The Unpredictable Marriage

13. A heart that hurts

[Di dalam mobil]

Sepanjang perjalanan pulang ke rumah, Kyungsoo lebih banyak diam, tak seperti biasanya. Dia tidak berseru, menatap sengit ke arah Jongin, atau pun sekedar bicara dengannya...dia hanya.. diam. Dan ini sedikit aneh menurut Jongin. Laki-laki itu melirik sekilas padanya dan mencoba membuka obrolan dengan Kyungsoo, tapi kelihatannya gadis itu benar-benar tak ingin diganggu oleh siapapun. Tapi, bukan Kim Jongin namanya kalau dia lantas menyerah begitu saja..

"Hey, ada apa denganmu ? Sungguh aneh melihatmu yang biasanya tak bisa diam, sekarang seperti patung.." tanya Jongin.

"Lebih baik aku diam daripada berteriak padamu, kan ?" Kyungsoo menatap Jongin sengit.

"Kau lebih baik saat berseru daripada diam begini.." kata Jongin sambil memarkirkan mobilnya di pelataran rumah mereka.

Kyungsoo menghela nafas dan dia melepaskan sabuk pengamannya, Jongin hanya bisa menatap Kyungsoo dalam-dalam. Dia sangat aneh hari ini, ada apa dengannya ?? Jongin melepaskan sabuk pengamannya dan mengikuti Kyungsoo masuk ke dalam rumah. Sepertinya Kyungsoo benar-benar kehilangan mood -nya hari ini, dan Jongin sangat penasaran apa penyebabnya. Saat dia masuk di ruang keluarga, Kyungsoo nampak sedang menonton televisi dengan wajah dingin..

"Hey, Do Kyungsoo.." Jongin mencoba memanggilnya.

"Apa..??" Kyungsoo membalas tanpa menoleh sedikitpun padanya.

"Aku punya satu panggilan baru untukmu.." kata Jongin sambil nyengir ,".. 'burung hantu'.. bagaimana menurutmu..??"

Kyungsoo menoleh pada Jongin dan Jongin langsung tersenyum menggemaskan sekali ,"Lucu sekali..dan bagaimana kalau aku panggil kau 'Khamjong hitam..!'"

"Oohh, kau membalasku lagi, huh ? Okay, tak apa-apa, lagipula aku beruntung mempunyai kulit hitam karena aku terlihat seksi, jadi kau bisa memanggilku 'Khamjong' karena menurutmu aku terlihat seksi, benar kan, burung hantu ??"

"Diam kau, dasar Khamjong hitam..menurutku kau tidak seksi sama sekali..jangan terlalu percaya diri..!"

"Bilang saja dengan jujur..kau tidak perlu malu padaku, Burung hantu..!"

Kyungsoo melempar bantal ke arah Jongin dan laki-laki itu hanya bisa tertawa. Tapi akhirnya Jongin menyadari kalau gurauannya itu sekali lagi tak mempan untuk mengembalikan mood Kyungsoo.

Jongin memandang gadis yang kini sedang mengambil es krim dari kulkas dan berjalan kembali ke sofa di depan televisi..

"Oh, ayolah, Soo..ada apa denganmu hari ini..?" tanya Jongin penasaran.

"Aku baik-baik saja, memangnya kenapa..??" Kyungsoo menyendok es krim dan memasukkannya ke dalam mulut ,"..aku sedang bad mood, jadi berhentilah mengangguku, okay..?!"

"Bad mood..?? Baiklah kalau begitu..bagaimana kalau kita pergi ke suatu tempat hari ini..??" Jongin duduk di sebelah Kyungsoo.

"Tidak, terima kasih..aku lelah dan malas..pergi saja sendiri.." kata Kyungsoo ketus.