Pagi itu aku siap siap hendak kekampus, akhirnya aku beres sidang dan akan wisuda. Sayangnya dari teman temanku hanya Joko yang ga bisa wisuda,karena harus mengulang beberapa mata kuliah.
Dan aneh biasanya setiap pagi Viona telah menyiapkan sarapan. Kali ini hanya ada piring kosong."Viona, kesini bentar": panggilku
"Ada apa yang?": tanya Viona sambil menghampiriku.
"Ayang lupa bikin sarapan buatku": tanyaku.
"Udah tadi bikin nasi goreng sama segelas susu, eh koq tinggal piring kosong aja": kata Viona heran.
"hmmm pasti ada setan": kataku sambil beranjak keruang tamu.
Kulihat Tania diruang tamu sambil mengelap bibirnya."Yang udah ketemu setan yang makan nasi gorengnya": kataku
"Mana, biar aku gebuk": kata Viona sambil bawa sapu.
"Tuh yg lagi duduk mana susu diembat juga": kataku.
"Ih ka aka jahat masa aku disebut setan": kata Tania.
"Yang usap perutnya sambil bilang amit amit jabang bayi semoga ntar anak kita ngga kaya Tania suka ngembat makanan orang": kataku.
"Amit amit jabang bayi, nih rasain pencuri nasi goreng": kata Viona sambil pura pura memukul Tania pake sapu.
"Ih kaka berdua jahat, ka minta uang jajan": kata Tania
"Yang kenal ga sama orang ini koq tau tau minta duit": kata Viona
"ga kenal kasih goceng aja biar cepet pergi, yang aku pergi dulu": kataku sambil mengecup kening Viona."iya hati hati jangan lupa sarapan yah": kata Viona.
"ka, mana uang jajannya": kata Tania
"ga ada sebagai ganti nasi goreng": kataku
"ih kaka jahat, ka Viona bagi duit": kata Tania.Aku tak merhatikan Tania lagi aku mengeluarkan motor dan menuju kampus. Sampai di kampus aku segera ke direktorat akademik membereskan persyaratan wisuda, setelah beres aku langsung kekantin. Aku bbm teman teman kalo aku udah ada dikantin. Sambil menunggu aku pesan makanan karena tadi belum sarapan.
Tak beberapa lama datang Joko, Erni, Intan, Irene dan Opik.
"Ka, dah lama?": kata Joko
"baru aja, eh kalian pesen aja mau makan apa aku udah pesen duluan": kataku.
Teman teman memesan makanan dan minuman.
"Gini ntar lagi kita kan wisuda nah beres wisuda kalian mungkin punya rencana masing masing. Aku cuma ingin tau usaha cafe kita gimana mau diteruskan atau kalian punya rencana sendiri?" tanyaku.
"Maaf ka aku mau pulang kekotaku mau kerja disana": kata Opik.
"Aku ga tau ka aku ingin ijin dulu aja 2 bulan kangen keluarga": kata Intan.
"Kalau kamu Joko": tanyaku.
"Kan gue belum lulus sendiri yah gue lanjut bantu di cafe sambil beresin kuliah": kata Joko.
"Sayang ka kalo cafenya ditutup soalnya udah menguntungkan banyak pelanggan kalo bisa buka cabang, lagipula gue udah cocok kerja di cafe": kata Erni.
"kalo kamu Irene": tanyaku.
"Aku dulu salah meninggalkan kamu ka, sekarang aku sadar aku harus selalu berada didekatmu": Kata Irene.
"aku jadi bingung deh dengan kata katamu Ren": kataku.
"jangan bingung aku tetep dukung kamu buka cafe bener kata Erni sayang jangan ditutup.": kata Irene.
"Ya udah kalo gitu dilanjut aja Erni kan pengalaman administrasi dan Irene bagian masakan menu dan yang berhubungan dengannya Joko bagian ngatur karyawan gantiin opik ya": kataku.
"Siaap": kata Joko
"Opik, Intan jangan putus komunikasi dengan kami ya kita kan teman suka duka kita bersama": kataku.
"Iya aka aku minta maaf ga bisa terus kelola cafe padahal aku dulu yang usul pertama": kata Opik.
"Ga ada yang perlu di maafkan tiap orang punya takdir sendiri yang harus dijalani.": kataku.
Kemudian kami ngobrol ringan sambil makan dan minum."Maaf ya temen temen gue mau ke cafe sama Erni.": kata Joko.
"Sama aku dan Intan mau beresin dulu syarat Wisuda": kata Opik.
Mereka berempat meninggalkan aku dan Irene."maaf ya aka, aku kadang baper terus kalo deket kamu": kata Irene.
"ya udah jangan di ulang lagi apalagi kalo ada Viona.": kataku.
"iya tapi kita tetap sahabat kan?": kata Irene.
"iya lah dari dulu aku anggap kamu sahabat aku": kataku.
"Sahabat tapi mesra kan": kata Irene
"Irene jangan gitu aku udah mau jadi ayah jangan kau goda seperti itu": kataku.
"Viona dah hamil? selamat ya. Aku janji ga akan ganggu kamu dan Viona. Tapi kalo kelupaan ingetin ya hihihi": kata Irene sambil tertawa kecil.
"Ye jangan lupa dong": kataku.
"Aka sebenernya aku mau minta tolong": kata Irene.
"Tolong apa sekiranya bisa dibantu ya aku bantu": kataku
"gini ka, akhir akhir ini aku mimpi aneh. Aku mimpi sepupu aku dikelingi makhluk makhluk tak jelas. Baru tadi pagi aku dapat kabar bahwa sepupuku seperti orang tak sadar. Kamu kan ngerti hal yang begini tolong ya?": pinta Irene.
"sepupumu ada dimana": tanyaku
"dirumah sakit dikota ini juga": kata Irene.
"ya udah pulang dari sini kita tengok sepupumu": kataku.
"ok naik apa": kata Irene
"naik motor aku bawa motor, kebetulan bawa helm dua": kataku.
"ok": kata Irene
Aku menghabiskan makananku dan membayar semua makanan dan minuman yang dipesan teman teman. Lalu aku dan Irene menuju parkiran menaiki motor dan menuju rumah sakit.
![](https://img.wattpad.com/cover/123043809-288-k643864.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gelap Tak Selamanya Kelam (Tamat)
HorrorHarapan adalah sebuah impian dan impian adalah sebuah harapan, gelap tak selamanya gelap dan terang tak selamanya terang, mencari baikk terang adalah tujuan hidup, Tuhan pasti tau apa yang kita harapakan, jangan putus asa untuk mencari titik terang...