Setelah kepergian Dokter Kim Woobin.. Kyungsoo melihat ke arah Jongin yang tidak menatapnya sama sekali. Jongin sedang marah sekarang dan itu bisa di rasakan oleh Kyungsoo. Kyungsoo menggigit bibirnya karena gugup dan merasa bersalah.
Jongin berjalan menuju jendela dan melihat pemandangan Seoul dari atas, mata Jongin mungkin melihat pemandangannya, tapi percayalah dia tak memandangnya karena sekarang hatinya sedang ketakutan. Jongin hanya menatapnya dengan matanya yang kosong seolah tak ada jiwa disana.
"Jongin, maafkan aku" ucap Kyungsoo pelan.
Jongin tidak merespon ucapan Kyungsoo, dia masih membelakangi Kyungsoo.
"Jongin... ku mohon, bicaralah.. jika kau diam seperti ini.. justru membuatku khawatir.." pinta Kyungsoo resah.
"Apa yang harus aku ucapkan..?? Apa mungkin aku harus bilang selamat karena sebentar lagi aku akan di tinggal istri sekaligus anakku..?" Tanya Jongin sambil terkekeh, tapi di telinga Kyungsoo justru itu tersirat kesedihan.
"Aku hanya ingin mendengar suaramu.." pinta Kyungsoo sekali lagi.
"Untuk apa..? Apa untuk kenangan sebelum perpisahan..?" Tanya Jongin sarkas.
"Ku mohon.. janganlah seperti ini.." ucap Kyungsoo lirih.
"Aku tak bisa hidup tanpamu" kata Jongin dengan matanya yang tersirat akan kesedihan.
"Tapi kau akan memiliki bagian dari diriku Jongin.. dia akan sangat membutuhkanmu.. karena kau adalah Appa'nya" ucap Kyungsoo meyakinkan Jongin.
"Menurutmu apa aku bisa menyayangi atau menerimanya jika dia dengan perlahan membunuhmu dan meninggalkanku..?" Tanya Jongin dengan tajam memandang Kyungsoo.
"Ini semua bukan kesalahannya, kau harus menerima apa yang ada" ucap Kyungsoo lemah.
"KARENA KAU TAK MEMBERIKU PILIHAN..!!!! KYUNGSOO.. seharusnya kita buat keputusan ini bersama, tapi kau memutuskan ini sendiri. Kau memutuskan untuk meninggalkanku selamanya.." kata Jongin dengan memasang ekspresi sedihnya dan Kyungsoo bersumpah melihat mata Jongin yang berkaca-kaca.
"Jangan melihatnya seperti itu" kata Kyungsoo lembut.
"Aku tak punya cara lain untuk melihatnya, karena akulah yang akan kehilanganmu. Dan aku tak memilih hal itu" ucap Jongin dengan memasang wajah sedih dan kecewa.
"Jongin aku.."
"Aku tidak memilih itu.. aku tidak memilih itu.." lalu pergi meninggalkan Kyungsoo dan menutup pintu dengan cara membantingnya.
Kyungsoo meneteskan air matanya, "..maafkan aku Jongin.. karena telah mengecewakanmu"
........
Orang tua Jongin dan orang tua Kyungsoo berlari-lari di koridor rumah sakit. Betapa terkejutnya Siwon dan Kyuhyun saat Jongin meneleponnya dan mengatakan bahwa Kyungsoo pendarahan lagi membuat mereka langsung datang secepatnya menuju rumah sakit dimana Kyungsoo berada.
Sesampainya diruangan Kyungsoo.. mereka melihat Jongin yang sedang duduk manis sambil melamun.
"Jongin.." panggil Taemin kemudian memeluknya dengan erat.
"Bagaimana dengan Kyungsoo dan bayinya..?" Tanya Taemin lalu melepaskan pelukannya.
"Kyungsoo baik-baik saja dan bayinya.." Jongin belum menyelesaikan ucapannya membuat mereka semua penasaran.
"Ada apa dengan bayinya..?" Tanya Ryeowook panik dan khawatir.
"Bayinya kritis di dalam perut Kyungsoo..." jawab Jongin lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unpredictable Marriage
FanficCOMPLETE Main cast (GenderSwitch) : DO Kyungsoo (18 tahun), girl Kim Jongin (18 tahun), boy Xi Luhan (18 tahun), girl Byun Baekhyun (18 tahun), girl Oh Sehun (18 tahun), boy Park Chanyeol (18 tahun), boy dan beberapa random characters.. Bagaimana or...