15. I Think I Love You

4.5K 368 19
                                    

[Paginya]

Para orang tua berkumpul di meja makan. Mereka masih membicarakan tentang keributan di kamar Jongin dan Kyungsoo semalam. Para Omma terkikik saat mereka berkomentar tentang betapa bersemangatnya kedua anak mereka tadi malam. Sedangkan para Appa duduk dengan tenang sambil meminum kopi buatan istrinya masing-masing..

"Dengarkan..kalau mereka turun kemari, kita berpura-pura tak terjadi apa-apa semalam, okay..??" bisik Taemin memberi komando pada ketiga orang tua itu.

"Tentu.." mereka menjawab sambil menganggukkan kepalanya.

Mereka sarapan sambil terus membicarakan 'topic' itu. Dan akhirnya pasangan yang ditunggu-tunggu datang juga. Mereka berjalan menuju ke meja makan dengan wajah dingin tanpa senyum. Sepertinya mereka masih kesal karena pertarungan bantal tadi malam. Tapi mereka tetap memaksakan diri untuk memperlihatkan pada orang tua mereka kalau mereka saling mencintai..Jongin memeluk bahu Kyungsoo dengan canggung dan Kyungsoo hanya bisa mendengus..

"Selamat pagi, Nak," sapa Taemin ,"..bagaimana tidur kalian semalam ??"

"Hebat.." jawab Jongin sambil  melirik Kyungsoo ,"..benar kan, Sayang ??" sambil menoleh pada Kyungsoo.

Kyungsoo menatap balik laki-laki itu dan tersenyum sengit, "Yeeaah, kami melewati malam yang sangat sangat sangatlah hebaaaaat sekali semalam"

Para orang tua bersorak dengan gembira. Mereka terlihat sangat senang dan mulai membayangkan tentang cucu mereka. Jongin dan Kyungsoo duduk bersama tanpa memperdulikan tingkah polah orang tua mereka yang aneh itu. Mereka memakan sarapan dan mengacuhkan apa yang dibicarakan oleh para orang dewasa itu..

Selesai sarapan, Kyungsoo berjalan keluar lebih dulu ke arah mobil. Jongin mendesah dan dia berjalan pelan mengikutinya. Tapi tiba-tiba para ayah memegang kedua bahu Jongin, sedangkan para Eomma mengejar Kyungsoo yang tengah berjalan keluar rumah..

"Hey, Nak..bagaimana rasanya semalam ??" tanya Siwon.

"Rasa ?? Rasa apa yang Appa maksud ?" Jongin mengangkat salah satu alis matanya, memandang kedua ayahnya dengan bingung.

"Aaah, aku tahu...kau pasti malu kan ?" Kyuhyun berdecak, "..jangan khawatir, simpan saja untuk dirimu sendiri. Aku selalu tahu kalau kau ini pilihan terbaik bagi putriku"

"Apa ??" sekali lagi Jongin bingung dengan arah pembicaraan mereka.

"Tentu saja dia yang terbaik, dia kan anak kebanggaanku. Jongin-ah..Appa sangat bangga padamu" Siwon menepuk pundak putranya dengan pelan.

"Yah, Appa.. Aboenim..apa yang kalian bicarakan sebenarnya ?? Rasa apa yang dimaksud kalian disini..?? Kenapa aku harus malu ?? Aku tidak malu...dan—" kalimat Jongin dipotong.

"Ssshh..cukup..lebih baik kau menyusul istrimu sekarang..dia pasti ingin kau selalu berada di dekatnya setiap saat" kata Siwon sambil mendorong punggung Jongin.

Jongin masih terlihat bingung tapi kemudian dia memutuskan untuk keluar dari rumah..

[Sementara itu di luar rumah]

"Soo..dia mengagumkan, kan ??" tanya Taemin pada menantunya itu saat mereka berjalan bersama keluar rumah.

"Mengagumkan ?? Siapa ?? Jongin ??" Kyungsoo balik bertanya dengan nada bingung.

"Ya..bagaimana rasanya, sayang ? Luar biasa sekali bukan ?" Ryeowook terlihat sangat gembira.

"Eomma..Emoenim.. apa yang kalian bicarakan ?? Aku tak mengerti.. apa--" kalimat Kyungsoo terpotong.

"Oh..dia malu" kata Taemin pada Ryeowook sambil mengerling, "..baiklah kalau begitu..biarkan ini menjadi rahasia diantara kalian berdua saja, okay ??"

The Unpredictable MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang