Hari itu aku diantar mas Indra berkunjung ke seorang ulama dipinggiran kota kecil. Perjalanan yang cukup melelahkan walaupun mas Indra pernah kesana tapi ntah kenapa berkali kali kami nyasar. Kami sholat ashar di sebuah mushola kecil ketika beres ada seseorang yang menawari kami ke orang pintar kenalannya. Kami menolak karena tujuan utama kami menemui ulama tersebut. Mas Indra pun merasa heran kenapa seperti ada yang menghalangi maksud kami. Bayangkan perjalanan yang harusnya hanya 4 jam kutempuh lebih dari 8 jam.
Akhirnya aku sampai ditempat yang dituju. Selepas Isya sedangkan kami berangkat dari sebelum pukul sebelas siang. Pesantren dengan mesjid megah dikaki gunung. Beres sholat isya aku diajak menemui ulama itu sebut saja sebagai ustad sholeh. Didalam ruangan ada beberapa tamu lain sedang berbincang dengan ustad. Setelah tamu itu pergi baru kami mendekat dan berbicara dengan Ustad Sholeh.
"Ada keperluan apa kalian menemui saya": kata Ustad Sholeh yang selalu tersenyum ramah.
"Saya merasa terganggu belakangan ini saya merasa ada makhluk lain tidak ingin kehadiran saya": kataku.
"Sebenarnya kamu ga perlu kesini pemahaman kamu sudah cukup": kata Ustad Sholeh.
"Maksud Ustad saya ga mengerti": kataku.
"Kamu yakin Takdir, Umur manusia di tangan Allah?": kata Ustad Sholeh
"Yakin": kataku.
"Kenapa takut bila waktu kamu belum sampai mati seluruh dunia mencoba mencelakaimu tak akan terjadi": kata Ustad Sholeh.
"Benar, ustad tapi saya manusia biasa tetap takut": kataku.
"manusiawi tapi kamu mesti yakin, karena godaan syetan, jin agar kamu cinta dunia takut kehilangan harta, istri tapi kamu tau sendiri itu semua akan kamu tinggalkan ": kata Ustad Sholeh.
"Benar ustad apalagi saya takut bila saya tiada, istri saya terguncang setelah apa yg terjadi": kataku.
"Tugas kamu membimbing dia agar dia bisa mengerti bahwa taqdir ditangan Allah dan hanya dia yang mampu melindungi dan menjaga, terus kenapa kamu ga minta tolong jin yang suka datang padamu": kata Ustad Sholeh.
"Saya merasa ga baik meminta tolong pada jin": kataku
"Betul itu kita dilarang meminta tolong pada jin nanti kita akan merasa lemah selalu meminta tolong pada jin lama lama kita tergantung dan jadi menduakan sang pencipta itu yang dilarang. Apabila jin itu datang menolong tanpa diminta dan tanpa syarat itu sah sah saja.": kata Ustad Sholeh.
"sama dengan jin dari timur tengah yg hadir disini ya ustad, hadir tanpa diminta dan tanpa syarat": kataku
"Hahahahaha baru kamu saja yang tau, benar seperti itu": kata Ustad
"Sosok makhluk itu yg menggangguku karena perjanjian leluhurku?": kataku
"benar sudahlah aib itu sudah ditutupi Allah, jangan kau buka. Seandainya takdir mu disini ustad senang sekali kamu mau berbagi di pesantren ini sayang langkahmu bukan disini": kata Ustad Sholeh.
"Ya ustad terimakasih atas nasehatnya": kataku.
"satu hal yang kamu harus selalu yakin tak ada orang,jin, atau makhluk apapun yang sakti. Hanya Allah yang menguasai bumi dan langit memohon petunjuk dan perlindungan Nya": kata Ustad Sholeh.
"mas Indra ada yang mau ditanyakan?": tanyaku.
"Saya minta didoakan saja ustad untuk adik ipar saya ini sama seluruh keluarga saya dan terutama jabang bayi dalam perut istri saya": kata mas Indra.
"Iya tentu kalau ada waktu kalian main lah kesini lagi senang berbicara dengan kalian": kata Ustad Sholeh.
Kami meninggalkan pesantren tersebut. Sungguh ustad berhati mulia tak pernah mau menerima uang dari tamu. Tapi ustad tak bisa menolak ketika aku memberi bantuan untuk santri santri yang tak pernah dipungut biaya. Ustad bilang aku unik berbeda dengan orang orang yang datang kepadanya. Mobil kali ini melaju lancar tanpa hambatan. Melewati daerah yang kata orang angker ku tak merasa kekuatan yang berarti Cuma kurasakan beberapa makhluk menatap dari kejauhan sana. Sampai dirumah Viona membukakan pintu. Mas Indra menginap dirumahku tidur diruang tamu. Sepertinya Viona penasaran sehingga belum mau tidur dan ingin ngajakku bicara.
"Gimana hasilnya apa kata ustad itu": kata Viona
"Hidup mati di tangan Allah": kataku
"itu Cuma gitu"; kata Viona
"itu artinya luas loh kalo kamu bisa memahami": kataku
"Terus keselamatan ayang?": kata Viona
"Sudahlah kan sudah diatur sama Allah, kini ku hanya ingin bersyukur sudah diturunkan bidadari cantik dan baik hati mendampingi hidupku": katakuBiarlah esok menjadi misteri apapun yang terjadi itu sudah diatur sang Pencipta.
![](https://img.wattpad.com/cover/123043809-288-k643864.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gelap Tak Selamanya Kelam (Tamat)
HorrorHarapan adalah sebuah impian dan impian adalah sebuah harapan, gelap tak selamanya gelap dan terang tak selamanya terang, mencari baikk terang adalah tujuan hidup, Tuhan pasti tau apa yang kita harapakan, jangan putus asa untuk mencari titik terang...