The Unpredictable Marriage

53. Don't Go

"Kenapa kau jadi seperti ini Kyungsoo. Jongin juga salah apa sehingga kau jadi benci sama dia..?" Tanya Baekhyun heran dan tak percaya dengan perubahan sahabatnya itu.

"Sudahlah Baekhyun, terserah dia maunya apa.. aku tidak peduli lagi... AKU MUAK, CAPEK DAN LELAH..!!!" Jongin pergi meninggalkan kamar dengan membanting pintu, kepalanya terasa mau meledak jika dia tetap disana dan mendengar kata-kata yang menyakitkan dari Kyungsoo.

Sehun menyusul dan berusaha mengejar Jongin yang masih kalut.

"Jongin.. tunggu.... jangan emosi, Kyungsoo masih labil dan tertekan, jadi jangan ditambah semakin runyam" ucap Sehun berusaha membuat Jongin tenang.

"Kau dengar sendiri kan kata-katanya tadi, sakit... disini sakit" Katanya sambil memegang dadanya.

"Aku tahu apa yang kau rasakan, jadi tenanglah.." ucap Sehun.

"Apa aku bisa tenang dengan keadaan ini..? Aku juga tidak mau kehilangan bayi kami.. tapi apa yang dia lakukan justru membuatku hampir gila" ucap Jongin kesal dan kecewa.

"Kyungsoo masih berduka dengan meninggalnya anak pertama kalian, jadi kau harus mengerti keadaan Kyungsoo sekarang" ucap Sehun.

"Aku mengerti... bahkan sangat mengerti, hanya saja dia yang tidak mengerti aku.." kata Jongin sambil meminum segelas air putih untuk menjernihkan pikirannya, "..aku menyayanginya bahkan sangat mencintainya. Aku tidak mau sampai dia dan bayiku terluka, biarlah rasa sakit di hatinya berpindah padaku, agar aku dapat merasakan rasa sakit yang di alami Kyungsoo. Aku ikhlas dan rela... asal dia kembali seperti dulu lagi.. tersenyum dan bahagia. Tidak seperti sekarang hanya kesedihan dan air mata yang dia berikan" kata Jongin panjang lebar.

"Iya, aku tahu semua yang kau pikirkan. Aku harap kau akan terus bertahan meski Kyungsoo sudah tidak seperti dulu lagi. Dan aku berdoa semoga saja Kyungsoo sadar dan kembali tersenyum lagi" doanya.

"Terima kasih, Sehun" balas Jongin tersenyum.

¥¥¥₩¥¥¥¥¥¥¥¥¥

Suasana rumah tangga antara Jongin dan Kyungsoo di ambang kehancuran, pertengkaran demi pertengkaran tidak dapat terelakkan, Kyungsoo keukeh dengan sikap keras kepalanya sedangkan Jongin mulai lelah dengan keadaan dan mulai melarikan diri dengan bermain basket dengan teman-temannya siapa lagi kalau bukan Sehun, Chanyeol dan juga Kim Bum.

Sehun yang melihat rumah tangga sahabatnya hampir karam membuat keputusan dengan menyuruh Jongin untuk berpisah sementara sampai keadaan Kyungsoo membaik, dan bukannya bercerai. Tapi justru Sehun menyuruh Jongin dan Kyungsoo untuk menenangkan diri masing-masing. Dia tidak mau diantara Jongin dan Kyungsoo menjadi kalap dan memutuskan untuk berpisah, perbuatan yang akan disesali oleh keduanya.

Awalnya Jongin tidak mau dan bersikeras untuk mempertahankan rumah tangganya, tapi setelah Jongin berpikir matang-matang, memang benar semua kata-katanya dan biarlah dia mengalah untuk kali ini.

Jongin memutuskan untuk meninggalkan rumahnya dengan Kyungsoo dan pergi ke rumah orang tuanya, Siwon dan Taemin. Jongin sengaja menyuruh Kyungsoo untuk tinggal saja di rumahnya sekarang dan tidak di rumah orang tua Kyungsoo, dia tidak mau menyusahkan mertuanya. Biarlah dia mengalah dan tinggal bersama orang tuanya.

Jongin sudah mengkemas bajunya dalam tas, setelah selesai dia duduk di tempat tidurnya bersama Kyungsoo yang membelakanginya.

Jongin menghela nafasnya dengan gusar, "..aku akan pergi... kau baik-baik disini, aku sudah sewa suster untuk menjagamu, jika kau membutuhkan sesuatu, tinggal panggil saja.. dia sudah ada diluar. Jangan lupa makan.. walaupun sedikit dan jangan lupa minum obatmu. Aku pergi jika itu bisa membuatmu kembali seperti dulu lagi... mudah-mudahan dengan perpisahan kita ini bisa membuatmu jadi tenang dan mulai menerima keadaan" setelah berkata panjang lebar Jongin mencium rambut Kyungsoo tapi di tolaknya dan itu membuat pertahanannya luruh, 'sepertinya ini memang akhir dari segalanya', pikir Jongin sedih.