48. Don't take my baby

2.3K 297 53
                                    

2 bulan kemudian...

Saat ujian akhir tahun sekolah tiba, perut Kyungsoo kini terlihat semakin besar dan besar..tapi yang cukup membuat Jongin terkejut adalah Kyungsoo tetap tidak mau memakai baju selain baju seragam yang melekat di tubuhnya padahal baju seragamnya sudah tak muat lagi.

Kyungsoo keluar dari kamarnya di ikuti Jongin di belakangnya. Kyungsoo berjalan terlalu cepat sehingga membuat Jongin was-was dan khawatir.

"Hati-hati, sayang...jangan terlalu cepat jalannya, ada bayi dalam perutmu" Jongin memperingati Kyungsoo dan memegang tangan Kyungsoo dengan erat ,"..apa kau yakin kau akan baik-baik saja pergi ke sekolah dengan perut sebesar ini ?"

"Tentu saja" Kyungsoo mengangguk yakin, "..ini hari terakhir ujian kita dan aku sangat bersemangat sekali, sayang.."

"Apa sebaiknya kau mengikuti ujian susulan saja?? Aku takut terjadi sesuatu padamu dan anak kembar kita" ucap Jongin.

"Kenapa harus takut..?? Kau jangan terlalu berlebihan" ucap Kyungsoo menenangkan Jongin.

"Aku takut saja kalau anak kembar kita bisa keluar dari perutmu secara tiba-tiba" jawab Jongin asal.

Kyungsoo tertawa mendengar jawaban Jongin, "..usia kandunganku masih 5 bulan, aku tidak mungkin melahirkan sekarang"

"Mungkin kau benar..baiklah kalau begitu..ayo kita pergi" Jongin merangkul bahu Kyungsoo, mengajaknya keluar dari rumah. Tapi seperti biasa, Kyungsoo selalu bergerak tak bisa diam.

"Jangan terlalu banyak bergerak, diam saja!!!" Perintah Jongin.

"Kenapa ?? Aku suka meloncat dan berlari" kata Kyungsoo tenang. Tapi tiba-tiba dia mulai meloncat-loncat lagi, bergerak kesana kemari.

"Aku tahu..tapi aku tak ingin bayi kita keluar sebelum waktunya" Jongin memegang kedua lengan Kyungsoo, menahan gerakannya, dan perlahan memasukkannya ke dalam mobil dan memasangkan sabuk pengaman untuknya.

Kyungsoo tertawa melihat kepanikan Jongin. Selama perjalanan, Kyungsoo terus mengobrol dengan bayi-bayinya yang ada di perutnya. Suaranya yang menggemaskan saat berbicara dengan bayinya membuat Jongin tertawa karena bahagia. Kyungsoo kini terlihat seperti seorang Eomma sejati. Dan memang dari hari ke hari, Kyungsoo semakin tumbuh menjadi wanita dewasa, dia juga sangat menjaga kesehatannya, karena empat bulan ke depan dia akan segera memiliki bayi. Tak terasa usia kandungannya kini sudah memasuki pertengahan akhir bulan kelima..

...

Mereka sampai di sekolah lebih awal dari biasanya, Kyungsoo (yang sudah sampai lebih dulu) mendekati mereka bersama dengan Sehun dan Chanyeol..dan Baekhyun, Luhan juga ada dan mendekati mereka. dan Chanyeol terus mengomentari sedangkan Baekhyun mengagumi perut Kyungsoo dan mereka pun mengobrol dengan bayi dalam perut Kyungsoo. Beberapa siswa lainnya datang mendekati mereka juga. Mereka juga terlihat antusias dengan kehamilan Kyungsoo..

"Kyungsoo..bayinya perempuan atau laki-laki ??" salah satu teman mereka bertanya dengan wajah gembira.

"Aku belum tahu, kami sengaja tak ingin mengetahui jenis kelamin anak kami, kami ingin kejutan. Tapi aku berharap kalau bayi ini laki-laki" kata Kyungsoo dan dia membiarkan saat siswa perempuan menyentuh perutnya, "..tapi beruang jelek itu ingin bayi kembarnya perempuan"

Kyungsoo melirik ke arah Jongin yang hanya tertawa mendengar ucapannya..

"Tidak apa-apa, Jongin-ah...aku dukung kalau bayi kembar kalian ini perempuan" siswa laki-laki berkata pada Jongin.

"Thank's, man" Jongin tertawa dengan teman-teman laki-lakinya.

Kyungsoo cemberut, bibirnya manyun dan kemudian dia mencubit pinggang Jongin. Laki-laki itu mengerang dan berusaha melepaskan tangan Kyungsoo dari pinggangnya. Siswa-siswa lain memandang mereka dengan tatapan iri, termasuk Luhan. Dia merasa cemburu, dan itu sudah pasti...

The Unpredictable MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang