34. I am confused

3.4K 420 103
                                    

[Di malam hari]

Setelah mereka selesai makan-makan. Jongin mengobrol dengan Sehun, Chanyeol, dan KimBum di ruang tamu. Chanyeol memegang tangan Baekhyun yang duduk di sampingnya dan tak membiarkan gadis itu beranjak dari sebelahnya karena dia merasa tak memiliki banyak waktu bersama dengan Baekhyun. Jadi, hanya tertinggal Kyungsoo dan Luhan yang kini mengobrol di halaman belakang rumah, di dekat kolam renang. Mereka berdua terlihat canggung saat duduk bersebelahan di bangku dekat kolam..

"Hmmm...bagaimana dengan kehamilanmu, Kyungsoo-ssi ?" Luhan bertanya untuk membuka obrolan.

"Baik. Bayiku sangat bandel" Kyungsoo terkekeh ,"..dia membuatku terjaga setiap malam dan aku harus membangunkan Jongin hanya untuk mengobrol dengannya. Sepertinya bayiku ini laki-laki.. makanya dia ingin selalu di dekat Appa-nya"

"Laki-laki ?? Bayimu laki-laki ??" tanya Luhan.

"Hmm...aku belum tahu. Aku hanya membayangkan kalau bayiku ini laki-laki..jadi dia akan mirip denganku" Kyungsoo menyentuh perutnya dan mengusapnya pelan ,"..tapi sepertinya Jongin lebih senang kalau bayi kami ini perempuan "

"Benarkah ?? Oooh, jadi begitu ya" senyum di wajah Luhan perlahan hilang.

Kyungsoo tersenyum dan dia terus menyentuh dan mengusap perutnya sendiri..

"Kyungsoo-ssi ?" panggil Luhan.

"Yeah.." balas Kyungsoo masih dengan bibir tersenyum.

"Apa..apa kau bahagia sekarang ?" tanya Luhan dengan suara pelan.

Kyungsoo langsung terdiam dan dia menoleh pada Luhan, matanya terlihat sedih. Kyungsoo diam memikirkan jawaban atas pertanyaan Luhan..

"Yeah, aku sangat bahagia" jawab Kyungsoo ,"..bagaimana denganmu, Luhan-ssi ?"

Luhan tak menjawabnya, matanya tetap memandang air kolam yang ada di depannya. Kyungsoo menggigit bibirnya menanti jawaban Luhan. Kini mereka sama-sama terdiam. Luhan bisa merasakan matanya kini menggenang..air matanya kini tengah memberontak untuk jatuh..

"Kyungsoo-ssi.. bolehkah.. bolehkah aku memilikinya ?" Luhan kini duduk menghadap Kyungsoo yang hanya diam memandang Luhan. Kyungsoo terkejut saat melihat air mata Luhan kini mengaliri kedua pipinya.

"Luhan, aku-" gumam Kyungsoo dan dia memeluk bahu Luhan, mencoba untuk menenangkannya.

"Aku mencintainya, Kyungsoo-ssi. Aku sangat mencintai Jongin.. aku tak bisa kehilangannya. Aku tidak bisa hidup tanpanya. Aku merasa tidak bergairah untuk hidup tanpa Jongin. Apa kau mau-..apa kau mau memberikannya untukku, kumohon, Kyungsoo-ssi. Aku sangat sangat mencintainya, aku tak bisa hidup tanpanya " isak Luhan dan dia kembali menangis.

Kyungsoo tercekat mendengarnya. Sungguh, Kyungsoo tak bisa berkata apa-apa dan dia membiarkan Luhan mengatakan semua yang ingin dia katakan. Kyungsoo mendesah dengan berat. 'Ya Tuhan..Luhan ternyata sangat mencintai Jongin. Apa yang harus aku lakukan sekarang ?? Berilah aku petunjuk ya tuhan, akankah aku mempertahankan Jongin untukku atau melepaskan Jongin untuk Luhan ? Tapi apakah aku boleh egois untuk mempertahankan Jongin selamanya disisiku ?', batin Kyungsoo galau.

(Malam harinya, 21.45)

45)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Unpredictable MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang