51.Tania

1.4K 60 0
                                    

. Hp ku berdering

Tumben tante Shinta Nelpon.

"hallo,": kataku
"iya ini aka kan, ini tante Shinta": kata tante Shinta.
"iya tante ada apa": kataku
"aka lagi sibuk ga": kata tante Shinta
"ga tante ini baru beres kuliah": kataku.
"ya udah tante ingin ngobrol ketemu dirumah Viona ya": kata tante Shinta
"ok tante": kataku.

Ada apa ya tante Shinta menelpon tak biasanya. Aku naik angkot kerumah Viona sebelumnya beli jeruk buah kesukaan Viona. Aku terpaksa naik angkot soalnya ibu melarang naik motor, ibu takut terjadi kejadian aku tak sadarkan diri lagi.
Sampai dirumah Viona kulihat Viona sedang duduk ditaman melihat bibi yang sedang merapikan tanaman bunga.

"selamat sore nona cantik bolehka diriku duduk disamping nona": kataku
"eh tukang jeruk sini aku mau dong jeruknya": kata Viona sambil tersenyum.
"ya elah udah keren gini disebut tukang jeruk nih jeruknya aku pulang dulu": kataku pura pura pulang.
"ya udah sana": kata Viona.

haduh gengsi dong aku mesti balik lagi bukannya ditahan biar ga pulang malah disuruh pulang yah terpaksa pulang dengan langkah gontai.
Setiap langkahku ku berharap minimal Viona teriak agar aku kembali lagi tapi koq diem aja padahal udah sampe pintu pager nih.
Ya payah mungkin Viona lagi pms ngga mau ketemu aku dulu. Sebenernya sih pingin nyanyi sakitnya tuh disini tapi lupa liriknya. Aku berjalan menuju jalan utama soalnya angkot hanya lewat di jalan utama. Sebuah mobil menghampiriku dan berhenti kaca mobil terbuka.

"aka mau kemana": kata tante Shinta
"pulang tante ": kataku singkat.
"koq pulang kan belum tante belum ketemu kamu": kata tante Shinta.
"Viona ga mau ketemu aku": kataku
"masa sih udah balik lagi naik ke mobil nanti biar tante yang bicara sama Viona": kata tante Shinta.
"aka, tunggu": teriak Viona dari kejauhan.
"tuh Viona ngejar, udah balik lagi": kata Tante Shinta.
"ga ah tante mungkin Viona pura pura aja": kataku.
"aka ih gitu aja ngambek aku kan becanda": kata Viona
"becanda koq pas aku pulang ga ditahan": kataku.
"ih kirain aka becanda mau pulangnya eh koq terus ga balik balik aka jahat ninggalin Viona": kata Viona.
"udah naik mobil malu diliat orang": kata tante Shinta.

Kami naik mobil ternyata ada cw duduk dibelakang.

"aka kenalin ini anak tante namanya Tania masih sekolah kelas 2 Sma": kata Tante Shinta.
Aku bersalaman dengan Tania.
"kaka koq pacarannya kaya anak kecil pake acara marah marahan.": kata Tania.
"tuh aka jangan suka ngambek kaya anak kecil": kata Viona
"emang kalo anak kecil suka marah marahan kalo pacaran?" tanyaku.
"iya kaya kaka gitu": kata Tania
"tante Shinta berarti Tania pernah atau lagi pacaran soalnya tau kalo anak kecil pacaran suka marah marah": kataku.
"ih mama kaka ini baru kenal udah ngeselin": kata Tania sambil cemberut.
"hehehehe kamu pacaran mama ga apa apa koq asal ga macem macem": kata tante Shinta.
"kayanya Tania ga bakal macem macem pacarannya tante paling 5 macem": kataku.
"iih apaan sih mama kaka nakal": kata Tania.

Mobil sampai rumah Viona. Kami turun dan masuk ruang tamu.

"Bi, bikinin minum ": kata Viona
"papah udah pulang belum?": kata tante Shinta
"belum paling sejaman lagi tante": kata Viona.
"ya udah tante tunggu disini, iya nih aka tante mau kenalin anak tante ke aka": kata tante Shinta.
"oh iya kenalan lagi apa jangan": kataku ke Tania.
"jangan ah sekali aja ngeselin": kata Tania cemberut.
"sekali ngeselin kalo sepuluh kali ketagihan loh": kataku.
"ga ah ga akan ketagihan": kata Tania
"oh aka Tania ini Indigo, siapa tahu kalian bisa sharing kan kata om Hadi kamu ngerti yang begituan": kata tante Shinta.
"koq tante ga cerita ke Viona kalo tania indigo": kata Viona.
"tante bingung cerita sama siapa tapi begitu tau aka ngerti semoga beban Tania bisa berkurang": kata Tante Shinta.

Kupandang Tania anaknya manis baik. Sekilas cerita hidupnya terlihat. Aku melihat sekilas sosok pendamping Tania. Sosok makhluk seperti anak perempuan menemani Tania.

Gelap Tak Selamanya Kelam (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang