57. Don't hate your husband

1.6K 237 62
                                    

"Apa kau tega membunuh anak kandungmu dan darah dagingmu sendiri..? Apa kau tega menyuruhku untuk menggugurkannya..?" Tanya Kyungsoo sambil terisak.

"Lebih baik aku tega dari pada harus kehilanganmu, Kyungsoo" kata Jongin tegas.

Kyungsoo menjauh dari Jongin, "Sekali lagi aku bilang aku tidak mau kehilangan anakku lagi, Jongin. Kau dengar sendiri dokter bilang apa, aku tidak akan bisa hamil lagi, tandanya apa..? Kita tidak akan bisa mempunyai anak sampai kapanpun, dan aku tidak mau di keluarga kita tidak ada penerus" ujar Kyungsoo masih teguh dengan pendiriannya.

"Ku mohon Kyungsoo.. mengertilah. Aku melakukan ini demi kebaikan kita bersama"

"kebaikan kita bersama..? Lebih tepatnya demi kebaikanmu sendiri. Kau terlalu egois, Jongin..!!!" Kata Kyungsoo emosi.

"Kyungsoo.. aku mohon" ucap Jongin memelas.

"Kau yang harus mengerti aku Jongin..!!! Aku ingin kita hidup dengan keluarga yang lengkap"

"Tapi Kyungsoo..." lagi-lagi ucapannya di potong cepat oleh Kyungsoo.

"Tidak ada tapi-tapian, keputusanku sudah bulat kalau aku akan bertahan dan menyelamatkan anak kita, cuma dia penerus kita satu-satunya,  Jongin. Aku mohon.. jangan paksa aku.." mohonnya.

"TIDAK BISA..!!!! Aku tidak bisa kehilanganmu, tidak apa-apa aku tidak mempunyai anak untuk selamanya, aku rela hanya hidup berdua denganmu tanpa anak asalkan kita tak akan berpisah.." kata Jongin emosi dan membujuknya, tanpa sadar dia mengeluarkan air matanya.

"Baiklah jika memang itu pilihanmu. Jangan harap kau bisa menyentuhku atau bayiku, sampai dia lahir, mengerti..???" Ucap Kyungsoo tegas dan dingin.

Kyungsoo pergi meninggalkan Jongin menuju parkiran dan memasuki mobil masih dengan isakan tangis.

'Aku harus terus membujuknya, aku tidak bisa kehilangannya' , batin Jongin.

Jongin menyusul Kyungsoo dan memasuki mobil untuk pulang ke rumah.

Jongin mengemudikan mobilnya dengan cepat menuju rumah.

Kyungsoo ketakutan dengan cara Jongin mengemudi, saking takutnya dia melindungi bayinya dengan cara memeluknya.

"Tidak bisakah membawa mobil dengan pelan..?!!! Aku sedang mengandung Jongin..?!!!" Seru Kyungsoo marah.

Jongin seakan tidak mendengar ucapan Kyungsoo, justru dia semakin melaju kencang mobilnya dan membuat Kyungsoo ketakutan.

"Kalau kau tidak bisa pelankan mobilnya.. lebih baik turunkan aku di sini. Aku tidak butuh suami yang ingin membunuh anaknya demi kepentingannya sendiri.." ujar Kyungsoo emosi.

Jongin terdiam dan memelankan mobilnya, tapi dia tidak menghentikan mobilnya..

"AKU BILANG BERHENTI ATAU MELIHATKU LONCAT DARI MOBIL..????!!!!!!" ancam Kyungsoo.

"Kyungsoo tenang dulu.. jangan terbawa emosi.. ingat, kau sedang mengandung. Kata dokter kau tidak boleh stres.." ujar Jongin menenangkan Kyungsoo yang marah-marah.

"Siapa yang membuatku stress..? Cepat turunkan aku, aku tidak mau pulang denganmu..?!!!" Seru Kyungsoo emosi.

Jongin yang melihat Kyungsoo histeris dengan terpaksa menghentikan mobilnya di tepi jalan, dia berusaha mengambil tangan Kyungsoo dan dengan cepat dia menghindar dan membuka pintu mobil lalu keluar meninggalkannya.

Kecewa dan sedih, itu yang terlintas di kepala Kyungsoo, kecewa pada Jongin karena dengan tega ingin menggugurkan anaknya, darah dagingnya. Sedih karena nyawanya yang menjadi taruhannya dan artinya dia akan meninggalkan semua orang yang dicintainya, seperti dalam mimpinya.

The Unpredictable MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang