73. farewell ensued

1.2K 193 38
                                    

Akhirnya...hari itu datang juga..

Waktunya bagi Kyungsoo untuk pergi. Dia sudah mengepak barang-barangnya dan bersiap untuk meninggalkan rumah. Dia akan menggunakan kereta api dan pergi ke suatu tempat bersama dengan bayi mungilnya, Kim Taeoh.

Dia memandang dari kejauhan, Jongin yang masih asyik bermain dengan bayi mereka, Kyungsoo merasa sangat sedih dan merasa bersalah karena dia akan meninggalkan Jongin selama 3 tahun ke depan. Tapi ini adalah keputusannya, dan dia tak mungkin membatalkannya.

Dia tersenyum sendu, kemudian berjalan mendekati suami dan anaknya. Sebelum dia menyapa mereka, Kyungsoo mendengarkan obrolan Jongin dengan Taeoh..

"Kau akan pergi sekarang, Nak" kata Jongin dengan suara parau ,"..Appa pasti akan sangat merindukanmu. Jangan nakal dengan Eomma, okay? Jangan membuatnya sedih karena itu juga akan menyakiti hati Appa" Jongin menciumi pipi Taeoh.

Kyungsoo bisa merasakan hatinya seolah terpecah menjadi berkeping-keping. Kata-kata Jongin barusan begitu membebaninya. Sungguh sangat berat baginya untuk meninggalkan laki-laki yang amat sangat dicintainya itu, Kyungsoo menggigit bibirnya dan menahan air matanya. Jongin membalikkan kepalanya dan dia melihat Kyungsoo yang masih terus berdiri di belakangnya dengan tatapan kosong.

Jongin tersenyum dan kemudian menggendong Taeoh..

"Apa kau sudah siap, sayang?" tanya Jongin.

"Ya, kami sudah siap" Kyungsoo mengangguk dan dia menundukkan kepalanya.

"Kalau begitu, ayo kita keluar" kata Jongin.

Jongin hendak berjalan tapi Kyungsoo memegang tangannya dengan tiba-tiba. Air matanya mengalir turun menyusuri kedua pipi mulusnya.

Jongin terdiam dan kemudian dia mengangkat dagu Kyungsoo dengan tangan satunya, menatap kedua matanya. Tangan lainnya menggendong tubuh Taeoh..

"Ada apa, Kyungsoo?" tanya Jongin lembut.

"Maafkan aku" Kyungsoo terisak ,"..maafkan aku, Jongin"

"Maaf untuk apa? Kau tidak melakukan kesalahan apapun. Jangan menangis, sayang..kumohon" Jongin membelai pipi Kyungsoo dan mencium keningnya.

"Aku ini jahat...aku benar-benar jahat" Kyungsoo menangis, "..aku merasa sangat bersalah padamu, Jongin-ah"

"Tidak, kau tidak bersalah padaku, sayang" Jongin menarik tubuh Kyungsoo ke dadanya dan memeluknya dengan erat ,"..jangan berkata seperti itu. Ini semua sudah menjadi keputusan kita berdua. Dan aku mengijinkanmu untuk pergi. Jadi jangan merasa bersalah padaku. Aku akan baik-baik saja menjalani semua ini. Okay?"

Kyungsoo masih terus menangis. Dan..ternyata Taeoh pun ikut menangis. Jongin terlihat bingung, dia tak tahu bagaimana cara menenangkan mereka berdua. Kyungsoo menyeka air matanya sementara Jongin menepuk-nepuk punggung Taeoh pelan..

"Jangan menangis, sayang..Taeoh akan menangis kalau melihatmu menangis" kata Jongin pada istrinya.

"Maafkan aku. Berikan Taeoh padaku" Kyungsoo meminta untuk menggendong Taeoh.

Jongin pun memberikan Taeoh yang masih terus menangis dan Kyungsoo menenangkan putra kecilnya. Mereka berjalan keluar dari rumah.

Di dalam mobil Taeoh masih terus saja menangis, suaranya yang melengking dan tinggi itu cukup memekakkan telinga. Kyungsoo kembali menepuk-nepuk punggung Taeoh sambil menenangkannya, dan menoleh ke arah Jongin dengan tatapan khawatir..

"Dia tak juga berhenti menangis. Apa yang harus aku lakukan?" tanya Kyungsoo dengan ekspresi wajah khawatir ,"..apa dia minta susu?? Tapi dia belum lama menyusu padaku"

"Tidak, sayang..dia tidak lapar" kata Jongin tenang sambil terus menyetir, "..bernyanyilah untuknya, Kyung"

"Apa ? Bernyanyi ?" mata Kyungsoo membesar tapi Jongin terus meminta Kyungsoo menyanyi, "..tapi...aku tak bisa menyanyi, suaraku jelek "

"Siapa yang peduli, suaramu bagus atau tidak" Jongin terkekeh ,"..dia hanya ingin mendengar suara Eomma-nya saja. Ayolah, sayang..nyanyikan dia sebuah lagu"

Kyungsoo mendesah dan dia menatap wajah Taeoh yang masih menangis. Jongin berkonsentrasi mengendarai mobilnya, sementara Kyungsoo masih memikirkan lagu apa yang akan dia nyanyikan untuk Taeoh. Dan kemudian dia teringat dengan lagu yang selalu dinyanyikan oleh Eommanya dulu saat menidurkan dirinya saat masih kecil. Perlahan tapi pasti, Kyungsoo menarik nafas panjang dan dia mulai menyanyi..

-----------------

Carrot Song.

Ah ah ah
Dang geun song!
Na bogoshipni? Dang geun!
Na saenggakna ni? Dang geun!
I love you, you love me
Dang geun! Dang geun! Dang geun!

Na joa hani? Dang geun!
Na sarang hani? Dang geun!
I love you, you love me
Dang geun! Dang geun! Dang geun!

Na honajima? Dang geun!

Onjekkajina? Dang Geun!

Joahae, joahae

Dang geun!Dang geun! Dang geun!

Na haengbok haeyo! Dang geun!
Na jeul gowoyo! Dang geun!
Saranghae saranghae
Dang geun song!

Ddae ro nun jja jeung na go
Ddae ro nun him dul ro do
No ekyote onjena oot go it nun nal saenggakhae
Ddae ro nun seul po ji go
Ddae ro nun we ro wo do
No ekyote onjenahamgge ha nunnarul saenggakhae

Ah ah ah
Dang geun Song!

--------------'''-

Perlahan, Taeoh berhenti menangis. Dia hanya terisak di bahu Kyungsoo. Jongin terlihat kagum dan dia menoleh pada Kyungsoo. Kyungsoo-pun cukup terkejut saat melihat Taeoh tak lagi menangis, dia membelai kepala Taeoh dengan lembut..

"Wow..it work very well, sayang" Jongin terpana ,"..aku tak percaya ini. Kau ternyata bisa menyanyi" Jongin mencubit dagu Kyungsoo dengan gemas.

"Yeah..aku juga tak mempercayainya, hehehe" Kyungsoo terkekeh. Dia mencium kepala Taeoh dengan sayang.

....

Mereka sampai di stasiun kereta. Jongin membuka sabuk pengaman mereka, dan kemudian dia menyandarkan tubuhnya kembali di kursi sambil menghela nafas panjang.

Kyungsoo menoleh padanya dan dia merasa hatinya terasa sangat sakit. Dia tak tahan melihat wajah Jongin yang murung. Kyungsoo menyentuh pipinya dan membelainya lembut. Jongin pun kemudian menyunggingkan senyum tipis..

"Let's go out..Yang lain sudah menunggu kita..mereka juga ingin mengantar kepergianmu dan Taeoh" kata Jongin sambil tersenyum tipis.

Jongin keluar lebih dulu dari mobil dan kemudian membantu Kyungsoo keluar dari mobilnya. Jongin membantu menggendong Taeoh. Yang lain sudah menunggu dan berkumpul di dalam stasiun. Mereka semua terlihat sangat bersedih saat melihat Kyungsoo, tapi Kyungsoo memaksakan diri untuk memberikan senyum dan menenangkan mereka semua.

Kyungsoo mengambil Taeoh dari gendongan Jongin. Dia membawa Taeoh dan kemudian berkumpul bersama dengan Sehun, Baekhyun, Chanyeol, Luhan, dan KimBum. Jongin memandang mereka dengan tatapan kosong.

Para orang tua berbicara dengan Jongin dan Kyungsoo sebentar, dan kemudian mereka memberi waktu bagi pasangan itu untuk bicara secara pribadi..

"Aku akan pergi, Jongin.." kata Kyungsoo.

"Aku tahu.." Jongin menundukkan kepalanya sambil mengangguk, "..jaga Taeoh baik-baik di sana.. karna mulai sekarang aku tidak bisa menenangkannya lagi saat menangis.."

"Tentu saja aku akan menjaganya dengan baik. Kau juga jaga dirimu baik-baik ya..?" Kyungsoo memandangi Jongin yang masih terus menundukkan kepalanya.

Jongin mengangguk lemah..

"Setelah tiga tahun, kita akan bertemu lagi. Aku tak akan mengatakan kapan waktunya. Tapi..kalau kau memang mencintaiku terlebih Taeoh..kau akan bertemu dengannya sebelum kau bertemu denganku.." kata Kyungsoo.

~TBC~

Waktu update : 25-06-2019 / 07:23

The Unpredictable MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang