Kami menemukan murid murid yang hilang sedang kebingungan dan seorang pembina yang bersama mereka juga sama. Aku segera mengajak mereka keluar dari hutan. Kami berjalan menyusuri jalan setapak. Sesekali bayangan hitam muncul disela sela pohon yang agak jauh dengan mata merahnya menatap seolah mengawasi. Beberapa murid sepertinya melihat kusuruh mereka untuk tidak melihat sosok itu. Akhirnya kami keluar dari hutan dan sampai di perkemahan.
"akhirnya sampe juga": teriak Deni.
Aku menghela nafas lega.. Kami semua beristirahat.
"Nak apakah akan ada lagi gangguan?"tanya pa Guru padaku.
"sepertinya tidak pa, kalau mau ke hutan itu lagi juga tidak apa apa asal sebelum malam sudah kembali kesini".kataku.
"makasih atas bantuannya": kata Dewi sambil memeluk aku kemudian memeluk Deni.
"pa semua sudah beres aku mau balik ke tenda kami ingin istirahat kalau ada apa apa kasih tau kami" kataku.
iya makasih banyak nak": kata Pa guru.Aku dan deni melangkah menuju tenda kami, ternyata ada Rini dan Indri di tenda utama perkemahan anak sekolahan ini.
"Yang koq masih disini gimana si amat dan lia?": kata Deni
"tadi kami sudah ketenda ada amat dan lia kami balik lagi kesini khawatir sama kalian": kata Indri
"Rin, koq diem aja ngga khawatir sama aku.. koq manyum gitu": kataku.Kulihat Rini manyun aja kearahku, walau manyun bikin gemes juga ini anak.
"enak ya abis jalan jalan dipeluk cewe":jawab Rini ketus.
"ih kan bukan aku aja yang dipeluk Deni juga jangan marah donk": kataku.
"bodo amat": kata Rini sambil pergi kearah tenda kami.Aku, Deni dan Indri mengikuti Rini dari belakang.
"ayo yang jalan didepan ati ati ntar ada yang loncat loncat": kataku menakuti Rini.
"Aka jahaaaaaat": teriak Rini sambil berbalik arah ke arahku.
Dan
"Aduh koq nyubit sih, sakit": kataku.
"bodo amat": kata Rini sambil memegang tanganku erat.Kami sampai ditenda diluar Amat dan Lia duduk didekat api unggun.
"Kalian belun tidur?": tanya Deni.
"Belum nunggu kalian takut terjadi sesuatu": kata Amat.
"Rin udah jangan manyun ntar cantiknya luntur":kataku.
"bodo amat": kata Rini
"kasian amat kamu katain bodo":kataku.
"iya nih aku koq kebawa bawa": kata Amat
"iiiiiih bukan gitu aka jeleek": kata Rini sambil menyubit aku ala kepiting laut.
"sakit": kataku
Rini malah menjulurkan lidahnya ke aku terus kabur kedalam tenda.
"awas loh didalam ada hiii takut":kataku.
Rini keluar tenda dan melempar sendal jepit kearahku dan Pletaaaak kena kepala ku.
"sakiiiit": kataku keras.
"bodoooooo": kata Rini kali ini bodonya ga disambung amat..Amat,Lia,Deni dan Indri mentertawakan tingkah aku dan Rini.
"pasangan tom and jerry, hihihihi udah ayo kita tidur ": kata Deni.
Aku, Amat, Deni masuk tenda cowo dan langsung tertidur pulas...
Aku bermimpi, dalam mimpi wanita cantik berkebaya hijau bermahkota emas mengajak aku keliling sekitar perkemahan. Seperti alam manusia biasa ada persawahan dan ramai orang berlalu lalang. Wanita itu memperlihatkan sebuah Istana tapi berbeda dengan Istana berbadan besar berkulit hijau. Lalu wanita itu mengajak kepinggir kolam dan meletakkan sesuatu.
Terasa pipiku ditepuk tepuk.
"bangun aka udah siang
kubuka mataku ternyata Rini membangunkan ku.
"apa aku ada disurga": kataku.
"yeeee ngelindur... ": kata Rini
"abis pas bangun buka mata eh ada bidadari kirain disurga": kataku
"gombal, sana cuci muka sama gosok gigi aku udah masak kopi sama mie instant" kata Rini.aku mengambil botol air mineral, sikat gigi dan odol. Aku berjalan menuju kolam yang tak jauh dari tenda karena mirip dalam mimpiku
Aku mengingat dimana sosok wanita menyimpan sesuatu. Kutemukan tempat itu ada bunga tumbuh indah diatasnya. Kupetik bunga itu dan dibawahnya ada batu akik berwarna hijau ada dua dan kuambil. Lalu aku balik lagi ketenda."terima bunga ini sebagai tanda rasa sayangku padamu": kataku kepada Rini sambil memberi bunga yang kupetik.
" makasih gombalannya": kata Rini sambil tersipu sipu.Aku berjalan kearah Deni yang sedang makan mie instan.
"liat apa yang kutemukan":kataku sambil memperlihatkan dua batu akik hijau kepada Deni
"wah bagus sekali dimana kamu mendapatkannya?" kata Deni.
"dekat kolam kamu mau ambilah satu ini oleh oleh dari tempat ini": kataku..
KAMU SEDANG MEMBACA
Gelap Tak Selamanya Kelam (Tamat)
HororHarapan adalah sebuah impian dan impian adalah sebuah harapan, gelap tak selamanya gelap dan terang tak selamanya terang, mencari baikk terang adalah tujuan hidup, Tuhan pasti tau apa yang kita harapakan, jangan putus asa untuk mencari titik terang...