang termasuk joko jadi ada 2 orang lagi ajak aja Irene ka": kata erni.
"ya gimana nanti deh ": kataku.
"aka aku mau bicara berdua": kata Intan.
Lalu aku dan Intan agak menjauh dari yang lain.
"Ka sebenernya aku rasa ada yg aneh sama Irene, aku tahu bener Irene sayang kamu ka tapi anehnya setiap mantannya nelpon kaya terhipnotis. Makanya kalo ketemu mantannya aku selalu ikut takut diapa apain. Tau ga pas kemarin kamu nengok Intan curhat panjang sama aku kalo dia sayang banget sama kamu dan bilang benci sama mantannya karena sering ketauan selingkuh tapi pas pagi ditelpon koq kaya nurut sama mantannya apa dipelet kali. Masa pernah malem malem nangis inget mantannya.": kata Intan
"hmmm bisa jadi": kataku
"terus gimana": kata Intan
"nanti aku pikirkan cara mengatasinya": kataku.
"ya udah ka, yu kekelas anak anak juga udah pada mau masuk kelas": kata Intan.

Kami masuk kelas. Irene datang dan duduk disebelahku wajahnya masih pucat tapi sudah lebih baik dari kemarin. Dia tersenyum padaku kutajamkan rasa ku rasakan apakah ada aura negatif di Irene. Kenapa bisa ku ga bisa merasakan selama ini ada seperti kabut tipis menyelimuti Irene. Mungkin itu pelet atau sihir.
Aku jadi ga fokus belajar. Beres kuliah aku langsung tancap gas kerumah. Malam ini akan ku coba hilangkan sihir kepada Irene.
Sampai dirumah aku tidur agar malam tidak ngantuk.

Skip

waktu sudah pukul sepuluh aku masuk kamar ku tutup pintu setelah berwudhu aku bersila aku berdoa berwirid membuka batinku melihat keadaan Irene kulihat sesosok makhluk mengikutinya kucoba menarik makhluk itu pergi tapi makhluk itu melawan dan akhirnya aku seperti berkelahi dengan makhluk itu dan makhluk itu kalah.

Hpku bergetar....
Bbm dari viona dia bilang papahnya sakit lagi. Ku jawab kucoba dari jauh membantu mengobati.
Kembali aku bersila berdoa dan tampak dua sosok makhluk hitam ada dirumah Viona.
Kembali aku terlibat perkelahian aku ternyata kedua makhluk ini sangat kuat berkali kali tubuhku seperti dibanting. Aku sudah berusaha keras tapi rasanya makhluk itu lebih kuat dari aku satu kesempatan aku berhasil memukul sekuat tenaga makhluk itu hingga menjerit lalu menghilang tapi makhluk satu lagi berhasil memukulku hingga semua terasa menjadi gelap.... gelap...semakin gelap..

Gelap Tak Selamanya Kelam (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang