56.Takdir

1.2K 60 0
                                    

"ramalan apa pa semoga jangan yg buruk": kataku.
"ah cuma ramalan biasa kakek bilang ga usah ditarik ga usah diminta nanti pusaka ini memilih pada siapa dia ingin ikut dan orangnya masih muda": kata pa kuncen.
"tapi aku ga ingin jujur penasaran ingin tau tapi aku belum sanggup ketitipan aku merasa belum mampu mengendalikan diri takut menyalahgunakannya": kataku
"hahahaha itulah adek alasan dia ingin ikut karena adek ga menginginkannya beda dengan mereka yang tapa semedi mereka punya maksud buruk, ada yang ingin untuk kedigjayaan, ada yang ingin untuk kekayaan, penjagaan dan ada yang ingin untuk menyantet orang.": kata pa kuncen.
"iya pa betul sekali aku takut salah jalan aku manusia biasa yang belum mengendalikan hawa nafsu": kataku.
"takdir tak bisa ditolak dek. Seperti bapak ini takdir bapak sebagai juru kunci. Bapa bertugas menyambungkan orang yang ingin ketemu dengan kanjeng Ratu sebelumnya Bapa bilang pada orang orang itu jangan meminta dan memuja pada kanjeng Ratu karena kanjeng Ratu tak suka. Tapi mereka memaksa meminta kekayaan dll. sehingga adek sendiri tau yg datang bukan kanjeng Ratu tapi mereka pikir itu kanjeng Ratu.": kata pa Kuncen.
"ya pa hanya kepada Allah kita meminta": kataku.
"nah mungkin itu alasan kanjeng Ratu pernah menemui adek dan mengundang adek bertemu dengannya": kata pa kuncen.
"koq bapa aku pernah bertemu dengan ibu Ratu": kataku
"bapa tau karena ada yang memberitahu dan kenapa kamu ga menemui kanjeng Ratu": kata pa kuncen.
"aku belum ada kepentingan bertemu ibu Ratu.": kataku
"apa kamu gak kepikiran ingin kaya raya bapak yakin kalo kamu minta pasti diberi.. kamu pernah bertemu Nyimas ********. Penawarannya masih berlaku bila kamu ingin kaya": kata Pa kuncen.
"Ga pa aku ga pingin kaya dengan jalan tak benar jujur aku merasa berkecukupan dengan apa yang kupunya": kataku.
"hahahaha padahal banyak orang rela menjual iman, mengorbankan anak istri demi harta dari pesugihan. Manusia terlalu bodoh percaya begitu saja pesugihan bikin kaya mereka tidak tahu dari begitu banyak orang yang melakukan pesugihan hanya sedikit yang berhasil pertama karena juru kunci itu palsu hanya mencari uang dari syarat yg harus dibeli, juru kunci itu bahkan tak bisa menyambungkan dengan jin pesugihan. Dan yang kedua orang tersebut tak ada bagian rejeki dari pesugihan betapa ruginya orang itu uang hilang, keluarga meninggal di korbankan kekayaan tak didapat. Bahkan orang yang sudah punya bagian pun bisa gagal karena tak mampu memenuhi syarat yg berat.": kata pa kuncen.
"tapi pa aku bingung kenapa aku mesti mengalami ini dan untuk apa": kataku.
"itu takdir dek jalani saja nanti adek menemui pencerahan dengan sendirinya. Jalani takdir walau apapun itu. Tuhan tak menciptakan apapum dengan sia sia. Banyak orang miskin masuk surga karena sabar dalam menghadapi ujian kemiskinan tapi banyak orang kaya masuk neraka karena tak mengeluarkan zakat dan menolong orang miskin. Banyak rakyat jelata masuk surga karena kerja keras meraih rejeki halal tapi banyak pemimpin masuk neraka karena dholim. Ingat dek jalani takdir dan ingat akhir apapun takdir adek itu merupakan hal penting. Harta, derajat, tahta atau keturunan tak pengaruh jadilah dirimu sendiri. cari kekurangan mu sendiri keburukanmu sendiri perbaikilah. Jangan dulu berpikir merubah dunia atau orang lain rubahlah dirimu jadi lebih baik": kata pa kuncen.

Sungguh pelajaran berharga kudapat hari ini. Bener kata pa Ustad kebenaran bisa datang dari siapa saja, jangan menilai seseorang dari penampilannya tapi nilai dari kata dan perbuatannya.

"wah udah malem bapak pulang dulu adek adek lain waktu kita ngobrol ngobrol lagi": kata pa kuncen.
"makasih pa atas wejangannya": kataku.
"bapak pulang dulu sampurasun": kata pa kuncen.
Pa Kuncen melangkah pergi meninggalkan kami.

"aka kanjeng ratu itu siapa sih apa sama dengan cerita orang orang?": tanya Deni.
"Nanti kamu akan tau sendiri": kataku.

Aku tersenyum memandang ketengah laut yang gelap dan disana terlihat sosok wanita cantik bercahaya tersenyum manis padaku.
"Terimakasih atas pelajaran tentang hidup": kataku dalam hati. Dan sosok itu perlahan menghilang bersama deburan ombak.

Gelap Tak Selamanya Kelam (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang