Jongin dan Luhan duduk bersama di bangku di taman. Mereka berdua sama-sama terdiam dan mereka sama-sama merasa canggung dan bingung untuk memulai pembicaraan.
Luhan menundukkan kepalanya, sedangkan Jongin tampak masih menyusun kata-kata yang tepat dan akan dia sampaikan pada gadis yang merupakan cinta pertamanya itu agar tak menyinggung perasaannya..
"Bolehkah aku memulainya lebih dulu, Lulu ?" Jongin bertanya dengan suara lembut.
"Tentu saja" Luhan mengangguk pelan.
"Aku mencintaimu, Lulu" kata Jongin pelan ,"..tapi itu adalah masa lalu, sejak kau memutuskan untuk meninggalkanku tanpa sebuah jawaban dan kepastian..sejak kau tak pernah menghubungiku, dan sejak kau tak mengatakan apapun 3 tahun yang lalu, aku tak lagi merasakan apapun padamu. Eummm, mungkin aku masih sedikit memilikinya, tapi itu jauh sebelum aku menikah dengan Kyungsoo"
Luhan diam..
"Saat kau kembali ke Korea..aku selalu berharap kalau kita bisa bersama lagi suatu saat nanti. Aku berdoa pada Tuhan kalau aku ingin kembali padamu, tapi..sepertinya Tuhan tak mengijinkanku untuk melakukannya.." Jongin berdecak ,"..dan kini...aku sangat mencintai Kyungsoo..."
Luhan masih terdiam..
"Aku mencintai musuh bebuyutanku sendiri..apa kau percaya itu ? Dulu Sehun dan Chanyeol selalu menasehatiku untuk jangan terlalu membenci seseorang, kalau kau terlalu membenci seseorang..kau bisa kena karma dan aku tidak percaya pada apa yang akan dikatakannya. Tapi sekarang aku sudah merasakannya..bahwa rasa cintaku pada Kyungsoo yang begitu dalam bisa berawal dari rasa benciku yang juga begitu mendalam padanya. Awalnya aku berpikir bahwa Kyungsoo adalah orang yang pantas aku benci. Tapi sebagai hukum karma, aku malah mencintainya terlalu dalam" tutur Jongin sambil tersenyum lembut. Saat mengatakannya Jongin tak berani menatap mata Luhan.
"Kau mencintainya...lebih dari kau mencintaiku ?" tanya Luhan dengan mata mengambang.
Jongin terdiam dan dia menoleh pada Luhan ,"Ya !!!" kata Jongin tegas ,"..aku mencintai Kyungsoo, lebih dari aku mencintaimu dulu..maafkan aku kalau kata-kataku ini terdengar kasar, tapi itulah kenyataannya dan kau harus menerimanya dengan lapang. Apa yang akan menjadi keputusanku, kau harus menerimanya, Lulu"
"Kata-katamu sangat kasar, Jongin-ah." Luhan menggigit bibirnya, dia hampir menangis.
"Maafkan aku" Jongin menundukkan kepalanya. Dia tak bisa melakukan ini pada Luhan, gadis ini begitu rapuh. Dia begitu rapuh, seperti halnya Kyungsoo, bahkan mungkin lebih. Tapi dia ingin sekali meluruskan masalah ini. Dia tak ingin ada kesalahpahaman lagi dalam rumah tangganya ,"..aku akan segera menjadi Appa, dan aku ingin memfokuskan diriku untuk bayi kami...dan juga..untuk Kyungsoo"
"Dan kau akan mengacuhkanku setelah ini ?" Luhan menoleh pada Jongin.
"Aku tak akan mengacuhkanmu kalau kau bisa menerima keputusanku ini, Lulu" kata Jongin lembut.
"Kau tahu kalau aku tak akan bisa menerima hubunganmu dengan Kyungsoo itu, kan ?!" kata Luhan tegas dan air matanya meleleh di kedua pipinya, "..aku tak bisa membiarkanmu untuk meninggalkanku, aku tak bisa karena aku sangat mencintaimu, Jongin-ah"
"Luhan-ku bukanlah gadis yang keras kepala dan egois" Jongin berkata dengan suara tenang dan Luhan cukup terkejut melihat ketenangan Jongin itu ,"..Luhan-ku adalah gadis yang baik..dia lembut dan selalu mendukung dan menerima apapun yang dilakukan sahabatnya"
"Tapi kau bukanlah sahabatku, Jongin" Luhan tak dapat menahannya lagi, dia menangis ,"..kau adalah cinta pertamaku, Kim Jongin. Kau adalah laki-laki yang sangat aku cintai hingga detik ini"
"Kau juga cinta pertamaku, Xi Luhan. Aku tak akan pernah melupakanmu sedetik pun, Lulu..tapi kumohon..terimalah semua keputusanku ini..kita masih bisa bersama..sebagai seorang sahabat, saudara dan apapun itu yang akan membuatmu menerimanya" Jongin berkata dengan lembut dan dia membelai rambut Luhan dengan sayang.
Luhan memandang wajah Jongin lekat-lekat. Jongin dan tatapan matanya yang tulus. Jongin ternyata tak pernah berubah sama sekali. Dia tetap sosok laki-laki yang jujur dan lembut, bahkan saat dia mencoba untuk menghancurkan hubungannya dengan Kyungsoo, Jongin justru masih bersikap lembut padanya. Luhan merasa sangat bersalah padanya. Luhan menggigit bibirnya..
"Maafkan aku...maafkan aku karena aku bersikap terlalu egois selama ini" kata Luhan dan dia terisak
"Kau tidak bersalah, Lulu.." ucap Jongin ,"..aku tahu apa yang kau lakukan memang salah, tapi aku tidak akan menyalahkanmu sampai kapan pun"
"Tidak, jangan bilang kalau aku tidak bersalah, Jongin. Maafkan aku yang selalu memikirkan diriku sendiri dan aku tak menyadari kalau kau menderita karena keegoisanku ini, Jongin-ah. Aku hanya memikirkan kebahagiaanku sendiri..tanpa memikirkan kebahagiaanmu dan Kyungsoo"
Jongin menarik tubuh rapuh Luhan ke dalam pelukannya dan dia membelai rambut gadis itu..
"Kau ini seperti malaikat untukku, Lulu. Kau tahu kalau aku tak akan pernah menyalahkanmu Lulu babby..dan kau tak perlu meminta maaf padaku. Sudah ku bilang kau tak salah apa-apa, percayalah padaku" kata Jongin lembut.
"Aku ini jahat dan tak punya hati..aku tahu itu" Luhan masih terisak.
"Tidak, kau tidak jahat dan kau punya hati yang tulus, Lulu baby~" Jongin menepuk-nepuk pundak Luhan pelan
"Tidak, aku jahat karena mencoba merebutmu dari Kyungsoo dan aku tidak punya hati. Aku sadar ternyata aku terlalu egois" isaknya.
"Tidak, Luhan-ku tidaklah egois. Luhan-ku berhati sangat lembut. Jika tidak..mana mungkin, Luhan-ku menerima keputusanku"
Luhan semakin terisak dengan hebat saat mendengar ucapan Jongin yang begitu tulus padanya. Luhan semakin merasa bersalah pada Jongin apalagi pada Kyungsoo.
"Jangan menangis, Lulu. Jangan menangis, cinta pertamaku. Terima kasih atas pengertianmu..aku tahu kau ini gadis yang baik. Gadis yang baik akan mendapatkan pria yang baik, tapi itu bukanlah aku. Aku bukan pria yang baik untukmu. Aku selalu membuatmu bersedih karena perbuatanku. Dan kau akan mendapatkan pria yang mencintaimu dengan tulus"
"Terima kasih kau begitu peduli padaku, Jongin-ah. Maafkan aku atas kebodohanku ini ! Maafkan semua keegoisanku padamu dan juga Kyungsoo. Maafkan aku.." Luhan memeluk Jongin dengan erat dan dia menangis di bahu Jongin.
"Sshhh..sudah kubilang, itu bukan kesalahanmu" Jongin menenangkannya ,"..terima kasih atas cintamu padaku. Aku tak akan pernah melupakannya. Apapun yang terjadi kau adalah gadis cinta pertamaku. Kau adalah gadis pertama yang pernah kucintai..meskipun kita tak akan pernah bisa bersama"
Luhan menangis hebat dan dia semakin mengeratkan pelukannya pada Jongin.
'Aku berharap kau bisa mendapatkan kebahagiaan, maafkan aku telah melukai hatimu dan aku berjanji setelah ini kau akan bahagia..itu janjiku Xi Luhan..' batin Jongin sambil mengelus punggung Luhan.
'Terima kasih untuk semuanya...terima kasih telah mencintaiku..aku mencintaimu..aku akan mencintaimu untuk yang terakhir kalinya...Kim Jongin, selamat tinggal, cinta pertamaku', batin Luhan sambil menangis perih.
.......
Kyungsoo melihat mereka dari kejauhan. Kini dia benar-benar mengerti kondisi yang ada di sana.
'Aku tahu kau pasti kembali padaku Jongin. Aku tahu cintamu hanya untukku. Dan sekarang, aku sudah menemukan permintaanku, aku harus membuat keputusan.. aku ingin mengatakan sesuatu padamu besok. aku akan memberi Luhan kesempatan dan jawabannya ada di tanganmu, Kim Jongin' , batinnya. Dia melangkah pergi dengan senyum di bibirnya.
TBC
Waktu update : 23-05-2018 / 16:34
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unpredictable Marriage
FanfictionCOMPLETE Main cast (GenderSwitch) : DO Kyungsoo (18 tahun), girl Kim Jongin (18 tahun), boy Xi Luhan (18 tahun), girl Byun Baekhyun (18 tahun), girl Oh Sehun (18 tahun), boy Park Chanyeol (18 tahun), boy dan beberapa random characters.. Bagaimana or...