The Unpredictable Marriage

24. I am worried

[Malam harinya]

Jongin dan Kyungsoo sedang mengobrol di balkon kamar. Mereka tidak bisa tidur dengan nyenyak karena insiden hari itu. Pertama, Kyungsoo pingsan di mall, dan yang kedua, Kim Bum datang dan membuat masalah di rumah mereka..

“Jadi, apa benar..kalau...kalau hatimu hanya untuk Luhan saja ?” Kyungsoo membuka obrolan dengan topik yang menurutnya kurang menyenangkan, Xi Luhan.

Jongin menoleh ke arahnya dan dia menarik nafas panjang ,”Jadi kau percaya dengan kata-kata penguntit brengsek itu ??"

“Tidak juga.. aku tak akan mempercayainya kalau itu tidak keluar dari mulutmu..” kata Kyungsoo dan kemudian dia bersandar di pagar besi di balkon itu.

“Well...”  Jongin mendesah lagi ,”..awalnya ya, itu benar. Hatiku memang hanya untuk Luhan seorang, tapi kemudian... aku menyadari kalau aku mencintaimu lebih darinya. Luhan itu gadis yang sangat baik, tapi... dia telah membuatku menunggunya begitu lama, kau tentu tahu kenapa aku menolak untuk pernikahan ini, kan ?? Itu karena aku sedang menunggunya pulang ke Korea”

Kyungsoo menganggukkan kepalanya tandanya dia mengerti..

“Aku mencintainya dengan seluruh hidupku.. tapi dia mengecewakanku dengan kepergiannya yang tiba-tiba dan tanpa sepengatahuanku, dia tak pernah menghubungiku, dia tak menjawab teleponku atau membalas emailku.. dia memang telah meminta maaf padaku dan akupun memaafkannya, bahkan aku merasakan rasa cinta tumbuh semakin besar dan semakin membesar, tapi tiba-tiba... entah kenapa, aku tak bisa mempercayainya lagi.. aku tak tahu kenapa.. aku hanya.... kau tahu ??” Jongin menghentikan kalimatnya.

“Aku bisa mengerti” potong Kyungsoo.

“Saat kita menikah, rasanya aku ingin meledak, ini karena dia tiba-tiba kembali dan muncul di hadapanku.. dan aku..aku telah memilikimu sebagai istriku.. aku merasa sangat bahagia bertemu lagi dengannya bahkan aku sampai mengacuhkanmu karenanya..tapi...apakah kau percaya, saat aku bersamanya.. aku merasa aneh..” Jongin kembali menghentikan ucapannya.

“Aneh ?? Kenapa aneh ??” Kyungsoo mengangkat salah satu alis matanya.

“Perasaanku itu seolah kosong.. dan aku tak tahu apa penyebabnya” Jongin mengangkat kedua bahunya.

Kyungsoo menatap Jongin ,”Apa itu..?”

“Aku juga tak tahu.. mungkin itu karena perasaanku padanya mendadak mulai menghilang..” kata Jongin.

“Benarkah ?” Kyungsoo kini menatap bola mata Jongin dengan tajam.

“Ya..”Jongin mengangguk dan dia balik menatap mata bulat Kyungsoo ,”..dan kemudian aku merasa aku telah menemukan orang lain yang ternyata sangat kucintai..dan mencintaiku”

Kyungsoo tersenyum dan Jongin mendekat padanya untuk mencium bibirnya. Kyungsoo pun melingkarkan kedua lengannya di leher Jongin. Jemarinya memainkan rambut laki-laki itu, dan dia membalas ciuman Jongin dengan seksi dan penuh gairah. Jongin mengusap punggung Kyungsoo dengan lembut dan salah satu tangan menekan tengkuk leher untuk memperdalam ciuman mereka..