Kembali mimpi itu terulang mimpi sosok cw meminta tolong selamatkan jiwaku. Tapi sosok cw itu tak jelas siapa dimana. Mengapa mimpi ini selalu hadir oh Tuhan apa yg salah denganku. Bahkan dalam kelas ketika mengikuti mata kuliah sekelebat sosok cw itu melintas.
Beres kuliah aku melangkah pelan keluar kelas. Kulihat Irene pergi tergegas. Aku diam termanggu didepan kelas."bray, napa sih kaya lemes banget lagi sakit bray:"kata Joko.
"ga cuma aneh hari ini koq rasanya ga bersemangat": kataku.
"kan princessnya kabur duluan": kata Intan.
"princess mana?": kataku
"tuh Irene": kata Intan.
"dia princessnya orang lain": kataku.
"terus princess aka yg mana?": kata Intan.
"lagi kuliah dikampus lain": kataku.
"ya kirain aka jomlo asalnya mau kugebet": kata Intan becanda
"ntar opik marah loh": kataku menggoda Intan.
"ih kalo jodoin jangan sama opik apa ngga ada yang lebih keren apa": kata Intan.
"tuh pik intan mau sama kamu asal kamu berubah jadi keren": kataku.
"pinjemin gue duit dong buat beli baju biar keren": kata opik.
"modal kali mau pacaran ga mau modal": kata Joko.Teman teman masih becanda aku melihat kearah bawah tadi kulihat Irene membuang tisu. Tapi kenapa tisu itu ada noda merah.. Ya noda itu adalah darah.
Tiba tiba aku teringat mimpi itu dan jangan jangan..."Intan, kamu sibuk ga? anter aku ya": kataku
"ga sibuk, anter kemana?": kata Intan.
"kekosan Irene": kataku
"yee itu sih ngajak aku pulang kekosan": kata Intan becanda.
"pik ku pinjem intannya ya": kataku
"iya ati ati bawanya jangan sampe ke gores": kata opik.
"beres nanti aku balikin sekalian diganti kesingnya": kataku
"ih apa apain sih emang aku hape pake kesing segala": kata Intan sambil cemberut.
"udah ayo cepet": kataku sambil narik tangan IntanAku dan intan naik motor karena buru buru aku lupa Intan ga pake helm aku baru sadar ketika pa Polisi diperempatan melototin aku untung tak ditilang.
Sampai dikosan Irene aku parkirkan motor. Aku dan Intan naik tangga kulihat ditangga ada tetesan darah. Dilantai dua kamar intan terlebih dulu terselang beberapa kamar baru kamar Irene. Intan ingin menyimpan tas dulu tapi aku menarik Intan agar langsung ke kamar Irene.Sesampai kamar Irene kulihat pintunya terbuka dan astaga... Irene lagi muntah darah.. Intan yang melihat Irene langsung panik.
"Irene,irene kamu kenapa?" : kata Intan.
"kita bawa aja kerumah sakit ada rumah sakit terdekat ga": Kataku.
"ada tapi naik apa?": kata Intan.
"naik motor aja kamu pegangin dibelakang biar intan ditengah": kataku.
Aku memangku Irene turun keparkiran dan Intan menjaga agar kepala Irene tidak terbentur tembok.
Sampai diparkiran ku dudukkan Irene lalu aku duduk didepan mengendarai motor dan Intan duduk dibelakang. Singkat kata kami sampai dirumah sakit dan langsung ke IGD..Jaketku terkena darah Irene."Intan kamu tahu keluarga Irene": kataku
"ga aku ga tau": kata Intan sambil menangis
"ya udah aku urus administrasi dulu": kataku
"buka dulu jaketnya ada darahnya": kata Intan.Aku pergi mengurus adminiatrasi rumah sakit karena tidak ada keluarga Irene aku jadi yang bertanggung jawab. Ku balik lagi ke depan ruang IGD. Intan masih terisak. Hpku bergetar.. Telpon dari Viona.
"hallo non": kataku
"kaka dimana mau jemput atau ngga": kata Viona.
"aku ga bisa jemput aku dirumah sakit": kataku.
"siapa yang sakit kaka ga kenapa kenapa kan?": kata Viona.
"Irene masuk IGD muntah darah belum ada keluarganya cuma ada aku sama Intan": kataku
"duh kasian rumah sakit mana aku kesana": kata Viona.
"rumah sakit mitra": kataku.
"aku kesana": kata VionaAku diam dan Intan pun diam dan menunggu kabar dari ruang IGD. Setengah jam kemudian Viona tiba.
"gimana kabarnya Irene": kata Viona.
"belum ada kabar masih nunggu nih, kenalin Intan temen kuliahku": kataku.
"lah, kan udah kenal waktu di kantor distro": kata Intan.
"oh lupa aku": kataku.
"ga hubungin keluarganya": kata Viona.
"aku dan Intan ga tau": kataku.
"kan ada data data di kampus minta aja kalo ga cek hpnya Irene": kata Viona.
"iya ya koq aku jadi oon gini": kataku.
"hp irene ada dikosan": kata Intan.
"ya udah Intan sama Viona ambil hp terus kekampus minta data keluarga Irene": kataku.
"ok boss": kata Viona.
Mereka berdua pergi meninggalkan aku yang cemas menunggu kabar Irene.
![](https://img.wattpad.com/cover/123043809-288-k643864.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gelap Tak Selamanya Kelam (Tamat)
HorrorHarapan adalah sebuah impian dan impian adalah sebuah harapan, gelap tak selamanya gelap dan terang tak selamanya terang, mencari baikk terang adalah tujuan hidup, Tuhan pasti tau apa yang kita harapakan, jangan putus asa untuk mencari titik terang...