68. I let you go

1.7K 235 34
                                    

2 minggu setelah melahirkan, Kyungsoo sudah siap untuk pulang ke rumahnya. Dia duduk di ranjang menunggu bayi mungilnya datang, sedangkan Jongin sebentar lagi akan datang menjemput mereka. Dan tak lama, perawat datang bersama dengan si kecil Taeoh di tangannya. Wajah Kyungsoo langsung berseri-seri saat melihat putra kecilnya itu..

"Here's your little prince, Mrs. Kim. Dia tidak bisa tidur saat saya membawanya kemari, mungkin anda bisa menyusui dan menidurkannya sekarang.." kata perawat itu sambil tersenyum dan menyerahkan Taeoh pada Kyungsoo..

"Terima kasih banyak, Suster. Well, hello baby boy.." sapa Kyungsoo pada Taeoh dan menggoda putra kecilnya itu. Dia menciumi ujung hidungnya yang lancip dan kemudian bibirnya yang mungil. Taeoh hanya menggerakkan tangannya dengan menggemaskan, "..kenapa kau tidak tidur, little Jongin..?? Apa kau tidak lelah, sayang..?"

Perawat hanya terkekeh melihat interaksi antara Kyungsoo dan bayinya, tapi kemudian dia pamit keluar. Kyungsoo masih berbicara dengan Taeoh dengan suaranya yang dibuat lucu. Kyungsoo sungguh tak pernah mengira kalau dia akan sangat gembira saat bersama bayinya. Putra kecilnya yang begitu mungil, menggemaskan, dan rapuh. Taeoh menggerak-gerakkan tangannya dan dia mulai menangis, Kyungsoo pun beranjak berdiri dan bangkit dari ranjangnya, mencoba untuk menenangkan Taeoh. Kyungsoo terus tersenyum dan dia berjalan-jalan di ruangannya agar Taeoh berhenti menangis..

"Sssshh...jangan menangis, my prince. Omma disini.." bisik Kyungsoo di telinga Taeoh dan dia menepuk-nepuk pelan tubuh bayi kecilnya itu ,"..apa kau lapar, sayang..? Iya, kau lapar yah..? Okay" dan Kyungsoo pun duduk di sofa di dekat jendela bertirai putih, membuka kancing bajunya, dan mulai menyusui Taeoh. Dengan lahap, Taeoh menyusu pada ibunya itu. Kyungsoo memandang Taeoh sambil terus tersenyum.

Dan perlahan mata Taeoh mulai menyipit, yang menandakan kalau dia mengantuk. Memang sungguh menyenangkan menjadi seorang ibu..menggendong bayi dengan kedua tangan sendiri. Apa yang lebih indah dari semua ini.. itulah yang dirasakan oleh Kyungsoo sekarang.

"Selamat pagi, sayang~"

Kyungsoo menoleh dan dia melihat Jongin muncul di pintu dan kemudian masuk ke dalam ruangan. Dia tersenyum pada istrinya dan mendekatinya, mencium bibir Kyungsoo..

"Lihat, sayang..Appa sudah datang" kata Kyungsoo pada Taeoh. Dan ya, mata Taeoh sedikit terbuka, mungkin dia merasakan kehadiran ayahnya.

"Hey, baby boy" Jongin menyapa putra kecilnya dan dia bertanya pada Kyungsoo ,"..apa kau siap, Sayang..? Eomma dan Appa sudah menunggu kita di rumah..sebaiknya kita pergi sekarang "

"Okay..aku sudah mengepak barang-barangku" jawab Kyungsoo.

Sebelum Jongin akan membawa tas, Kyungsoo memanggilnya.

"Jongin, aku ingin mengatakan sesuatu padamu"

"Ada apa sayang..?"

"Kau ingat permintaan yang dulu aku buat..?" Tanya Kyungsoo sambil menatap Jongin lekat.

Jongin menghembuskan nafasnya berat, "Aku kira kau akan melupakannya" kata Jongin berharap.

"Maafkan aku.." ucap Kyungsoo menundukkan kepalanya.

"Aku akan mengijinkanmu pergi.. asalkan jangan sampai Taeoh melupakan Appa kandungnya" jawab Jongin berusaha tersenyum meski sulit.

"Aku janji.. aku setiap hari akan mengatakan pada anak kita kalau dia mempunyai ayah yang baik dan sangat sayang padanya.."

"Aku senang mendengarnya.."

"Berjanjilah Jongin, kau akan menungguku datang.. berjanjilah" ucap Kyungsoo lirih.

Jongin yang merasakan kekhawatiran istrinya, langsung mencium kening, hidung dan yang terakhir mengecup bibirnya mesra, "Aku akan menunggumu. Kau tak perlu khawatir aku akan melakukan kesalahan lagi seperti dulu.." kata Jongin menenangkan Kyungsoo.

The Unpredictable MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang