Gelap Tak Selamanya Kelam (Tamat)

35. Siapakah dia?

Gelap..dan sakit,

kurasa sakit ini terasa nyata, dadaku serasa sesak dan beberapa bagian tubuhku serasa sakit sekali. Aku pasrah apapun yang terjadi.
Tapi serasa ada belaian lembut membelai kepalaku. Dan hangat rasa belaian itu. Dan kucoba melihat ya masih aku masih dialam ketika aku berkelahi dengan makhluk mengerikan itu. Susah payah aku coba duduk aku berusaha siap apabila makhluk itu menyerangku lagi tapi didepanku sudah ada lelaki seperti berpakaian jaman kerajaan. Kembali serasa tangan membelai kepalaku belaiannya sama seperti ketika ibu membelai aku waktu aku masih kecil. Ku menoleh kesisiku ke sosok yg membelaiku ternyata ada seorang wanita cantik sekali berkulit putih menggunakan mahkota berbaju hijau tua. Dia tersenyum kulitnya yang putih bibirnya yg merah merona dan wajahnya cantik tapi tak pernah ku melihat wanita secantik ini kalau kuperhatikan seksama seperti ada wajah mirip keturunan timur tengah. Tapi tetap seperti ada yang berbeda dengan manusia. Wangi bunga melati tercium harum. Kulihat makhluk mengerikan itu masih ada didepanku seakan siap menyerangku. Kulihat kebawah alangkah terkejutnya aku berdiri diatas sisik ya seperti sisik ular tapi sangat besar dan sisik ini berwarna emas. Aku tak bisa melihat ujung ekor ataupun kepala makhluk yang sisiknya ku injak ini.
Dan kulihat makhluk itu mencoba menyerang aku hendak bergerak tapi tangan wanita cantik itu memelukku menahan agar aku tak bergerak. Lelaki didepanku menggerakkan tangan dan kulihat kepala seperti kepala naga muncul dari bawah memakan makhluk yang berkelahi denganku. Dengan sekali gigit seluruh tubuh makhluk besar hitam ditelan bulat bulat dengan naga keemasan ini.
Tiba tiba cahaya sangat terang muncul dan aku sudah seperti berada didalam bangunan megah bertiangkan emas lantainya seperti dari air yang kuinjak seperti lantai biasa tapi setiap aku menginjak lantai seperti ada riak air kecil.
Kulihat wanita cantik itu sudah ada disinggasananya. Sungguh anggun sekali wanita itu menyuruh aku mendekat kulihat banyak makhluk dikiri kananku aku maju kedepan wanita itu tersenyum dan membelai lagi kepalaku....
Terdengar samar samar suara adzan wanita itu tersenyum dan aku tersadar dan kembali dalam keadaan ku semula sedang bersila dan terdengar adan subuh padahal baru serasa sebentar tapi sudah adzan subuh. Ku keluar mengambil air wudhu dan sholat subuh duh dadaku masih terasa sakit sekali. Selesai sholat aku masih berpikir siapakah wanita itu?