50. Bless You

2.1K 280 33
                                    

"Aku hanya ingin bicara tentang Kyungsoo" ucap Luhan menunduk.

Jongin mengerutkan alisnya heran, "..memangnya ada apa dengan Kyungsoo..??" Tanya Jongin bingung.

"Jangan di sini. Ikut aku" perintah Luhan. Luhanpun berjalan meninggalkan ruang inap Kyungsoo dan berharap Jongin mau mengikutinya.

Jongin awalnya diam, dia merasa sangat enggan untuk meninggalkan Kyungsoo, tapi kemudian dia mengikuti Luhan sampai di taman rumah sakit. Luhan duduk di bangku taman Jonginpun juga duduk di samping Luhan.

Mereka saling diam dan tak mampu untuk berbicara. Kemudian Luhanlah yang pertama kali yang berbicara.

"Kyungsoo pernah memberitahuku kalau dia akan meninggalkanmu selama 3 tahun seperti yang aku lakukan padamu dulu. Apa kau sudah tahu itu..?" Ujar Luhan pelan.

Setelah mengetahui apa yang di katakan Luhan, Jongin menundukkan kepalanya. Lalu mengangguk menjawab pertanyaan Luhan tadi.

"Iya, aku sudah mengetahuinya" jawab Jongin pelan.

"Jujur aku sangat senang karena aku akan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkanmu lagi dan membuatmu untuk mencintaiku lagi. Kita akan bersama-sama untuk mengenang masa indah kita dulu. Tapi......." Luhan menggantungkan kalimatnya dan menatap Jongin yang masih menunduk dengan lekat.

Jongin hanya diam tak menjawab, dia bingung harus bicara apa...seolah bibirnya terkunci dan tak mampu bersuara.

"Tapi aku sadar kalau kau sudah tidak mencintaiku lagi. Dan aku harus ikhlas untuk melepaskanmu, meskipun berat aku lakukan. Jika itu kebahagiaanmu berarti itu juga kebahagiaanku" tutur Luhan lirih.

Jongin masih terdiam.

Luhan menghembus nafasnya gusar, dia hanya ingin ini cepat berlalu dan dia tak ingin Jongin melihatnya menangis, jadi dia menahan air matanya agar tidak terjatuh dan sebagai gantinya Luhan memancarkan senyumannya yang tulus kepada Jongin.

Jongin memandang wajah cantik Luhan yang tersenyum dan itu membuatnya tak berdaya, "..maafkan aku" hanya itu yang mampu di ucapkan Jongin.

Luhan tertawa mendengar kata maaf dari Jongin, "..Kenapa harus minta maaf..?? Kau tidak salah Jongin. Bukankah cinta memang tak bisa memiliki. Kau berhak bahagia Jongin. Walaupun bukan aku yang membuatmu bahagia melainkan istrimu sendiri, Kyungsoo"

"Terima kasih Lulu. Kau adalah cinta pertamaku yang tak akan aku lupakan. Aku tahu kau adalah malaikat yang tercipta untukku untuk menjadi kenangan terindah. Mungkin hubungan kita tidak seperti dulu lagi, tapi aku janji..aku akan melindungimu sampai ada seorang lelaki yang bisa melindungi dan mencintaimu lebih dari pada aku. Itulah janjiku" ucap Jongin bersungguh-sungguh.

"Terima kasih Jongin. Jangan lupa katakan ini pada Kyungsoo. Dia tak perlu repot-repot untuk membuktikan kesetiaanmu padanya karena aku tahu kalau kau akan setia meski Kyungsoo pergi sampai 5 tahun sekalipun" ucap Luhan.

"Terima kasih Lulu, aku tahu meski ini berat bagimu tapi aku tahu kau melakukan ini demi kebahagiaanku. Aku sungguh-sungguh berterima kasih"

"Kau tak perlu berterima kasih karena yang seharusnya berterima kasih itu adalah aku. Terima kasih atas cintamu dulu yang sempat belum aku balas dan kenangan terindah kita dulu. Kenangan kita tak akan aku lupakan meskipun kita mempunyai kehidupan kita masing-masing" ucap Luhan panjang lebar.

Jongin dan Luhan saling menatap sambil tersenyum dengan tulus.

Kemudian tak lama kemudian handpone Jongin berdering. Jongin melihat caller'nya dan ternyata Taemin, Eomma'nya.

"Hallo Jongin"

"Ada apa Eomma..??"

"Kau ada di mana..??"

The Unpredictable MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang