55. Check The Womb

1.6K 250 40
                                    

Cahaya matahari masuk melalui jendela dan mengusik tidur Kyungsoo, mau tak mau dia'pun membuka matanya. Hal pertama yang di lihatnya adalah tubuhnya yang tak memakai sehelai apapun dan sepasang lengan yang memeluk tubuhnya posesif, siapa lagi kalau bukan Kim Jongin, suami tercintanya.

Kyungsoo tersenyum begitu teringat kejadian semalam. Sentuhannya begitu lembut sekaligus dan membuat mampu membuatnya melayang.

Tiba-tiba Kyungsoo mual dan ingin memuntahkan sesuatu kemudian dengan perlahan dia menyingkirkan tangan Jongin yang memeluk pinggangnya, takut membuat Jongin terbangun dari tidur lelapnya.

Kyungsoo memakai kimononya dan berlari menuju ke kamar mandi setelah melepaskan dirinya dari pelukan Jongin. Kyungsoo memuntahkan air karena pagi ini dia belum memakan makanan apapun, tapi itu membuatnya sangat lemas dan tenaganya telah habis terkuras.

"Huek... huek... huek..!"

Jongin terbangun setelah mendengar suara muntah di kamar mandi, dia melihat Kyungsoo sudah tidak ada di sampingnya, kemudian dia mengambil celananya dan berjalan menuju ke kamar mandi.

"Sayang kau kenapa..?" Tanya Jongin panik.

"Oh.. kau terbangun sayang, maaf... aku hanya mual.. mungkin bawaan bayi.." kata Kyungsoo sambil tertawa pelan.

"Aku buatkan teh agar mualnya berkurang sekalian aku belikan makanan untukmu dan setelah itu makan. Nanti siang aku akan mengantarmu ke dokter Suzy untuk cek kandunganmu... aku takut terjadi sesuatu pada kalian berdua.." ucap Jongin lirih.

Jongin hendak keluar tapi di urungkannya ketika dia merasakan kedua tangan Kyungsoo memeluknya dari belakang dengan mesra.

"Aku tidak butuh itu.. aku hanya butuh kau memelukku dengan erat.." sambil memeluk Jongin semakin erat.

"Kyungsoo.. jangan membantah. Sebaiknya kau istirahat dulu. Aku mau keluar sebentar saja" kata Jongin tegas.

Kyungsoo menghela nafasnya kesal, "...iya...iya.. aku istirahat, punya suami kok gak peka" gerutu Kyungsoo lalu membaringkan dirinya di tempat tidur dengan nyaman.

Jongin terkekeh lalu membenarkan selimut Kyungsoo dan mencium kening Kyungsoo.

"Jangan kemana-mana.. tunggu aku datang" perintah Jongin lembut. "I love you.."

Kyungsoo tersenyum "..I love you too.." lalu memejamkan matanya.

Setelah memastikan Kyungsoo tertidur, Jongin mengambil dompet dan handpone'nya yang berada di meja lalu keluar meninggalkan Kyungsoo sendirian.

Setelah menunggu lama akhirnya Jongin kembali dengan membawakan makanan dan segelas teh hangat ditangannya.

"Sayang, ayo bangun..kau harus makan, agar kau dan anak kita sehat" sambil menggoyangkan tubuh Kyungsoo pelan.

Kyungsoo membuka matanya perlahan dan tersenyum, "..kapan kau datang ?"

"Baru saja aku datang dan menyiapkan semua ini untukmu, makan sekarang..aku akan menyuapimu" Jongin mulai menyuapi Kyungsoo secara perlahan.

Kyungsoo membuka mulutnya. Lalu Jongin memasukkan makanannya ke dalam mulut Kyungsoo. Kyungsoo memakan makanan itu dengan lahap, jika ada sisa makanan yang menempel di bibir Kyungsoo.. dengan sayang Jongin membersihkannya menggunakan jarinya.

"Kau tidak makan..?" Tanya Kyungsoo.

"Tidak, nanti saja aku makan... yang lebih penting kau makan" kata Jongin.

Kyungsoo menggelengkan kepalanya tak setuju, "..tidak, kau harus makan. Nanti kau sakit sayang.." ucap Kyungsoo.

"Lebih baik aku sakit dari pada kau yang sakit"

The Unpredictable MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang