40. Chance

3.1K 367 148
                                    

"Apa kau sudah mempersiapkan nama untuk bayi kita ?" tanya Kyungsoo.

"Yeah..aku sudah mempersiapkannya" Jongin bangun lalu duduk di sofa dan menarik kepala Kyungsoo dan meletakkannya di dadanya.

"Kau mau beri nama anak kita siapa ?" Kyungsoo berbisik di telinga Jongin.

"Kalau dia perempuan, aku akan memberinya nama Kim Kyungsan. Dan kalau dia laki-laki, aku menamainya..Kim Taeoh" kata Jongin dan dia mencium kepala Kyungsoo.

"Nama yang bagus, aku suka. Kalau begitu aku ingin Kim Taeoh" kata Kyungsoo.

"Dan aku ingin Kim Kyungsan" balas Jongin dengan tenang.

Kyungsoo manyun dan dia memukul dada bidang Jongin pelan. Jongin tertawa dan dia semakin erat memeluk tubuh Kyungsoo..

"Maafkan aku, Jongin.." kata Kyungsoo pelan ,"..aku tak bermaksud untuk membuatmu kecewa dengan permintaanku ini. Aku hanya ingin memutar waktu kita..aku berjanji aku akan selalu mengatakan pada bayi kita nanti kalau dia punya Appa yang hebat dan sangat menyayanginya, aku akan membuatnya untuk selalu mengingatmu"

"Lakukan apapun yang kau mau, Soo..asal kau senang aku juga akan senang meskipun rasanya akan berat nantinya" jawab Jongin dengan lembut ,"..kita melakukan ini karena cinta..dan aku tak keberatan karena aku melakukan ini atas nama cinta kita berdua"

Kyungsoo mendongakkan kepalanya, dan mata mereka bertemu ,"Dengarkan aku. Tiga tahun lagi..aku akan kembali dengan anak kita dan kami akan menemuimu di taman. Tempat dimana kita bertemu dengan Park Yerin dulu. Aku tak akan mengatakan kapan kami akan kesana, anak kita yang akan mempertemukan kita dari kontak batin diantara kalian berdua"

"Aku mengerti" Jongin menatap mata Kyungsoo.

"Kau pasti tahu kalau hubungan batin antara Appa dan anaknya tak akan pernah putus, bukan ??" Kyungsoo menyentuh dan mengusap pipi Jongin.

"Aku tahu, Soo" Jongin mengangguk ,"..dan oh, ngomong-ngomong, 3 bulan lagi kita akan menghadapi ujian... bagaimana kalau sekarang kita belajar bersama ?" usulnya.

"Tapi ujiannya masih lama, kan ??" Ucap Kyungsoo malas.

"Iya, tapi kitakan harus belajar untuk mempersiapkan ujian kita nanti"

"Yeah kau benar..kalau begitu aku akan mengambil buku pelajaran di kamar" Kyungsoo beranjak berdiri dan dia berjalan ke tangga menuju kamar mereka.

Jongin menyandarkan tubuhnya di sofa. Dia memejamkan kedua matanya, memikirkan tentang permintaan Kyungsoo tadi. Kelak Kyungsoo pasti akan meninggalkannya setelah bayi mereka lahir. Jongin tak tahu apa yang harus dia lakukan tanpa mereka selama tiga tahun itu. Tapi dia berjanji dalam hatinya kalau dia tak akan mengulang kesalahan yang sama seperti sebelumnya, dia tak akan kembali pada Luhan, dia akan menunggu Kyungsoo dan anak mereka apapun yang terjadi. Meskipun dalam hatinya, dia yakin Luhan pasti akan bahagia mendengar berita ini, dia tak pernah kembali padanya. Sekarang dia hanya bisa mencintai Kyungsoo seorang..

Dan dia juga berjanji..setelah Kyungsoo kembali, dia akan menikahinya sekali lagi. Dia akan menikahinya dengan cinta, tidak seperti pernikahan mereka sebelumnya. Jadi kelak anak mereka akan tahu kalau orang tuanya saling mencintai satu sama lain..bukan karena keterpaksaan..

"Ini.." Kyungsoo muncul secara tiba-tiba di depannya. Dia memberikan buku untuk Jongin, dan kemudian mereka kembali duduk di karpet.

"Baiklah, ayo kita belajar.." Jongin membuka bukunya sementara Kyungsoo telah mulai untuk menjawab pertanyaan dari buku latihan ujiannya.

Mereka belajar sampai menjelang siang hari. Sementara Kyungsoo masih sibuk belajar, Jongin beranjak ke dapur dan membuat segelas susu untuk Kyungsoo. Itu susu bagi wanita hamil., kedua Eomma mereka mengatakan pada Jongin agar selalu membuatkan susu ini untuk Kyungsoo setiap hari. Setelah selesai, dia membawa segelas susu itu ke ruang keluarga..

The Unpredictable MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang