14. Surprise

4.5K 359 37
                                    

"Sial !! Tunggu disini, kau..jangan kemana-mana, okay..?!" kata Jongin pada Luhan dan kemudian dia berlari mengejar Kyungsoo yang mulai menjauh.

Jongin terus berlari tanpa peduli dengan umpatan Chanyeol yang ditujukan padanya. Dia harus menemukan Kyungsoo. Sementara itu Kyungsoo terus menangis sambil berlari. Dia tak tahu kenapa dia menangis. Dia tak memiliki perasaan apapun untuk Jongin, tapi kenapa hatinya terasa sangat sakit melihatnya bersama dengan gadis lain. Kyungsoo berhenti dan duduk beralaskan rumput di sebuah sudut taman yang sepi dan disana dia menangis sekeras-kerasnya. Well, tidak apa-apa kalau Jongin mencium Luhan, karena dia adalah gadis yang sangat dicintai Jongin..tapi tetap saja..ini terlalu sakit untuk ditahan..

"Kenapa aku menangis ? Kenapa aku menangis saat aku melihat dia bersamanya..dasar Kyungsoo bodoh" Kyungsoo bertanya pada dirinya sendiri sambil terus menangis ,"..aku tak mencintainya, tapi kenapa hatiku terasa sangat sakit..kenapa ya tuhan..."

Kyungsoo menangis..dia masih menangis..

Tak lama..Jongin akhirnya menemukan Kyungsoo yang tengah menangis di taman. Jongin merasa sangat bersalah sampai pada titik dimana dia tak tahu apa yang harus dia lakukan. Perlahan, Jongin mendekati gadis yang menangis sambil duduk itu. Jongin-pun ikut duduk di sampingnya.

"Kyungsoo~..." Jongin memberanikan diri memanggil Kyungsooo.

Kyungsoo terlihat terkejut dan dia dengan cepat dia menghapus air matanya..

"A-apa..apa yang kau lakukan disini..? Sana..hampiri Luhan.." tanya Kyungsoo sambil terisak lirih.

"Aku disini untuk mencarimu, maafkan aku..aku tak bermaksud untuk...." Jongin berkata dengan suara pelan dan dia menyentuh bahu Kyungsoo lembut.

"Tidak..tidak apa-apa..dan untuk apa kau meminta maaf ?" Kyungsoo berbalik dan kini mata mereka bertemu ,"..dia gadis yang kau cintai..kau bisa menciumnya kapan pun kau mau..kenapa kau cemaskan aku.."

Air mata itu kembali membasahi kedua pipi Kyungsoo. Jongin mendesah dan perlahan dia menyeka air mata Kyungsoo. Perasaannya hari ini sungguh aneh, dia mencium Luhan dan seharusnya dia gembira karenanya. Tapi saat dia melihat Kyungsoo menangis, dia merasa sangat sangat bersalah..

"Tidak..aku tahu aku bertingkah seperti bajingan di matamu, tapi percayalah kalau semua itu terjadi tanpa ada maksud apapun..maafkan aku, Do Kyungsoo..aku dan Luhan-" kalimat Jongin terpotong.

"Yah, kau ini bicara apa, hah..?!! Aku hanya terkejut..jangan khawatirkan aku.." Kyungsoo menggelengkan kepalanya ,"..memang..aku siapa bagimu..? Aku hanyalah gadis yang terjebak dalam pernikahan konyol ini dengan seorang laki-laki yang sudah mempunyai seseorang dihatinya..
bukankah aku jahat telah merebutmu dari Luhan"

Jongin menarik Kyungsoo ke dalam pelukannya..dia memeluknya dengan sangat erat dan dia menarik nafasnya. Dia tak tahan mendengar perkataan Kyungsoo barusan.

Kyungsoo terdiam dan dia sama sekali tak melawan saat Jongin memeluknya dengan sedemikian erat. Kyungsoo justru membenamkan kepalanya di dada Jongin. Dan air mata itu kembali mengaliri kedua pipinya. Dia terisak dan isakan itu membuat pelukan Jongin bertambah erat. Jongin membelai rambut Kyungsoo dengan lembut dan kemudian dia melepaskan pelukannya. Kyungsoo menatap mata Jongin dengan mata yang masih berair..

"Apa kau mau menghapusnya ??" tanya Jongin dengan wajah bersalah ,"..kau bisa membersihkan bibir kotor ini dengan tanganmu..aku ini suami yang bajingan, dan aku layak mendapat hukuman darimu.."

Kyungsoo tak berkata apa-apa, tapi entah kenapa, dia ingin sekali membersihkan bibir Jongin. Dia benci membayangkan saat Jongin berciuman dengan Luhan. Perlahan Kyungsoo menyentuh bibir Jongin dengan jari tangannya dan menyekanya pelan-pelan. Jongin memejamkan kedua matanya dan membiarkan jari lembut Kyungsoo bergerak menyeka bibirnya. Sangat menyedihkan tentu saja, karena dia sudah menunggu ciuman Luhan itu begitu lama. Dan sekarang, rasa dari ciuman itu perlahan akan menghilang..

The Unpredictable MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang